OZONISASI SEBAGAI TEKNOLOGI PENGAWETAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BUAH DAN SAYUR INDONESIA
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
Ozon
Ozon Sumber Kehidupan
Minggu 17 Maret 2019, 12:36 WIB
Ozon Sumber Kehidupan
OZONISASI SEBAGAI TEKNOLOGI PENGAWETAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BUAH DAN SAYUR INDONESIA

Pangan dibutuhkan oleh manusia untuk berbagai tujuan. Diantaranya untuk memenuhi kebutuhan gizi manusia, untuk memenuhi rasa kenyang dan rasa puas akan suatu makanan dan minuman, serta untuk meningkatkan status sosial seseorang. 

Pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pengolahan dan pengawetan bahan makanan memiliki interelasi terhadap pemenuhan gizi masyarakat, maka tidak mengherankan jika semua negara baik negara maju maupun berkembang selalu berusaha untuk menyediakan suplai pangan yang cukup, aman dan bergizi. 

Salah satunya dengan melakukan berbagai cara pengolahan dan pengawetan pangan yang dapat memberikan perlindungan terhadap bahan pangan yang akan dikonsumsi. 

Salah satu contoh aplikasi prinsip pengawetan bahan makanan, yaitu  melalui  teknologi  ozonisasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya simpan buah dan sayur lebih lama. Ozon merupakan pembersih alami yang tidak berwarna dan memiliki bau.

Ozon terbentuk secara alami oleh sinar ultraviolet dari matahari, dan petir. Ozon dapat bekerja sebagai sterilisasi, deodorasi, dekolorasi dan degradasi. Melalui sterilisasi, ozon dapat membunuh berbagai mikroorganisme seperti bakteri pathogen, virus dan jamur. 

Melalui deodorasi, ozon dapat menghilangkan bau yang diakibatkan oleh berbagai senyawa aromatik dan mikroorganisme. Melalui dekolorasi, ozon dapat menghilangkan zat pewarna organik. Melalui degradasi, ozon dapat menguraikan berbagai senyawa organik dan mengoksidasi logam berat.
 
Sumber: www.google.com/ozon.

Mekanisme  ozon  (O3)  dalam  membunuh mikroba  yaitu  gas  ozon  masuk  ke  dalam  dinding sel,  sehingga  terjadi  perubahan  permeabilitas  dan menyebabkan  terjadinya  kerusakan pada  sel  mikroba.  

Air yang  telah  mengandung  gas  ozon  dapat  mencuci  buah dan  sayur  hingga  steril,  tanpa  menghilangkan  warna, aroma,  dan  tidak  menguraikan  senyawa  organik  dalam bahan  pangan,  sehingga  mampu  memperpanjang  umur kesegaran. 

Aplikasi teknologi ozonisasi seperti pada buah tomat terbukti  dapat  memperpanjang  umur  kesegaran  tomat hingga tiga  minggu. Ozonisasi  dapat  dikombinasikan dengan  suhu  dingin  dan  kelembaban.  Kebanyakan produk buah-buahan dan sayuran tahan pada kelembaban 90%  dan  suhu  optimum  untuk  penyimpanan  7-13°C. 

Pengawetan  sayuran  segar  melalui  teknologi  ozonisasi tidak mengubah kandungan gizi, karena gas ozon akan hilang  melalui  cara  penguapan.  Jika  gas  ozon  terkena sinar  matahari,  maka  akan  mengurai  menjadi  oksigen.

Ozon  merupakan  zat  desinfektan  yang  kuat, beberapa hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya dengan konsentrasi ozon kurang dari 0,5 mg/liter sudah mampu  membunuh  mikroorganisme,  bahkan  dapat mensterilkan air. Konsentrasi ozon yang biasa digunakan untuk  proses  desinfeksi  air  adalah  0,5  sampai  0,4  mg/liter.  

Konsentrasi  ozon  sebesar  0,02  mg/liter  dapat bersifat  racun  bagi  E.  coli dan  Streptococcus  facealis. Dengan demikian melalui teknologi ozonisasi tersebut kita dapat meningkatkan daya simpan buah dan sayur lebih lama dan aman untuk dikonsumsi.

Oleh : OLIFIA MUTIARA SANDI. Penulis merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Pangan IPB.@Publis,IWO_Inhu



Editor : Editor: budi darma saragih
Kategori : Inhu
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top