CAPRES 2019
Koalisi Umat Madani mendeklarasikan Ketua Dewan
Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, sebagai calon
presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Koalisi Umat Madani Deklarasikan Amien Rais Jadi Capres 2019
Minggu 01 Juli 2018, 23:27 WIB
Koalisi Umat Madani mendeklarasikan Ketua Dewan
Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, sebagai calon
presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Koalisi Umat Madani mendeklarasikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Koalisi tersebut juga didukung oleh Persatuan Alumni 212.
Anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Eggi Sudjana mengatakan, deklarasi dilakukan dengan tujuan menciptakan negara yang makmur, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebab, lanjutnya, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, hal tersebut belum tercapai.
"Pilihan terhadap Bapak Amien Rais, sama sekali tidak berarti tokoh oposisi lainnya tidak layak. Namun, pilihan kami ini, karena kami ingin proses penggalangan kekuatan tokoh oposisi berbasis umat dapat lebih dipermudah, guna segera terbentuknya Koalisi Keumatan, demi #2019GantiPresiden," kata Eggi yang juga merupakan perwakilan Koalisi Umat Madani di acara "Deklarasi Meminta dan Mendukung Amien Rais sebagai Calon Presiden RI 2019" di Jakarta, Sabtu (30/6).
Dengan alasan tersebut, maka dilakukan deklarasi dengan mendukung Amien Rais agar maju dalam Pilpres 2019 mendatang. "Refleksi dinamika politik itu, membangkitkan kesadaran kami, sehingga kami secara bersama-sama dengan para tokoh dan cendekiawan mengadakan deklarasi ini," katanya.
Menurutnya, satu hal yang menjadi inspirasi untuk mendukung Amien Rais tak lain karena kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Pendana Menteri Malaysia yang didukung oleh koalisi umat Malaysia. Sebab, Mahathir yang berusia 93 tahun itu mampu menumbangkan Najib Razak selaku petahana.
"Berarti sosok Amien Rais yang masih terpaut 19 tahun di bawah usia Mahathir akan menjadi remaja untuk memimpin Koalisi keumatan Indonesia saat ini," tambahnya.
Ia menuturkan, baik situasi politik dan kondisi ekonomi yang tidak terkendali saat ini merupakan fenomena dari geo politik global, yang dapat mengancam kepunahan bangsa. Sehingga, melahirkan keprihatinan dan kekhawatiran dari berbagai tokoh nasional untuk terbebas dari fenomena tersebut.
"Tentu saja, deklarasi ini hanyalah fase awal perjalanan sejarah bangsa, untuk dapat terbebas dari kendali antek konspirasi geo politik global," katanya.
Deklarasi ini, lanjutnya, dapat menjadi barometer dari kesungguhan para tokoh oposisi untuk merubah bangsa menjadi lebih baik. "Apakah kita benar-benar ingin bersatu dengan umat dan rakyat bangsa ini, guna bersama berjuang demi NKRI? Atau hanya tenggelam dalam ego-kepentingan sempit golongan dan kelompok masing-masing?" ujarnya.
Amien Rais pernah memberikan penjelasan mengenai rencana koalisi keumatan. Usulan koalisi ini mencuat saat pertemuan Amien dengan Prabowo Subianto dan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab di Mekkah akhir pekan lalu.
Amien mengatakan, koalisi keumatan bukan hanya bicara mengenai agama Islam dan umat Islam. Tetapi, dalam koalisi keumatan ada juga kepentingan kebangsaan.
"Jangan salah sangka dengan koalisi keumatan. Karena di balik koalisi keumatan, ada koalisi kebangsaan. Jadi keumatan dan kebangsaan itu dua sisi dari mata uang yang sama," kata Amien Rais melalui penjelasan yang direkam melalui Instagram resmi miliknya, Jumat (8/6).(source:republika.co.id)
Anggota Dewan Penasihat Persaudaraan Alumni (PA) 212 Eggi Sudjana mengatakan, deklarasi dilakukan dengan tujuan menciptakan negara yang makmur, adil, dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Sebab, lanjutnya, di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini, hal tersebut belum tercapai.
"Pilihan terhadap Bapak Amien Rais, sama sekali tidak berarti tokoh oposisi lainnya tidak layak. Namun, pilihan kami ini, karena kami ingin proses penggalangan kekuatan tokoh oposisi berbasis umat dapat lebih dipermudah, guna segera terbentuknya Koalisi Keumatan, demi #2019GantiPresiden," kata Eggi yang juga merupakan perwakilan Koalisi Umat Madani di acara "Deklarasi Meminta dan Mendukung Amien Rais sebagai Calon Presiden RI 2019" di Jakarta, Sabtu (30/6).
Dengan alasan tersebut, maka dilakukan deklarasi dengan mendukung Amien Rais agar maju dalam Pilpres 2019 mendatang. "Refleksi dinamika politik itu, membangkitkan kesadaran kami, sehingga kami secara bersama-sama dengan para tokoh dan cendekiawan mengadakan deklarasi ini," katanya.
Menurutnya, satu hal yang menjadi inspirasi untuk mendukung Amien Rais tak lain karena kemenangan Mahathir Mohamad sebagai Pendana Menteri Malaysia yang didukung oleh koalisi umat Malaysia. Sebab, Mahathir yang berusia 93 tahun itu mampu menumbangkan Najib Razak selaku petahana.
"Berarti sosok Amien Rais yang masih terpaut 19 tahun di bawah usia Mahathir akan menjadi remaja untuk memimpin Koalisi keumatan Indonesia saat ini," tambahnya.
Ia menuturkan, baik situasi politik dan kondisi ekonomi yang tidak terkendali saat ini merupakan fenomena dari geo politik global, yang dapat mengancam kepunahan bangsa. Sehingga, melahirkan keprihatinan dan kekhawatiran dari berbagai tokoh nasional untuk terbebas dari fenomena tersebut.
"Tentu saja, deklarasi ini hanyalah fase awal perjalanan sejarah bangsa, untuk dapat terbebas dari kendali antek konspirasi geo politik global," katanya.
Deklarasi ini, lanjutnya, dapat menjadi barometer dari kesungguhan para tokoh oposisi untuk merubah bangsa menjadi lebih baik. "Apakah kita benar-benar ingin bersatu dengan umat dan rakyat bangsa ini, guna bersama berjuang demi NKRI? Atau hanya tenggelam dalam ego-kepentingan sempit golongan dan kelompok masing-masing?" ujarnya.
Amien Rais pernah memberikan penjelasan mengenai rencana koalisi keumatan. Usulan koalisi ini mencuat saat pertemuan Amien dengan Prabowo Subianto dan imam besar FPI Habib Rizieq Shihab di Mekkah akhir pekan lalu.
Amien mengatakan, koalisi keumatan bukan hanya bicara mengenai agama Islam dan umat Islam. Tetapi, dalam koalisi keumatan ada juga kepentingan kebangsaan.
"Jangan salah sangka dengan koalisi keumatan. Karena di balik koalisi keumatan, ada koalisi kebangsaan. Jadi keumatan dan kebangsaan itu dua sisi dari mata uang yang sama," kata Amien Rais melalui penjelasan yang direkam melalui Instagram resmi miliknya, Jumat (8/6).(source:republika.co.id)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau