DEMO RTK BENTROK DENGAN SATPOL PP
Satpol PP Kampar Bentrok dengan Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang didominasi kaum perempuan berpakaian putih-putih dan &l
Ini Penjelasan Kasat Pol PP kampar, Terhadap Aksi Demo RTK
Senin 16 Juli 2018, 15:36 WIB
Satpol PP Kampar Bentrok dengan Tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) yang didominasi kaum perempuan berpakaian putih-putih dan &lBangkinang Kota,RIAUMADANI.com - Puluhan tenaga Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dan aktivis Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Kampar bentrok dengan Satpol PP Kampar saat menggelar unjuk rasa didepan Kantor Bupati Kampar, Senin (16 Juli 2018).
Akibatnya dua orang pengunjuk rasa, David Davijul Sekjen Forum Komunikasi Mahasiswa Kampar se-Indonesia (FKMKI) Kampar dan Fitriani Winarti (24) salah seorang tenaga RTK dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang.
Seorang Dokter di RSUD Bangkinang membenarkan adanya korban bentrokan yang dirawat di RSUD.
"Benar memang ada yang dirawat, 2 orang, kemungkinan rawat inap, sekarang masih observasi," ungkap dr. Firdaus.
Sekjen GPPI Kampar Ryan, menuturkan puluhan tenaga RTK yang didominasi kaum perempuan berpakaian putih-putih dan GPPI mulai melakukan aksi sekitar pukul 10.30 WIB bermula melakukan aksi orasi di depan Balai Bupati Kampar di Jalan Prof M Yamin, SH Bangkinang.
"Karena aksi kami tidak ditanggapi Pemkab Kampar, maka setelah istirahat siang sekira pukul 14.00 Wib, kami bergerak ke kantor Bupati Kampar," ungkapnya Senin sore.
Setelah beberapa menit melakukan orasi di depan kantor Bupati Kampar, datanglah Sekda Kampar Yusri dan mengajak dirinya bersama tiga rekannya Azhar, Ryan Adli dan David Davijul yang merupakan perwakilan pengunjuk rasa ke ruangannya termasuk dirinya.
Setelah menemui Sekda sekitar sepuluh menit, perwakilan pendemo turun ke lantai dasar kantor Bupati kemudian memasang spanduk. Aksi tersebut langsung dilarang Kasatpol PP Kampar. Aksi itu diikuti anggota lainnya sehingga terjadilah kericuhan.
Salah seorang pendemo, Liza (24) mengungkapkan dirinya dan rekan-rekan RTK tidak bertingkah anarkis setiap menyampaikan aspirasi, namun tiba-tiba rekannya yang ingin memasang spanduk di depan kantor Bupati Kampar dicegah oleh Kasatpol PP Kampar dan diikuti tindakan pengusiran secara paksa oleh anggota Satpol PP Kampar, adu mulut dan saling dorong-dorongan terjadi"ujarnya.
"Kepala Satpol PP Kampar marah-marah sambil mengusir pengunjuk rasa. Sebagian anggota Satpol PP juga memukul dan menendang pengunjuk rasa, termasuk Wina menjadi salah satu korban sehingga terjatuh," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kampar Hambali membantah adanya pemukulan dari anggota Satpol PP terhadap tenaga RTK maupun aktivis GPPI yang melakukan aksi unjuk rasa.
Ia mengungkapkan, apa yang dilakukan oleh tenaga RTK dan aktivis sudah keterlaluan karena sudah menggangu aktivitas di kantor Bupati Kampar dan telah mengarah anarkis dengan merusak kaca kantor Bupati Kampar.
"Mereka melakukan demo di kantor Bupati sudah anarkis. Pintu sudah ditutup anggota tapi mereka masih memaksa masuk ke dalam kantor semuanya. Padahal bupati tidak ada," ucap Hambali.
Kasatpol PP juga menyebutkan, sebelum kericuhan terjadi, Sekda Kampar juga telah menyambut para pendemo dan mengajak perwakilan ke dalam ruangan di lantai dua dan telah diberi penjelasan.
Menurutnya, Pemkab Kampar telah berupaya mencari solusi atas tuntutan tenaga RTK termasuk kedatangan Sekda dan Kadis Kesehatan ke Kementerian Kesehatan.
"Namun keputusannya tak mungkin pula kita paksa Kementerian mengikuti kemauan kita," imbuh mantan Kepala Dinas Perhubungan Kampar ini.
(and)
| Editor | : | ANDRIANI |
| Kategori | : | Kampar |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau