Kamis, 23 Mei 2024

Breaking News

  • Kabupaten Rokan Hulu Kembali Peroleh Opini WTP Atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2023   ●   
  • Wabup Harapkan LAMR Rohul Segera Lakukan Pendataan Desa Adat dan Pengembangan SDM Pemangku Adat   ●   
  • Arfan Usman: Melalui MTQ ke-19 Raih Prestasi, Jalin Silahturahmi Jaga Ukhuwah   ●   
  • Pj Gubri Lantik Putra Banggai, Risnandar Mahiwa S.STP., M.Si Sebagai Pj. Walikota Pekanbaru   ●   
  • Pembubaran Kontingen Popda Kecamatan Sungai Apit, Ali Zona (Akiong) Serahkan Bonus kepada Atlet   ●   
PETANI
Petani Sawit Kepenghuluan Mukti Jaya Alihfungsi Lahan Ke Tanaman Padi
Sabtu 02 Februari 2019, 23:10 WIB


ROKAN HILIR, RIAUMADANI. com - Masyarakat Petani di Rokan Hilir, khsusnya di Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang mengalih fungsi lahan dari tanaman sawit ke tanaman padi.

Menurut  Tomiri Tim Pak Tani Rokan Hilir kepada Datariau.com, Ahad (2/2/2019) mengatakan,  dulunya disini adalah lokasi perkebunan kelapa sawit masyarakat ditanam secara swadaya, namun kali ini mereka mengalihfungsikan sawit ke tanaman padi.

"Biasanya kalau kita mengenai mengalihfungsikan itu dari padi ketanaman sawit, tapi kali tanaman sawit ke tanaman padi, ini suatu sangat menarik bagi kita petani di Kabupaten Rokan Hilir," kata Tomiri dan juga sebagai PPL.

"Ini dengan jumlah lahan yang  lumayan luas, jadi menjadi aspirasi sebagai kita supaya ini menjadi contoh petani-petani kita yang menanam atau sudah terlanjur menanam sawit kembali ke lahan pangan, supaya tanaman pangan kita bisa di pertahankan kembali dengan memudidaya tanaman padi," ajaknya.

Tomiri menjelaskan, lokasi alihfungsi lahan sawit ke tanaman padi itu ada di Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir.

Kemudian luas lahan sekitar 50 hekter kebun kelapa sawit milik petani swadaya dan kini berubah menjadi hamparan sawah.

"Dengan penuh perjuangan dan semangat sedikitnya 30 orang petani memilih untuk kembali memfungsikan lahan sawitnya  menjadi lahan sawah," paparnya.

Menurut sejumlah Petani, lanjut Tomiri, alasanya sangat sederhana, menanam padi lebih menguntungkan dari pada menanam kelapa sawit.

Berbagai kendala yang dihadapi petani untuk melanjutkan usaha tanaman padi ini. Salah satunya paktor alam, yang masih bergantungan dengan pasang surut dan tadah hujan.

"Selain dari pada itu akses, seperti tranpostasi jalan yang rusak dan jembatan penghubung yang sangat memperhatinkan serta sarna yang terbatas," jelasnya.

Menurutnya, tindakan petani ini mendapatkan aspirasi dan dukungan dari Pemerintah Kepenghuluan Mukti Jaya dan penamping petani.

Ketika dipertanyakan salah seorang petani padi, dimana lebih menguntungkan tanaman padi dengan tanam kelapa sawit?. Kemudian petani menjawab, yang lebih menguntungkan saat ini ya tanam padi.

"Satu hektar dapat pengasilan kalau dihitung rata-rata ya 3 ton atau 4 ton perhektar," jelas petani.

Adapaun kendala yang dihadapi petani padi biasanya di musim air pasang naik (banjir). Jika banjir banyak hama-hama yang naik, terutama tikus. Kalau kendala lainya waktu panen itu kadang berbarangan musim hujan,  dan akses jalan masih becek dan sangat sulit mengeluarkan hasil panen.

"Harapan kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir kalau bisa jalan ini diperbaiki agar nanti petani lewat bawa panen tidak begitu payah mengeluarkan hasilnya," harap petani.

Sunarsono SST Penyuluh Pertanian Mukti Jaya mengatakan, dirinya selaku penamping  sangat aspirasilah terhadap petani-petani yang sudah memberikan contoh awalnya dan ikut-ikut lakukan ini.

"Kami selaku penamping, dan selalu menampingi serta mendorong petani supaya lebih meningkat karena hasil," katanya.

Jika hasilnya nanti tambah meningkat, lanjut Sunarsono, petani lain secara tidak lansung akan ikut. Karena prospek kedepan antara sawit dengan tanaman padi, itu lebih menjanjikan tanaman padi.

Penghulu Mukti Jaya Yuhono juga mengatakan demikian, pada intinya yang mengenai lahan alih fungsi itu sebenarnya bukan alih fungsi ya. Tapi balik fungsi.

"Masyarakat kita sendiri pola pikirnya sudah berubah, dalam belakang ini satu dua tahun ini petani padi sangat luar biasa. Kemudian dilihat lokasinya dan sangat memungkinan tanaman padi, makanya dalam kapasitas selaku orang Kepenghuluan sini merasa bersyukur juga, karena masyarakat kembali ke petani padi itu sangat luar biasa dan ada nilai tambah di program kita," pungkasnya.
Sumber: Datariau.com




Editor : Tis
Kategori : Rohil
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top