Kompensasi Kenaikan BBM
Lagi, Korban Warga miskin Tewas saat Antre dana kompensasi BBM
Jumat 28 November 2014, 05:55 WIB
Poto int. Ilustrasi
SOLO. Riaumadani.com - Yatirah [70], warga Kelurahan Jebres, RT 02 RW 08 Kecamatan Jebres, Solo ditemukan meninggal dunia saat menunggu antrean pengambilan dana kompensasi kenaikan harga bahan baker minyak [BBM] di Kantor Pos Pembantu Jebres, Pucangsawit, Jumat [28/11/2014]. Yatirah meninggal, diduga karena sakit sesak nafas.
Ema Zaki Aviani, salah satu petugas Program Simpanan Keluarga Sejahtera [PSKS] Kantor Pos Jebres kepada wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia mengatakan, Yatirah yang datang sekitar pukul 8.15 WIB, meninggal sebelum antrean pengambilan dana dimulai.
Yatirah lalu duduk di kursi antrean karena kantor belum buka. Pada saat itulah Yatirah mengalami sesak napas lalu jatuh pingsan. Dia datang diantar salah satu cucunya bernama Jerry. Namun Jerry harus meninggalkan neneknya karena hendak mengurus surat-surat ke kecamatan.
"Jadi bu Yatirah itu tiba-tiba jatuh sebelum antre, terus ditolong warga lain yang ada di sampingnya," ujar Ema.
Menurut Ema, Yatirah sempat mendapatkan pertolongan di salah satu ruangan Kantor Pos Jebres. Namun karena kondisinya yang tidak memungkinkan, pihaknya bersama polisi segera membawa Yatirah ke RSUD Dr Moewardi dengan ambulans. Yatirah, kata Ema terlebih dulu meninggal, sebelum sampai di rumah sakit.
"Bu Yatirah mengalami gejala sesak napas, karena penyakit asma yang dideritanya sedang kambuh," kata sepupu Yatirah, Wahyu Wijoyo.
Sebelumnya, Manto Suwarno [70], warga Dusun Dukuh Rt 02/RW 08 Desa Tegalsari, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Jawa Tengah, juga meninggal dunia saat mengambil dana kompensasi BBM tersebut, Kamis [27/11/2014] siang. Kakek yang setiap hari bekerja sebagai petani itu diduga terserang penyakit jantung saat dalam antrean panjang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Manto Suwarno bersama ratusan warga sejak Kamis pagi mengambil dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera [PSKS] tersebut di Balai Desa Tegalsari. Namun belum lama mengantre, Manto tiba-tiba pingsan hingga nyawanya tak tertolong.
Kapolsek Weru AKP Drajad Sumarsono membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Drajad, saat itu Manto [korban] datang ke Balai Desa Tegalsari untuk mengambil dana PSKS. Ketika baru saja mengantre, tiba-tiba korban jatuh pingsan dan ditolong warga yang berada di belakangnya.
"Oleh dua petugas polisi, korban dibawa ke Puskesmas Weru yang jaraknya sekitar 4 kilometer. Namun belum sampai di Puskesmas korban sudah meninggal," ujar Kapolsek.
Menurut Kapolsek, pihaknya belum mengetahui apa penyebab meninggalnya korban. Kakek yang meninggal mendadak sekitar pukul 11.00 WIB tersebut selanjutnya diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.
"Kami sudah mengumpulkan keluarga korban dan Pemerintah Desa. Keluarga telah sepakat untuk tidak memproses hukum peristiwa yang terjadi pada korban. Jam 14.00 hari itu juga, korban sudah dikembalikan ke keluarga dan langsung dimakamkan," pungkas Kapolsek **
Editor | : | TIS-MC |
Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”