
Kawasan wisata Selatbaru
Untuk memaksimalkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Selatbaru Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora)
Bengkalis, Rabu siang 27 Februari 2019 mengumpulkan para pedagang kios
yang selama ini berjualan.
Kawasan Wisata Selat Baru Tempat Tujuan Wisata Primadona Untuk Masyarakat Riau
Rabu 27 Februari 2019, 23:55 WIB

BENGKALIS. RIAUMADANI. com - Pengelolaan kawasan wisata di Negeri Junjungan perlu dimaksimalkan, sehingga menjadi daya tarik wisatawan. Hal ini penting, agar keberadaan kawasan wisata mampu meningkatkan pendapatan masyarakat maupun daerah.
Kawasan wisata Selatbaru, Kecamatan Bantan, hingga saat ini masih menjadi salah satu primadona tujuan wisata bagi warga dari dalam maupun luar daerah Pulau Bengkalis.
Untuk memaksimalkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Selatbaru, salah satu upaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Bengkalis, Rabu siang 27 Februari 2019 mengumpulkan para pedagang kios yang selama ini berjualan.
“Tadi siang di pantai Selatbaru, kami mengumpulkan para pedagang. Salah satu isu yang diangkat dalam pertemuan itu, terkait penerapan retribusi bagi pedagang kuliner dan kios yang selama ini mencari nafkah di Pantai Selatbaru,” ungkap Kepala Dinas Parbudpora, Anharizal melalui layanan WhatsApp, Rabu 27 Februari 2019.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Nurminsyah, Kepala Bidang Pariwisata Iyon Setiawan, Kasi sarpras Muhammad Saleh, Kepala UPT Pariwisata Bantan Chandra Kusuma.
Menurutt Anharizal, untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pantai Selatbaru, mulai tahun 2019 ini seluruh pedagang akan dipungut retribusi sebesar Rp50 per bulan.

“Alhamdulilah, para pedagang tidak protes. Mereka bersedia membayar retribusi tempat berjualan di Pantai Selatbaru,” ujar Kepala Dinas Parbudpora.
Kepada pedagang, Anharizal mengatakan, setiap retribusi yang dipungut oleh daerah, pada akhirnya akan kembali lagi ke kawasan wisata Pantai Selatbaru. Misalnya, untuk pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang ada.
Pada kesempatan itu, Anharizal mengajak seluruh pedagang untuk memberikan layanan terbaik kepada setiap wisatawan yang datang ke Pantai Selatbaru. Selain ramah dan senyum, pedagang dituntut untuk tidak memanfaatkan kesempatan pada moment tertentu.
Misalnya, pada musim liburan atau ada penyelenggaran event di pantai, otomatis jumlah pengunjung akan membludak. Pedagang dilarang menaikan harga makan setinggi langit. Seharusnya, kata Anharizal kepada pedagang, harga makanan dan minuman antar satu kios dengan kios lain harus diseragamkan.
“Intinya, jangan sampai wisatawan kapokdatang ke Pantai Selatbaru. Makanya, kita tekankan harus ada kesepakatan harga makanan dan minuman antar satu kios dengan kios lainnya,” ujar Anharizal.
Anharizal juga menganjurkan kepada pedagang agar memperhatikan menu khas, yang menjadi daya tarik bagi waisatan, misalnya seafood dan makanan khas lainnya.
Tak hanya itu, pegadang juga diminta untuk selalu menjada kebersihan kios, menata kios sebaik mungkin sehingga pengunjung betah duduk di warung. “Begitu juga dengan kebersihan makanan, itu yang menjadi nomor satu,” ujar Anharizal.(RLS.ALIF)
Kawasan wisata Selatbaru, Kecamatan Bantan, hingga saat ini masih menjadi salah satu primadona tujuan wisata bagi warga dari dalam maupun luar daerah Pulau Bengkalis.
Untuk memaksimalkan pengelolaan kawasan wisata Pantai Selatbaru, salah satu upaya Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Parbudpora) Bengkalis, Rabu siang 27 Februari 2019 mengumpulkan para pedagang kios yang selama ini berjualan.
“Tadi siang di pantai Selatbaru, kami mengumpulkan para pedagang. Salah satu isu yang diangkat dalam pertemuan itu, terkait penerapan retribusi bagi pedagang kuliner dan kios yang selama ini mencari nafkah di Pantai Selatbaru,” ungkap Kepala Dinas Parbudpora, Anharizal melalui layanan WhatsApp, Rabu 27 Februari 2019.
Hadir dalam pertemuan itu, Sekretaris Nurminsyah, Kepala Bidang Pariwisata Iyon Setiawan, Kasi sarpras Muhammad Saleh, Kepala UPT Pariwisata Bantan Chandra Kusuma.
Menurutt Anharizal, untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata pantai Selatbaru, mulai tahun 2019 ini seluruh pedagang akan dipungut retribusi sebesar Rp50 per bulan.

Kepada pedagang, Anharizal mengatakan, setiap retribusi yang dipungut oleh daerah, pada akhirnya akan kembali lagi ke kawasan wisata Pantai Selatbaru. Misalnya, untuk pembiayaan pembangunan sarana dan prasarana serta infrastruktur pendukung yang ada.
Pada kesempatan itu, Anharizal mengajak seluruh pedagang untuk memberikan layanan terbaik kepada setiap wisatawan yang datang ke Pantai Selatbaru. Selain ramah dan senyum, pedagang dituntut untuk tidak memanfaatkan kesempatan pada moment tertentu.
Misalnya, pada musim liburan atau ada penyelenggaran event di pantai, otomatis jumlah pengunjung akan membludak. Pedagang dilarang menaikan harga makan setinggi langit. Seharusnya, kata Anharizal kepada pedagang, harga makanan dan minuman antar satu kios dengan kios lain harus diseragamkan.
“Intinya, jangan sampai wisatawan kapokdatang ke Pantai Selatbaru. Makanya, kita tekankan harus ada kesepakatan harga makanan dan minuman antar satu kios dengan kios lainnya,” ujar Anharizal.
Anharizal juga menganjurkan kepada pedagang agar memperhatikan menu khas, yang menjadi daya tarik bagi waisatan, misalnya seafood dan makanan khas lainnya.
Tak hanya itu, pegadang juga diminta untuk selalu menjada kebersihan kios, menata kios sebaik mungkin sehingga pengunjung betah duduk di warung. “Begitu juga dengan kebersihan makanan, itu yang menjadi nomor satu,” ujar Anharizal.(RLS.ALIF)
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Bengkalis |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan