DEMO APBD RIAU 2015
			
			Massa Gempur Demo Kantor Gubernur Riau
			
					
										Massa Gempur Demo Kantor Gubernur Riau
			
        		Jumat 31 Oktober 2014, 04:20 WIB
        
			Massa Gempur Demo Kantor Gubernur Riau
     			PEKANBARU, Riaumadani. com - Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Riau [Gempur] melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Riau , Kamis [30/10/2014]. Dalam tuntutannya, massa mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi [KPK] segera mengusut tuntas kasus dugaan suap dalam pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah [APBD] tahun 2015 secara kilat oleh Legeslatif DPRD Riau [2009-2014] dan Pemerintah provinsi Riau.
Dalam orasinya Luis Jauhari, Koordinator Lapangan [Korlap] Gempur mangatakan, "Kami mencium ada aroma korupsi dalam pengesahan APBD Riau 2015 itu, kenapa bisa dalam tempo 3 hari, anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dan pemrov Riau, berhasil mengesahkan APBD 2015 secepat kilat, ada apa dibalik semua ini. Padahal, dari tahun ke tahun sebelumnya, pengesahan APBD Riau selalu tetap molor.
Dikatakan Luis, terbongkarnya issu santer soal suap pengesahan APBD tersebut Masyarakat dapat mengetahui secara cepat melalui gencarnya pemberitaan disalah satu media online lokal dan nasional, yang menyebutkan, bahwa Gubernur Riau non aktif Annas Maamun diduga telah menyuap beberapa oknum anggota DPRD Riau periode 2009-2014 untuk mengesahkan APBD Riau 2015.secara kilat
"Dengan adanya informasi itu, KPK bisa menilisik dan memanggil untuk meminta keterangan ketua dan anggota Badan Anggaran dalam pengesahan APBD 2015 ini. Semoga tim penyidik KPK yang masih berada di Riau selama ini mendegarkan aspirasi ini," pinta Luis dalam orasi tersebut.
Seperti diberitakan, Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran [Fitra] Wilayah Riau, Usman pernah menyatakan kepada media, bahwa aroma transaksional atau suap dalam pengesahan APBD tahun anggaran 2015 sangat kental terjadi selama ini.
"Sejak awal kami sudah mencurigai adanya transaksional terkait pengesahan APBD 2015. Alasan kami jelas, pembahasan APBD itu dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Dalam waktu tidak lebih dari 3 hari, APBD Riau 2015 dibahas lalu disahkan anggota DPRD Provinsi periode 2009-2014 pada tengah malam," ungkapnya.
Usman juga mengatakan dugaan suap itu, tercium oleh media, dimana dalam pemberitaaan salah satu media online yang menyebut ada kurir yang mengantar uang tunai sebanyak 3 tas yang jumlahnya diperkirakan Rp3 miliar ke Gedung DPRD Riau baru-baru ini.
"Saksi kunci, apapun alasannya narasumber itu, pasti tahu banyak soal pendistribusian uang yang diduga dilakukan oleh kurir itu. KPK mestinya mengejar dan menilisik sumber media itu," pungkasnya.**
     		
Dalam orasinya Luis Jauhari, Koordinator Lapangan [Korlap] Gempur mangatakan, "Kami mencium ada aroma korupsi dalam pengesahan APBD Riau 2015 itu, kenapa bisa dalam tempo 3 hari, anggota DPRD Riau periode 2009-2014 dan pemrov Riau, berhasil mengesahkan APBD 2015 secepat kilat, ada apa dibalik semua ini. Padahal, dari tahun ke tahun sebelumnya, pengesahan APBD Riau selalu tetap molor.
Dikatakan Luis, terbongkarnya issu santer soal suap pengesahan APBD tersebut Masyarakat dapat mengetahui secara cepat melalui gencarnya pemberitaan disalah satu media online lokal dan nasional, yang menyebutkan, bahwa Gubernur Riau non aktif Annas Maamun diduga telah menyuap beberapa oknum anggota DPRD Riau periode 2009-2014 untuk mengesahkan APBD Riau 2015.secara kilat
"Dengan adanya informasi itu, KPK bisa menilisik dan memanggil untuk meminta keterangan ketua dan anggota Badan Anggaran dalam pengesahan APBD 2015 ini. Semoga tim penyidik KPK yang masih berada di Riau selama ini mendegarkan aspirasi ini," pinta Luis dalam orasi tersebut.
Seperti diberitakan, Direktur Eksekutif Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran [Fitra] Wilayah Riau, Usman pernah menyatakan kepada media, bahwa aroma transaksional atau suap dalam pengesahan APBD tahun anggaran 2015 sangat kental terjadi selama ini.
"Sejak awal kami sudah mencurigai adanya transaksional terkait pengesahan APBD 2015. Alasan kami jelas, pembahasan APBD itu dilakukan hanya dalam waktu yang singkat. Dalam waktu tidak lebih dari 3 hari, APBD Riau 2015 dibahas lalu disahkan anggota DPRD Provinsi periode 2009-2014 pada tengah malam," ungkapnya.
Usman juga mengatakan dugaan suap itu, tercium oleh media, dimana dalam pemberitaaan salah satu media online yang menyebut ada kurir yang mengantar uang tunai sebanyak 3 tas yang jumlahnya diperkirakan Rp3 miliar ke Gedung DPRD Riau baru-baru ini.
"Saksi kunci, apapun alasannya narasumber itu, pasti tahu banyak soal pendistribusian uang yang diduga dilakukan oleh kurir itu. KPK mestinya mengejar dan menilisik sumber media itu," pungkasnya.**
| Editor | : | RE | 
| Kategori | : | Hukum | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau