Dinas TPH Rohul Gelar Pelatihan
			
			Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman membuka acara pelatihan pembuatan 
pupuk kompos bagi anggota tim penggerak (TP) PKK Se-kabupaten Rohul.
			
					
										Bupati Sukiman Buka Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos Bagi Tim Penggerak PKK Se Rohul
			
        		Selasa 31 Juli 2018, 06:55 WIB
        
			Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman membuka acara pelatihan pembuatan 
pupuk kompos bagi anggota tim penggerak (TP) PKK Se-kabupaten Rohul.
     			PASIR PENGARAIAN. RIAUMADANI. com – Bupati Rokan Hulu (Rohul) H.Sukiman membuka acara pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi anggota tim penggerak (TP) PKK Se-kabupaten Rohul.
Kegiatan yang diikuti TP PKK se - Kabupaten Rohul ini dilaksanakan di Hotel Gelora Pasir pangarain, diprakarsai Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rohul, Senin (30/7/2018).
Pada pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, dihadiri Ketua TP PKK Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman dan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Mubrizal SP MMA, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Ir H Sri Hardono MM, serta undangan lainnya.
Kadis TPH Rohul yang juga ketua panitia kegiatan, Mubrizal SP MMA menyatakan, bahwa peserta pelatihan pembuatan pupuk kompos melibatkan 56 perawakilan tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul.
Tambah Mubrizal, tujuan dalam pelatihan tersebut bertujuan mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam usaha tani, sehingga termanfaatkanya limbah rumah tangga, kotoran hewan dan bahan-bahan baku yang bisa dijadikan bahan pembuat pupuk kompos.
Jelasnya lagi, melalui pelatihan tersebut juga bertujuan tingkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya pupuk kompos bisa dijadikan usaha ekonomi berskala rumah tangga.
“Yang terpenting, dengan adanya pelatihan pengelolaan pupuk kompos ini, tentunya masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan, serta memenuhi penggunaan pupuk bagi ibu-ibu PKK," ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman dalam sambutannya menjelaskan, pelatihan yang digelar sangat berguna bagi TP PKK setiap kecamatan di Rohul.
Karena, dengan adanya pelatihan maka para TP PKK akan mengerti bagaimana cara mengolah tanah secara baik dengan cara menggunakan pupuk kompos.
“Apalagi saat ini harga pupuk buatan atau kimia mahal, dan mempengaruhi biaya produksi petani. Sehingga, pupuk kompos diharapkan dapat kurangi biaya produksi pertanian," ucapnya.
Hj Peni Herawati juga berharap, agar seluruh kader PKK bisa ikut mensosialisasikan dalam penggunaan pupuk kompos ke masyarakat terutama untuk tanaman di pekarangan rumah, karena sangat baik untuk tanah dan meningkatkan produksi pertanian.
"Cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah, sehingga kaum ibu-ibu PKK yang memiliki lahan pertanian harus gunakan pupuk kompos tidak lagi menggunakan pupuk kimia," harapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan usai membuka kegiatan juga mengaku, dirinya sangat mendukung pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi TP PKK dan penyuluh pertanian.
Menurutnya, saat ini biaya produksi pertanian dengan menggunakan pupuk kimia terbilang mahal. Sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk kompos, tentunya bisa menghemat biaya produksi pertanian.
“Ini jadi tugas ibu-ibu PKK dan penyuluh pertanian, agar bisa mensosialisasikan atau mentrasfer ilmunya ke masyarakat Rohul, sehingga masyarakat mau membuat pupuk kompos," terangnya.
Menurutnya, dengan adanya kemauan masyarakat untuk membuat pupuk kompos, bisa dipastikan limbah-limbah rumah tangga, kotoran hewan dan sampah-sampah bisa dikelola dengan baik, tanpa mencemari lingkungan sekitar.
"Ibu-ibu PKK menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan pelatihan ini, makan saya sangat berharap, PPK bisa aktif dalam memberikan pemahaman ke masyarakat sekitar," harapnya. (Adv/Humas)
     		
