
Carut Marut Federasi dan Serikat di Inhu, Disarankan Disnaker Bentuk Team Indevenden
Haryadi Sanjaya Minta Cek Legalitas Seluruh Federasi dan Serikat Mulai Pusat Sampai Daerah
Jumat 18 Januari 2019, 16:29 WIB

Airmolek, Inhu, RIAUMADANI.com-"Kita minta Disnaker selaku pihak yg bertanggung jawab mengurus masalah pekerjaan dan mitra kerja dari serikat mau pun federasi yg ada di kab. Indragiri Hulu (Inhu) ini, membentuk team Investigasi Indevenden.
Mengecek legalitas seluruh federasi maupun serikat, mulai dari pusat sampai ke daerah," Demikian ucap Hariadi Sanjaya selaku pengurus IKSAN ( ikatan sarjana anak negeri.) Kab. Inhu dan pemerhati masalah tenaga kerja, Jumat (18/01/19), usai sholat jumat.
Dibeberkannya, ia cukup prihatin dengan kondisi carut marut nya pengelolaan manajemen serikat maupun federasi yang ada di inhu ini.
Coba banyangkan, tiap bulan mereka (buruh,red) di bebani dengan iuran wajib. Belum lagi uang chos dan uang lain-lain nya. Sementara perlindungan bagi mereka tidak ada sama sekali.
Dikala pekerja di PHK, serikat kadang tidak ambil peduli. Apa lagi, pekerja bongkar muat, malah lebih parah lagi,"bebernya.
Para pekerja ini diduga di jadikan sapi perahan oleh serikat mau pun federasi. Untuk mengurus KTA saja, mereka harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak sedikit. Belum lagi potongan persentase dari hasil bongkar muat,"sebutnya.
Miris kalau kita lihat, federasi dan serikat diduga hanya memperkaya diri pribadi, mereka tanpa ada tenggang rasa dan belas kasihan melihat para pekerja yang sudah seperti sapi perahan saja,"ungkapnya.
Dari pengamatan saya, tidak kurang dari lima ratus juta uang yang di tarik oleh serikat maupun federasi tiap bulan nya dari para pekerja yang mengatasnamakan iuran, dengan dalih iuran inilah dan iuran itu lah,"sindirnya.
Nah, uang ini kemana dan untuk apa ?. Sementara para pekerja jauh dari kata hidup layak.
Hal ini yang perlu Pemda Inhu maupun Dinas terkait tanggap. Kejadian seperti ini sudah berlangsung puluhan tahun, namun tak ada yang berani mengungkapkannya.
"Sekali lagi, tolong ditertibkan legalitas semua federasi maupun serikat yang ada di inhu ini,"pintanya.
"Kalau memang tak jelas ke-absahannya, tolong di bekukan serikat tersebut,"tegasnya.
Menurut hematnya, bagi APINDO yang ada di inhu ini, seharusnya juga berperan aktif untuk menertibkan federasi maupun serikat. Karena apindokan wadahnya para pengusaha yang ada di inhu.
"Buatlah senyaman mungkin investor yang di inhu ini agar nama daerah ini harum di luar sana," sarannya.
Tegur, dan jika perlu bubarkan saja serikat yang memakai pola premanisme di setiap perusahaan. Dan untuk mengatasi serikat seperti ini tidak perlu takut, karena negara ini negara hukum,"tandasnya.
Ditambahkannya, sepatutnya Inhu ini cukup malu, karena di antara kabupaten yang ada di riau ini, Kabupaten kita inilah yang paling terlambat menetapkan upah kabupaten," sindirnya.
Oleh karenanya, dalam hal ini, Bupati juga yang malu. Karena apa?, karena carut marut itu tadi,"sebutnya.
Seharus nya yang menetapkan upah itu adalah rapat Dewan Pengupah yang terdiri dari Apindo, Disnaker dan SPSI yang sah dari pusat sampai daerah.
Di inhu, menurut saya malah sesuka hati saja. Masak, federasi bongkar muat bicara tentang buruh atau karyawan tetap yang menerima upah atau gaji tetap perbulan. Hal inikan gak nyambung federasi itu.
Malu kita sama kabupaten lain,"ungkapnya.
Sebagai pemerhati tenaga kerja, saya sangat berharap di penghujung tugas bupati Yopi Arianto ini dan Kepala Dinas yang baru. Tolong hal ini ditertibkan, dan jangan ada lagi di inhu ini mafia didalam menajemen serikat maupun federasi,"harapnya.
Kasihan para pekerja atau buruh kita yang banting tulang, hanya untuk menyambung hidup dan demi masa depan keluarga mereka ,namun kehidupan mereka jauh dari kata layak," tandas dia.
Contoh nya, di PT. PAS. Masak satu perusahaan itu pekerja bongkar muat nya 213 orang. Sementara di PT. MAS, hampir 300 org.
Bagaimana mau kerja kalau sudah begini banyak nya. Untuk mengurus kta saja berkisar 500 ribu sampai 1 juta. Hal inikan sudah tidak manusiawi lagi, belum lagi potongan dan uang chos nya.
Tiap bulan mau 15 juta mereka keluarkan dana untuk serikat.
Bayangkan itu baru satu PT. Bagaimana Kalau 23 PT, berapa ratus juta dana yang bisa tersedot untuk serikat maupun federasi. Belum tentu organisasi itu sah keabsahannya,"ulas Haryadi Sanjaya.@Liputan: Arsad G.
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan