Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Soal 3 Kartu Sakti Rakyat Terbebani Banyak Kartu
Sandiaga Uno: Banyaknya Kartu Dikeluarkan Pemerintah Menjadi Beban Anggaran Negara.
Minggu 17 Maret 2019, 23:39 WIB
Debat Cawapares RI. Sandiaga Uno menyindir kartu-kartu yang dipamerkan oleh lawannya, Ma ruf Amin
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Cawapres Sandiaga Uno menyindir kartu-kartu yang dipamerkan oleh lawannya, Ma ruf Amin, dalam debat cawapres. Sandiaga mengatakan rakyat terbebani oleh banyak kartu tersebut.

"Sudah kita sampaikan rakyat terbebani dengan banyak kartu," kata Sandiaga seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/3/2019).

Sandiaga mengatakan banyaknya kartu yang dikeluarkan oleh pemerintah akan menjadi beban anggaran negara. Karena itu, dia ingin menjadikan KTP elektronik sebagai kartu yang dapat menjadi akses ke berbagai program pemerintah.

"Pasti ada birokrasi, ada biaya, ada beban negara menghabiskan triliunan (rupiah). KTP elektronik kan ada chip, ada digital economy yang di belakang KTP kita. Kita akan gunakan KTP tersebut sebagai konsolidator program pemerintah. Jadi belum cukup membawa kartu tersebut ke fasilitas pemerintah untuk mendapat layanan kesehatan, pendidikan, pekerjaan," ujar dia.

Selain itu, Sandiaga mengungkapkan alasannya yang kerap mengangkat cerita dari masyarakat. Menurut Sandiaga, cerita dari masyarakat itu tidak akan hilang.

"Kita ingin mengangkat cerita-cerita di masyarakat, data-data tentunya kita bisa perdebatan, tapi cerita di masyarakat tidak bisa hilang dan itu semua terekam dan saya yakin kalau kita berpihak pada tenaga kerja lokal insyaallah Indonesia bisa memberikan prioritas utama kita pada tenaga kerja lokal," ujar dia.

Sebelumnya, Sandiaga Uno membanggakan e-KTP yang, menurutnya, supercanggih sehingga tak perlu lagi kartu-kartu program pemerintah. Ma ruf Amin menegaskan e-KTP yang ada saat ini belum bisa digunakan untuk merespons berbagai masalah, seperti kesehatan hingga Kartu Pra-Kerja.

"Saya kira selama ini KTP belum bisa dimainkan untuk respons seluruh masalah. Maka kita pakai kartu perseorangan supaya lebih mudah. Apabila nanti sudah saatnya tidak perlu pakai kartu, pakai HP saja. Kalau masyarakat sudah siap budayanya, kita lihat," kata Maruf seusai debat cawapres di Hotel Sultan, Jakarta.

Ma ruf tidak mempermasalahkan kebijakan pemerintah dikritisi. Kata Ma ruf, fungsi oposisi adalah mengkritisi.

"Sebagai pihak, katakan, oposisi, ya kerjanya memang mengkritik. Kalau saya bagaimana basic capital modal yang sudah ditanamkan bagaimana kita besarkan, kita maksimalkan, supaya lebih mementingkan manfaat kepada rakyat. Bukan hanya mengkritik, tapi pengembangan revitalisasi dan penguatan tugas saya," ujarnya.
Sumber: detikNews




Editor : Tis
Kategori : Nasional
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top