Kegiatan yang diikuti TP PKK se - Kabupaten Rohul ini dilaksanakan di Hotel Gelora Pasir pangarain, diprakarsai Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH) Rohul, Senin (30/7/2018).
Pada pembukaan pelatihan pembuatan pupuk kompos kepada tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul tahun 2018, dihadiri Ketua TP PKK Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman dan Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Mubrizal SP MMA, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Ir H Sri Hardono MM, serta undangan lainnya.
Kadis TPH Rohul yang juga ketua panitia kegiatan, Mubrizal SP MMA menyatakan, bahwa peserta pelatihan pembuatan pupuk kompos melibatkan 56 perawakilan tim penggerak PKK se- kabupaten Rohul.
Tambah Mubrizal, tujuan dalam pelatihan tersebut bertujuan mengurangi pemakaian pupuk kimia dalam usaha tani, sehingga termanfaatkanya limbah rumah tangga, kotoran hewan dan bahan-bahan baku yang bisa dijadikan bahan pembuat pupuk kompos.
Jelasnya lagi, melalui pelatihan tersebut juga bertujuan tingkatkan perekonomian masyarakat. Pasalnya pupuk kompos bisa dijadikan usaha ekonomi berskala rumah tangga.
“Yang terpenting, dengan adanya pelatihan pengelolaan pupuk kompos ini, tentunya masyarakat dapat menjaga kelestarian lingkungan, serta memenuhi penggunaan pupuk bagi ibu-ibu PKK," ucapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Rohul Hj. Peni Herawati Sukiman dalam sambutannya menjelaskan, pelatihan yang digelar sangat berguna bagi TP PKK setiap kecamatan di Rohul.
Karena, dengan adanya pelatihan maka para TP PKK akan mengerti bagaimana cara mengolah tanah secara baik dengan cara menggunakan pupuk kompos.
“Apalagi saat ini harga pupuk buatan atau kimia mahal, dan mempengaruhi biaya produksi petani. Sehingga, pupuk kompos diharapkan dapat kurangi biaya produksi pertanian," ucapnya.
Hj Peni Herawati juga berharap, agar seluruh kader PKK bisa ikut mensosialisasikan dalam penggunaan pupuk kompos ke masyarakat terutama untuk tanaman di pekarangan rumah, karena sangat baik untuk tanah dan meningkatkan produksi pertanian.
"Cara pembuatannya sangat sederhana dan mudah, sehingga kaum ibu-ibu PKK yang memiliki lahan pertanian harus gunakan pupuk kompos tidak lagi menggunakan pupuk kimia," harapnya.
Ditempat yang sama, Bupati Rohul H Sukiman kepada wartawan usai membuka kegiatan juga mengaku, dirinya sangat mendukung pelatihan pembuatan pupuk kompos bagi TP PKK dan penyuluh pertanian.
Menurutnya, saat ini biaya produksi pertanian dengan menggunakan pupuk kimia terbilang mahal. Sehingga dengan adanya pelatihan pembuatan pupuk kompos, tentunya bisa menghemat biaya produksi pertanian.
“Ini jadi tugas ibu-ibu PKK dan penyuluh pertanian, agar bisa mensosialisasikan atau mentrasfer ilmunya ke masyarakat Rohul, sehingga masyarakat mau membuat pupuk kompos," terangnya.
Menurutnya, dengan adanya kemauan masyarakat untuk membuat pupuk kompos, bisa dipastikan limbah-limbah rumah tangga, kotoran hewan dan sampah-sampah bisa dikelola dengan baik, tanpa mencemari lingkungan sekitar.
"Ibu-ibu PKK menjadi ujung tombak dalam mensosialisasikan pelatihan ini, makan saya sangat berharap, PPK bisa aktif dalam memberikan pemahaman ke masyarakat sekitar," harapnya. (Adv/Humas)
| Editor | : | Tis | 
| Kategori | : | Rohul | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau