Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Said Usman Abdullah, menilai kegitan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum [PU] Kota Pekanbaru p" />
Sabtu, 18 Mei 2024

Breaking News

  • Peringatan HUT ke-44 Perpusnas RI, Siak Terima Bantuan Satu Unit Mobil Perpustakaan Keliling   ●   
  • *TERKAIT KONFLIK LAHAN PT. RPI Vs WARGA, FORKOPIMCAM KELAYANG RDP, DETEKSI DINI*   ●   
  • Maju Pilkada Meranti 2024, MK Ingin Tingkatkan Pembangunan di Bidang Ekonomi dan Infrastruktur   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, JADI IRUP HARDIKNAS MEMASUKI AKHIR JABATAN   ●   
  • KOMPOL. SUTARJA. SH KAPOLSEK KHS, AGAR WARGA PENERIMA BLT GUNAKAN DANA SESUAI KEBUTUHAN PRIMER   ●   
Dinas PU Kota Pekanbaru
Komisi IV DPRD Pertanyakan Kinerja Dinas PU Kota Pekanbaru
Rabu 26 November 2014, 08:42 WIB
Salah satu pembangunan Drainase


PEKANBARU. Riaumadani. com - Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Said Usman Abdullah, menilai kegitan yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum [PU] Kota Pekanbaru perlu ditinjau ulang kembali. Pasalnya, sesui laporan dari masyarakat masih banyak pekerjaan yang dilakukan instansi ini, khususnya mengenai bidang infrastruktur menjadi kendala serius  di lapangan.

"Misalnya saja pembangunan drainase yang belum beres. Hal ini terlihat ketika fungsi saluran yang dibutuhkan pada musim hujan menjadi keluhan di masyarkakat. Maka dari itu mulai dari teknis sampai penanggung jawab perlu ditinjau kembali," kata Said, saat dikomfirmasi.

Dikatakan Said, pihaknya ingin agar Dinas PU Kota Pekanbaru ini dapat menjelaskan kepada DPRD mengapa banyaknya pekerjaan di lapangan yang tidak selesai. "Banyak laporan itu datang dari masyarakat, seperti contohnya di Jalan HR Soebrantas, tepatnya di kawasan persimpangan Tabek Gadang. Di kawasan itu parit yang sudah dibangun ditutup, sehingga air yang seharusnya mengalir jadi tersumbat, apakah ini sengaja atau asal kerja," tegas Said.

Politisi PPP ini juga mengatakan, pembangunan drainase yang dibuat oleh kontraktor yang ditunjuk PU masih banyak yang belum terasa manfaatnya bagi masyarakat. Maka dari itu, DPRD meminta pekerjaan Dinas PU ini perlu ditinjau kembali.

"Kita pingin Dinas PU untuk menjelaskan itu. Kita tidak melihat bidangnya yang mana, apakah Cipta Karya atau Bina Marga. Yang jelas saat ini PU harus bertanggung jawab karena ini merupakan kegitan yang dilaksanakan Dinas PU," tegas Said.

Menurut Said, dengan kondisi cuaca saat seperti ini, dimana insentitas curah hujan yang sangat tinggi, berpengaruh besar terhadap kegitan yang dilakukan dan itu berimbas kepada masyarakat. "Kita ingin melalui DPRD, Dinas PU dapat menjawab pertanyaan dari masyarakat ini. Belum lagi soal jembatan yang roboh karena saluran air di sungai-sungai akibat salurannya tersumbat," paparnya.

Selain itu, kata Said, Dinas PU perlu mencarikan solusi, meskipun dalam waktu pekerjaan yang kian sempit. Artinya Dinas PU memiliki target sampai sejauhmana kegitan dapat diselesaiakan dan dibenahi.

"Persoalan bukan itu saja di pekerjaan drainase yang kita sebutkan, termasuk misalnya box cluver yang berada di Jalan Diponegoro, tepatnya di belakang Taman Makam Pahlawan. Kegitan proyek pembangunan jembatan, jalan tersebut telah lama ditutup. Pekerjaan yang dilakukan tidak memiliki rambu-rambu jalan. Kita khawatir akibat tidak adanya plang peringatan atau rambu, masyarakat akan menjadi celaka di sana gara-gara tidak menyangka jika pekerjaan tersebut tengah dilakukan dan proyek tersebut kita nilai juga berjalan lamban," kata Said.




Editor : TIS-RE
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top