Unjuk Rasa
Ratusan Masyarakat Desa Koto Aman Unjuk Rasa di Mapolres Kampar
Ratusan Masyarakat Desa Koto Aman Unjuk Rasa di Mapolres Kampar
Rabu 12 September 2018, 22:01 WIB
Ratusan Masyarakat Desa Koto Aman Unjuk Rasa di Mapolres KamparBangkinang. RIAUMADANI. com - Sedikitnya 200 orang warga Desa Koto Aman Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar – Riau, Rabu (12/9/2018) melakukan unjuk rasa di Mapolres Kampar
Unjuk rasa terkait pemanggilan 2 orang warga untuk dimintai keterangan dan interogasi di Mapolres Kampar atas laporan pihak perusahaan.
“Evan Caniago dan Akmal dilaporkan pihak perusahaan atas tuduhan pengancaman dan perbuatan tidak menyenangkan,” kata koordinator aksi, Anton.
Dikatakan, warga menilai pihak Polres Kampar tidak pro rakyat melainkan PT SBAL. Untuk itu, warga meminta agar Kapolres Kampar dicopot bila tidak pro rakyat.
Kepala Desa Koto Aman, Sopian yang ditemui bersama warga Koto Aman di Bundaran Kantor Bupati Kampar menyampaikan, sedikitnya 200 orang warga Desa Koto tidak akan pernah berhenti menuntut 1500 hektare lahan yang dirampas oleh PT SBAL,
Diketahui, konflik warga Desa Koto Aman dengan PT SBAL sudah sejak tahun 1992 lalu.
Beberapa kali dilakukan upaya mediasi oleh pihak pemda Kampar namun masih menemui jalan buntu.
Sebelumnya, 6 hari 6 malam warga desa Koto Aman melakukan unjuk rasa di simpang 4 perumahan nanjal PT SBAL.
3 poin tuntutan warga desa Koto Aman yakni, usir orang asing di Desa Koto Aman, PT SBAL hak kami tanah seluas 1500 hektare dan copot Kapolres Kampar.
Terkait Pemanggilan Warga Koto Aman, Kapolres : Kami Hanya Menjalankan Tugas
Kapolres Kampar, AKBP Andri Ananta Yudistira dalam keterangan persnya diruang data Mapolres Kampar, Rabu (12/9/2018) membenarkan telah memanggil 2 orang warga Desa Koto Aman atas laporan masyarakat wilayah perusahaan.
Dikatakan, bahwa pihaknya telah mengetahui akan aksi warga di Mapolres Kampar terkait pemanggilan 2 orang warga.
“Pihak Kepolisian sangat menghormati hak semua orang dan Polres Kampar telah menerima laporan dan berkewajiban menindaklanjuti,” ucapnya.
Untuk itu, Dirinya telah beberapa kali menghimbau, malahan sejak awal agar jangan ada aksi yan dapat merugikan, namun himbauan itu tidak diindahkan.
“Karena kami tidak menginginkan warga menjadi korban kejahatan atau menjadi pelaku kejahatan,” ucap Kapolres.
“Jangan bilang bahwa kami memihak perusahaan, laporan masyarakat sampai kini tidak ada. Kami siap dievaluasi jika ada laporan masyarakat tidak ditindaklanjuti,” kata Andri.
Menurutnya, jika ada kesalahan dalam berkegiatan dalam menangani laporan silahkan tindaklanjuti sesuai prosedur hukum.
“Saya rasa tindakan atau langkah yang kami tempuh sudah prosedural,” ujarnya.
Dijelaskan, 2 orang yang dipanggil atas laporan perusahaan masih sebatas pemeriksaan dan prosesnya baru berjalan.
“Kita juga berharap agar warga yang merasa memiliki lahan juga membuat laporan dengan menyertai berbagai bukti, Insya Allah selekasnya kita tindaklanjuti,” janji Andri.
Lebih jauh Andri menjelaskan, bahwa upaya yang telah dilakukan sudah maksimal. Telah beberapa kali dilakukan oleh Forkopimda Kampar. Bahkan keinginan warga sudah diakomodir oleh Bupati Kampar, melalui surat keputusan tanggal 20 Agustus 2018.
Empat orang perwakilan masyarakat dilibatkan dalam tim termasuk, ninik mamak, kepala desa dan camat dan tim sudah bergerak.
Salah satu pekerjaan tim adalah menstatus quo terhadap lahan yang disengketakan, faktanya Bupati belum memutuskan, karena prosesnya tidak semudah yang dibayangkan.
Sementara didepan Mapolres Kampar, massa aksi tetap bertahan dengan keranda sebagai simbol matinya penegakkan hukum di Kampar.
“Rakyat masih belum merasakan kemerdekaan yang seutuhnya, penderitaan karena ditindas oleh PT SBAL, sementara pemangku kebijakan tak mendengarkan,” ujar koordinator aksi, Anton dengan menggunakan pengeras suara.
Dikatakan Anton, Polres Kampar katanya pengayom rakyat, namun kenapa ketika masyarakat melaporkan dan meminta tanahnya untuk dikembalikan justru diusir oleh pihak Kepolisian.
“PT SBAL telah merampas hak kami, mengintimidasi, kenapa tidak dipanggil dan diinterogasi,” ujarnya. Rls
| Editor | : | Tis/Rls |
| Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau