Focus Group Discussion (FGD)
Acara Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pemko
Pekanbaru dan BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "mendorong naker mendapat
perlindungan" di aula Bappeda, Senin (24/9/2018) sore.
Wako Firdaus: Camat dan Lurah Agar Aktif Sosialisasikan BPJS Ketenagakerjaan
Selasa 25 September 2018, 05:43 WIB
Acara Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pemko
Pekanbaru dan BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "mendorong naker mendapat
perlindungan" di aula Bappeda, Senin (24/9/2018) sore.
Pekanbaru. RIAUMADANI. com - Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT meminta camat dan lurah berperan mensosialisasikan pentingnya jaminan sosial atau asuransi bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Walikota di acara Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pemko Pekanbaru dan BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "mendorong naker mendapat perlindungan" di aula Bappeda, Senin (24/9/2018) sore.
"Sebagai pemimpin tugas kita untuk mengingatkan. Bagi yang tidak mampu jelas ada Jamkesda. Camat dan lurah agar mensosialisaikan soal kepedulian asuransi seperti BPJS ketenagakerjaan," kata Walikota.
Ia mengaku, dari pemerintah sendiri sudah berupaya memberikan terbaik agar para pekerja mendapatkan jaminan. Ia mencontohkan, saat pengusaha membuat perizinan, wajib mengurus asuransi pekerja.
"Kita sudah jaring melalui perizinan. Tapi, bukan hanya tenaga kerja di perusahaan. Namun juga tenaga kerja mandiri, seperti UMKM," kata dia.
Bagi tenaga kerja mandiri ini, merupakan tugas camat dan lurah agar mereka peduli terhadap asuransi. "Berikan pemahaman kepada masyarakat kita," kata Walikota di hadapan camat dan lurah yang hadir.
Ia juga berharap kepada BPJS Ketenagakerjaan, agar memberikan pelayanan dan memanfaatkan CSR yang ada untuk membantu masyarakat.
"Saya berharap BPJS terus bisa membantu masyarakat dengan program CSR nya. Saya ingin itu bahagian dari strategi kita membangun pilar, dari smart city ke smart People," jelasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Kota, Mias Muchtar mengakui, saat ini kami menyadari masih banyak pekerja secara informal atau mandiri belum dapat jaminan sosial. Saat ini ada 1200 pekerja informal aktif terdata oleh BPJS di Kota pekanbaru.
" Pekerja formal pemberi upah cakupannya sudah 45 persen dan pekerja informal baru 15 persen," kata dia.
Ia menyebut, menjamurnya usaha rumah tangga mendorong tingginya pekerja informal. Lanjutnya, program BPJS sangat penting dalam rangka menekan terbentuknya keluarga miskin baru karena resiko kerja.
"Dari perlindungan ini terjadi 4 kasus pekerja meninggal yang total pembayaran santunan mencapai Rp140 juta untuk jaminan kematian dan Rp117 juta untuk jaminan kecelakaan kerja," kata dia.
Ia juga mengungkapkan, di Pekanbaru masih ada OPD yang THL belum terlindungi. Dari forum ini, Ia berharap akan banyak OPD yang memberikan jaminan untuk para THL.
"Kemudian salah satu jadi target kita yakni RT dan RW yang memiliki kerja tinggi dalam melayani masyarakat," imbuhnya. *inforiau
Demikian disampaikan Walikota di acara Focus Group Discussion (FGD) Sinergitas Pemko Pekanbaru dan BPJS Ketenagakerjaan dengan tema "mendorong naker mendapat perlindungan" di aula Bappeda, Senin (24/9/2018) sore.
"Sebagai pemimpin tugas kita untuk mengingatkan. Bagi yang tidak mampu jelas ada Jamkesda. Camat dan lurah agar mensosialisaikan soal kepedulian asuransi seperti BPJS ketenagakerjaan," kata Walikota.
Ia mengaku, dari pemerintah sendiri sudah berupaya memberikan terbaik agar para pekerja mendapatkan jaminan. Ia mencontohkan, saat pengusaha membuat perizinan, wajib mengurus asuransi pekerja.
"Kita sudah jaring melalui perizinan. Tapi, bukan hanya tenaga kerja di perusahaan. Namun juga tenaga kerja mandiri, seperti UMKM," kata dia.
Bagi tenaga kerja mandiri ini, merupakan tugas camat dan lurah agar mereka peduli terhadap asuransi. "Berikan pemahaman kepada masyarakat kita," kata Walikota di hadapan camat dan lurah yang hadir.
Ia juga berharap kepada BPJS Ketenagakerjaan, agar memberikan pelayanan dan memanfaatkan CSR yang ada untuk membantu masyarakat.
"Saya berharap BPJS terus bisa membantu masyarakat dengan program CSR nya. Saya ingin itu bahagian dari strategi kita membangun pilar, dari smart city ke smart People," jelasnya.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pekanbaru Kota, Mias Muchtar mengakui, saat ini kami menyadari masih banyak pekerja secara informal atau mandiri belum dapat jaminan sosial. Saat ini ada 1200 pekerja informal aktif terdata oleh BPJS di Kota pekanbaru.
" Pekerja formal pemberi upah cakupannya sudah 45 persen dan pekerja informal baru 15 persen," kata dia.
Ia menyebut, menjamurnya usaha rumah tangga mendorong tingginya pekerja informal. Lanjutnya, program BPJS sangat penting dalam rangka menekan terbentuknya keluarga miskin baru karena resiko kerja.
"Dari perlindungan ini terjadi 4 kasus pekerja meninggal yang total pembayaran santunan mencapai Rp140 juta untuk jaminan kematian dan Rp117 juta untuk jaminan kecelakaan kerja," kata dia.
Ia juga mengungkapkan, di Pekanbaru masih ada OPD yang THL belum terlindungi. Dari forum ini, Ia berharap akan banyak OPD yang memberikan jaminan untuk para THL.
"Kemudian salah satu jadi target kita yakni RT dan RW yang memiliki kerja tinggi dalam melayani masyarakat," imbuhnya. *inforiau
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau