Inhu. RIAUMADANI. com -   Masyarakat Desa Alang Kepayang kecamatan Rengat barat sempat dihebohkan dengan adanya an" />
Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
Sapi Berkepala Dua
Heboh..Sapi Berkepala Dua Lahir Di Indragiri Hulu,Riau
Rabu 18 Juli 2018, 15:44 WIB
Sapi berkepala dua lahir di Desa Alang Kepayang inhu
Inhu. RIAUMADANI. com -   Masyarakat Desa Alang Kepayang kecamatan Rengat barat sempat dihebohkan dengan adanya anak sapi berkepala dua ini merupakan milik seorang petani bernama Ilham (55) Kabupaten  Pemilik sapi berkepala dua di Kabupaten Indagiri Hulu, Provinsi Riau, Ilham, sempat memberikan susu bayi untuk anak sapi langka itu, karena panik melihat binatang peliharaannya tidak bisa berdiri.

“Saya kasihan melihatnya tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya. Jadi saya pergi ke warung beli susu bayi SGM,” kata Ilham, dihubungi Sigapnews dari Pekanbaru, Selasa.

Anak sapi berjenis kelamin jantan ini merupakan anak ketiga dari induk betina yang dipelihara Ilham. Sapi berkepala dua itu lahir pada Sabtu (14/7), dan butuh enam jam lebih untuk proses persalinannya, mulai dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

Anak sapi bagian tubuh bawahnya terlihat seperti sapi normal yang memiliki empat kaki. Namun, sapi jantan itu mempunyai dua kepala yang lehernya dempet satu. Selain itu, sapi tersebut mempunyai dua otak, dua telinga, empat mata, dua hidung dan mulutnya ada dua.

Petugas peternakan lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kecamatan Rengat Barat, Jebul Suharto, yang kini membantu penanganan kesehatan anak sapi itu mengatakan dampak dari pemberian susu bayi mengakibatkan sapi tersebut terkena diare.

“Kemungkinan anak sapi kena diare karena pengaruh susu bayi itu, tetapi kondisinya secara umum masih sehat. Saya sudah melarang pemiliknya jangan diberi susu itu lagi,” ujarnya.

Menurut dia, anak sapi tersebut tidak kuat berdiri karena lehernya tidak kuat menopang dua kepala. “Lehernya cuma satu, tetapi kepalanya dua sehingga ukurannya tentu dua kali dari normalnya,” kata Jebul.

Dia menyarankan agar pemilik sapi tetap memberikan susu dari induk sapinya. Karena anak sapi tidak bisa menyusui langsung, pemiliknya terpaksa berusaha ekstra karena harus memerah susu induk sapi tersebut. “Jadi susu induknya diperas oleh pemiliknya selanjutnya diberikan ke anak sapi itu,” ujar Jebul.




Editor : Tis/Rls
Kategori : Inhu
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top