Pelalawan. RIAUMADANI.com - Kepala SD Negeri 03 Kualo, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, Widodo S.Pd te" />
Senin, 6 Mei 2024

Breaking News

  • Rakor Pemda dan Pemdes se-Riau, Laporan Angka Stunting Siak 2023 Turun 11,6 Persen   ●   
  • Silaturahmi dengan Tim Binfungtaswilnas Mabes TNI, Wabup Bagus Sampaikan Kondisi Abrasi   ●   
  • Rugikan Negara Rp22 M, Mantan Bupati Kuansing Sukarmis di Tahan Kejari   ●   
  • Pemkab Bengkalis Terima Bantuan Alat Aksesibilitas Tahun 2024 Dari Kemensos RI   ●   
  • Menhub Budi : Peralihan Aset dibutuhkan untuk optimalisasi Operasional Bandara   ●   
Dugaan Korupsi
Kepsek SDN 03 Kualo Pangkalan Diduga Selewengkan Dana BOS
Kamis 11 Oktober 2018, 14:41 WIB
Kepala SD Negeri 03 Kualo, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, Widodo S.Pd 
Pelalawan. RIAUMADANI.com - Kepala SD Negeri 03 Kualo, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Propinsi Riau, Widodo S.Pd terkesan tidak transparan penggunaan dana BOS dan BOSDA. Dalihnya, karena BOS dan BOSDA dipegang oleh bendahara, sehingga SPJ dibuat oleh bendahara dan diketahui oleh Komite sekolah.

Dia mengatakan, tidak mengetahui lagi berapa jumlah dana BOS dan BOSDA tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017. Karena sudah lama, tidak ingat lagi. Terkecuali jika saya sudah dikonfirmasikan terlebih dahulu, bisa saya instruksikan kepada bendahara supaya bisa kita lihat datanya. Tunggu ada waktu kapan akan membuka data pengelolaan dana itu supaya bisa saya jelaskan semua pintanya.

"Seluruh dana BOS dan BOSDA telah direalisasikan sesuai dengan RKA (rencana kerja anggaran) yang ada. Dana BOS dan BOSDA dipergunakan dalam tiga pokok kegiatan yaitu, biaya honor pegawai, biaya modal dan untuk biaya jasa," sebutnya kepada media ini pada Kamis (11/10/18) di kantornya.

Widodo mengaku tidak ada menyelewengkan dana BOS dan BOSDA (bantuan operasional sekolah dan bantuan operasional sekolah daerah). Dia juga menyangkal bahwa wanita yang diketahui sebagai wanita simpanannya di rumahnya di jalan Arbes, Pangkalan Kerinci beberapa waktu lal, tidak benar, bantahnya. 

Rumah yang di jalan Arbes itu adalah rumah saya. Wanita yang tinggal di rumah itu, orang yang mengontrak rumah saya. Sekarang wanita itu telah pergi bersama suaminya karena merasa terganggu oleh rekan-rekan (wartawan). Sebab suaminya sedang kerja, sementara istrinya didatangi kawan-kawan media. Makanya dia pergia, ucap Widodo.

Sayangnya ketika ditanya siapa nama dan apa pekerjaan suami wanita itu, Widodo menolak memberitahukan, karena itu hak prifasinya, jawabnya memberi alasan. Dia juga membantah pernyataan sejumlah tetangga rumahnya di jalan Arbes tempat wanita simpanannya tersebut, yang mengatakan bahwa suami wanita tersebut bernama Widodo seorang PNS yang menjabat sebagai kepala sekolah di Kualo, kota Pangkalan Kerinci. Jangan percaya dengan itu, pintanya. (Sona)



Editor : Tis
Kategori : Pelalawan
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top