Pembongkaran Lapak Pasar Pagi Arengka
Pasar Pagi Arengka Pekanbaru
Ibu-Ibu Ancam Wako Aksi Bugil, Pembongkaran Lapak Pasar Pagi Arengka Ditunda
Rabu 15 Oktober 2014, 02:06 WIB
Pasar Pagi Arengka Pekanbaru
PEKANBARU. Riaumadani. com - Rencana pembongkaran lapak Pedagang Kaki Lima [PKL] di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru yang akan digelar Rabu [15/10/14], hari ini batal dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru.
"Kita undur karena masih ada yang dipersiapkan," kata Sekretaris Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, kepada wartawan , Selasa [14/10/14)
Selain Zulfahmi Adrian, hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan dan Ketertiban [K2], Suhardi.
Menurutnya, penundaan ini juga kurang diketahuinya pasti, karena dia juga belum mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Pasar [Kadispas] Kota Pekanbaru, Sadri.
"Belum dapat arahan yang jelas juga dari pak Kadis. Besok kita tetap kesana untuk penertiban rutin," ujarnya di ruang kerjanya.
Terkait penyebab penundaan ini, Suhardi juga mengelak ketika ditanyai wartawan apakah ada masalah sehingga rencana yang diperintahkan langsung oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT, ditunda.
"Sampai saat ini ga ada masalah. Karena waktu dialog saya sampaikan, tempat [untuk PKL] baru sudah ada," tukasnya.
Perlu diketahui, rencana penertiban ini mendapat reaksi keras dari PKL.
Para Pedagang Ancam Wako akan bertelanjang bulat
Selain akan mengerahkan 700 orang pedagang untuk menyambut Satpol PP Pekanbaru, para pedagang yang perempuan akan melakukan aksi buka pakaian atau telanjang bulat.
Menghadapi Walikota Pekanbaru Firdaus MT yang akan mengosongkan tempat berjualan, ratusan ibu-ibu pedagang kaki lima [PKL] di Pasar Pagi Arengka Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru mengancam akan bertelanjang bulat
"Kalau perlu kita besok telanjang! Kita buka baju," teriak pedagang wanita bersahut-sahutan kepad wartawan
Aksi itu akan digelar Rabu [15/10/14] untuk menghadang Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP] yang dikerahkan Firdaus MT sesuai suratyang mereka terima dari Walikota Pekanbaru dan Dinas Pasar [Dispas].
Ibu-ibu ini mengeluhkan tak adanya sosialisasi yang dilakukan Pemkot Pekanbaru terkait itu.
"Apapun akan kami hadapi, kami tidak takut demi sesuap nasi, kami akan buka baju dan telanjang menggadapi Satpol PP, " ujar salah seorang pedagan wanita, Selasa [14/10/14].
Selain itu, mereka juga menagih janji Walikota Pekanbaru Firdaus MT untuk menepati janjinya sewaktu kampanye dulu yang pernah menjanjikan tak akan menggusur pedagang kaki lima dan akan mendirikan koperasi.
"Dulu waktu kampanye pak Walikota janji mau buatkan koperasi dan tidak akan menggusur kami, tapi sekarang malah sebaliknya, walikota hanya bisa janji," ujar pedagang lainnya.
Harianto selaku ketua aliansi pedagang kaki lima Arengka kepada wartawan Selasa [14/10/14] mengatakan, pihaknya bersedia pindah dari tempat mereka berjualan sekarang jika ada tempat alternatif yang ekonomis.
"Kami mau pindah, tapi harus ada tempat untuk kami menjual buah dan sayur-sayuran ini, kalau tidak jualan, anak kami mau makan apa, sekolahnya pun entah gimana nanti," kata Harianto.
Menurut Harianto, pihak Dinas Pasar Pekanbaru tak pernah sosialisasi sebelum melakukan penggusuran, melainkan hanya melalui surat.
"Tiba-tiba saja datang surat agar kami mengosongkan tempat kami berjualan, tempat kami mencari nafkah untuk anak-anak kami, mau makan apa kami kalau tidak berjualan," ketus Harianto.
Harianto mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai perlawanan atas kebijakan tersebut.**
"Kita undur karena masih ada yang dipersiapkan," kata Sekretaris Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, kepada wartawan , Selasa [14/10/14)
Selain Zulfahmi Adrian, hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Kebersihan dan Ketertiban [K2], Suhardi.
Menurutnya, penundaan ini juga kurang diketahuinya pasti, karena dia juga belum mendapatkan informasi dari Kepala Dinas Pasar [Kadispas] Kota Pekanbaru, Sadri.
"Belum dapat arahan yang jelas juga dari pak Kadis. Besok kita tetap kesana untuk penertiban rutin," ujarnya di ruang kerjanya.
Terkait penyebab penundaan ini, Suhardi juga mengelak ketika ditanyai wartawan apakah ada masalah sehingga rencana yang diperintahkan langsung oleh Walikota Pekanbaru Firdaus MT, ditunda.
"Sampai saat ini ga ada masalah. Karena waktu dialog saya sampaikan, tempat [untuk PKL] baru sudah ada," tukasnya.
Perlu diketahui, rencana penertiban ini mendapat reaksi keras dari PKL.
Para Pedagang Ancam Wako akan bertelanjang bulat
Selain akan mengerahkan 700 orang pedagang untuk menyambut Satpol PP Pekanbaru, para pedagang yang perempuan akan melakukan aksi buka pakaian atau telanjang bulat.
Menghadapi Walikota Pekanbaru Firdaus MT yang akan mengosongkan tempat berjualan, ratusan ibu-ibu pedagang kaki lima [PKL] di Pasar Pagi Arengka Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru mengancam akan bertelanjang bulat
"Kalau perlu kita besok telanjang! Kita buka baju," teriak pedagang wanita bersahut-sahutan kepad wartawan
Aksi itu akan digelar Rabu [15/10/14] untuk menghadang Satuan Polisi Pamong Praja [Satpol PP] yang dikerahkan Firdaus MT sesuai suratyang mereka terima dari Walikota Pekanbaru dan Dinas Pasar [Dispas].
Ibu-ibu ini mengeluhkan tak adanya sosialisasi yang dilakukan Pemkot Pekanbaru terkait itu.
"Apapun akan kami hadapi, kami tidak takut demi sesuap nasi, kami akan buka baju dan telanjang menggadapi Satpol PP, " ujar salah seorang pedagan wanita, Selasa [14/10/14].
Selain itu, mereka juga menagih janji Walikota Pekanbaru Firdaus MT untuk menepati janjinya sewaktu kampanye dulu yang pernah menjanjikan tak akan menggusur pedagang kaki lima dan akan mendirikan koperasi.
"Dulu waktu kampanye pak Walikota janji mau buatkan koperasi dan tidak akan menggusur kami, tapi sekarang malah sebaliknya, walikota hanya bisa janji," ujar pedagang lainnya.
Harianto selaku ketua aliansi pedagang kaki lima Arengka kepada wartawan Selasa [14/10/14] mengatakan, pihaknya bersedia pindah dari tempat mereka berjualan sekarang jika ada tempat alternatif yang ekonomis.
"Kami mau pindah, tapi harus ada tempat untuk kami menjual buah dan sayur-sayuran ini, kalau tidak jualan, anak kami mau makan apa, sekolahnya pun entah gimana nanti," kata Harianto.
Menurut Harianto, pihak Dinas Pasar Pekanbaru tak pernah sosialisasi sebelum melakukan penggusuran, melainkan hanya melalui surat.
"Tiba-tiba saja datang surat agar kami mengosongkan tempat kami berjualan, tempat kami mencari nafkah untuk anak-anak kami, mau makan apa kami kalau tidak berjualan," ketus Harianto.
Harianto mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai perlawanan atas kebijakan tersebut.**
| Editor | : | Amsarudin-BR |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau