Sebanyak 53 wanita calon Tenaga Kerja Wanita [TKW] dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi korban dugaan perdagangan manus" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
TKW
53 TKW Indonesia Di Jual Ke Malaysia
Kamis 04 Desember 2014, 04:03 WIB
Poto int, TKW Indonesia
JAKARTA. Riaumadani.com - Sebanyak 53 wanita calon Tenaga Kerja Wanita [TKW] dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi korban dugaan perdagangan manusia atau human trafficking.[Korban Perdagangan,red]

Menurut Kepala Unit Human Trafficking Subdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Ajun Komisaris Besar Polisi Arie Darmanto, ke-39 TKW ini adalah bagian dari ke 53 TKW yang setelah sebelumnya berhasil dipulangkan ke Indonesia.

"Sebanyak 39 TKW ini adalah pemulangan yang kedua dari 53 TKW. Mereka ditemukan di sebuah apartemen yang dijadikan penampungan di Kuala Lumpur, Malaysia,"ujar Arie di Jakarta, Rabu [3/12/2014].

Dari kasus ini, kata Arie, pihaknya berhasil mengamankan tiga tersangka, yakni IM [WN Yordania], L [WNI], keduannya adalah agensi palsu yang beroperasi di Malaysia. Sedangkan satu tersangka lagi, yaitu M ditangkap di Sukabumi. M diketahui adalah agensi palsu yang beroperasi di Indonesia.
Sementara itu, modus ketiga tersangka ini, lanjut Arie, mereka mulanya menjanjikan kepada calon TKW untuk bekerja di negara-negara Timur Tengah, seperti di Abu dhabi dan Dubai. Namun, mereka malah diterbangkan ke Malaysia, dengan alasan terlebih dahulu para TKW ini membuat paspor dan visa.

"Di Indonesia para korban juga dijanjikan tidak perlu keluar biaya, malah dia dijanjikan diberi uang sebelum berangkat kerja ke luar negeri," katanya yang dilansir vivanews.

Arie menambahkan, supaya para calon TKW lebih percaya, mereka dibuatkan paspor dan visa secara gratis.
"Akan tetapi paspor dan visa itu berbentuk sebagai visa pelancong atau kunjungan saja. Ini yang tidak diketahui oleh para calon korban," ujarnya.

Selanjutnya, kata Arie, polisi menduga korban dari agensi palsu ini masih banyak. Bahkan, diduga sudah ada ratusan TKW yang sudah diberangkatkan ke negara-negara Timur Tengah.

"Kita juga sudah berkordinasi dengan pihak KBRI Kuala Lumpur untuk bekerja sama dengan pihak Kepolisian Diraja Malaysia [PRDM] mengusut kasus ini. Karena setelah korban bekerja dengan visa kunjungan itu sangat merugikan dari pihak para TKW," jelas Arie. **



Editor : TAM/vivanes
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top