BANDAR NARKOBA JARINGAN INTERNASIONAL
Sindikat narkoba Malaysia-Aceh yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five.
Polisi Ringkus Gembong Narkoba Malaysia-Aceh Sita 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five
Sabtu 09 Juni 2018, 23:32 WIB
Sindikat narkoba Malaysia-Aceh yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five.
JAKARTA. RIAUMADANI. com - Langsa - Aksi kejar-kejaran antara Satgas Narcotics Investigation Center (NIC) terjadi saat pengungkapan sindikat narkoba Malaysia-Aceh yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five.
Seorang anak buah kapal (ABK) kapal kecil yang berperan sebagai kurir sabu, berinisial F, ditembak bokongnya oleh polisi.
"Kita sudah pakai speedboat, pakai kapal besar, dia pakai kapal kecil yang sebutannya di Aceh oskadon. Pada saat mau ditangkap dia ngepot sana-sini seolah-olah tidak mau ditangkap," cerita Kepala Tim Satgas NIC Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, AKBP Gembong Yudha kepada detikcom di Mapolres Langsa, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018).
"Kami yang menggunakan kapal besar bermanuver terus. Akhirnya ombaknya gede, tujuannya supaya dia tidak bisa ke darat. Kalau sudah masuk ke darat, kapal besar tidak bisa bersandar karena kan masuk perairan dangkal," kata Gembong.
Setelah kapal besar petugas mengepung dan membuat ombak di sekitar kapal kecil tersangka, petugas memberi tembakan peringatan agar tersangka F berhenti mengelak dari kejaran. Tapi F tidak mengindahkan.
"Ditutup pakai speedboat, dikasih tembakan peringatan, dia nggak mau (menyerah). Akhirnya kita tembak. Dang! Kena bokongnya. Saat ini sudah diobati dan ditempatkan bersama tersangka lainnya," ujar Gembong.
Bareskrim Polri menangkap sindikat narkoba internasional yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five dari Penang, Malaysia ke Batam dan Aceh. Pada awal pengungkapan, polisi menangkap AW, EC dan AR dengan barang bukti 8 kilogram sabu di Bintan, Tanjung Pinang, Batam pada 30 Mei.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital, polisi kembali menangkap I alias H, M alias R dan M alias T dengan 11 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur pada Minggu (3/6).
Pengembangan kasus berlanjut keesokan harinya (4/6), di mana Satgas NIC menangkap R alias M dengan 30 kilogram sabu dan 20.000 butir Happy Five di Dusun Blang Mee, Seuneubok, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
"Muaranya ke Jakarta karena pangsa penyalahguna terbesar di Indonesia di Jakarta, Pulau Jawa," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, di Mapolres Langsa, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (9/6/2018).
Eko mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk merazia semua kendaraan, baik mobil maupun truk di wilayah Medan, Jambi dan Palembang, guna antisipasi penyelundupan narkoba.
"Saya sudah pelajari dan saya perintahkan Direktur Narkoba di wilayah untuk Medan, Lampung, Palembang, Malang agar merazia termasuk mobil-mobil, truk," ujar Eko.
Eko menuturkan sindikat 99 kilogram sabu ini sudah melakukan aksinya selama setahun terakhir.
"Sindikat ini sudah jalan setahun. Selama setahun sudah berulang kali menyelundupkan dan baru kali ini terungkap. Berawal dari Bintan, Batam," sambung Eko.
Bareskrim Polri menangkap sindikat narkoba internasional yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five dari Penang, Malaysia ke Batam dan Aceh. Pada awal pengungkapan, polisi menangkap AW, EC dan AR dengan barang bukti 8 kilogram sabu di Bintan, Tanjung Pinang, Batam pada 30 Mei kemarin.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital, polisi kembali menangkap I alias H, M alias R dan M alias T dengan 11 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur pada Minggu (3/6). Pengembangan kasus berlanjut keesokan harinya (4/6), di mana Satgas NIC menangkap R alias M dengan 30 kilogram sabu dan 20.000 butir Happy Five di Dusun Blang Mee, Seueubok, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Kemudian F alias A dengan barang bukti 50 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk pada Jumat (8/6). Hari ini polisi menangkap 3 pengendali sindikat tersebut berinisial AH alias H, RM alias Y, M alias B.
Sumber: detiknews
Seorang anak buah kapal (ABK) kapal kecil yang berperan sebagai kurir sabu, berinisial F, ditembak bokongnya oleh polisi.
"Kita sudah pakai speedboat, pakai kapal besar, dia pakai kapal kecil yang sebutannya di Aceh oskadon. Pada saat mau ditangkap dia ngepot sana-sini seolah-olah tidak mau ditangkap," cerita Kepala Tim Satgas NIC Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, AKBP Gembong Yudha kepada detikcom di Mapolres Langsa, Aceh Timur, Sabtu (9/6/2018).
"Kami yang menggunakan kapal besar bermanuver terus. Akhirnya ombaknya gede, tujuannya supaya dia tidak bisa ke darat. Kalau sudah masuk ke darat, kapal besar tidak bisa bersandar karena kan masuk perairan dangkal," kata Gembong.
Setelah kapal besar petugas mengepung dan membuat ombak di sekitar kapal kecil tersangka, petugas memberi tembakan peringatan agar tersangka F berhenti mengelak dari kejaran. Tapi F tidak mengindahkan.
"Ditutup pakai speedboat, dikasih tembakan peringatan, dia nggak mau (menyerah). Akhirnya kita tembak. Dang! Kena bokongnya. Saat ini sudah diobati dan ditempatkan bersama tersangka lainnya," ujar Gembong.
Bareskrim Polri menangkap sindikat narkoba internasional yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five dari Penang, Malaysia ke Batam dan Aceh. Pada awal pengungkapan, polisi menangkap AW, EC dan AR dengan barang bukti 8 kilogram sabu di Bintan, Tanjung Pinang, Batam pada 30 Mei.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital, polisi kembali menangkap I alias H, M alias R dan M alias T dengan 11 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur pada Minggu (3/6).
Pengembangan kasus berlanjut keesokan harinya (4/6), di mana Satgas NIC menangkap R alias M dengan 30 kilogram sabu dan 20.000 butir Happy Five di Dusun Blang Mee, Seuneubok, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Kemudian F alias A dengan barang bukti 50 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk pada Jumat (8/6). Hari ini polisi menangkap 3 pengendali sindikat tersebut berinisial AH alias H, RM alias Y, M alias B.
99 Kg Sabu Sindikat Malaysia-Batam-Aceh Hendak Diedar di Jakarta
Polisi mengatakan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five, rencananya akan diedarkan oleh sindikat Malaysia-Batam-Aceh ke Jakarta. Polisi menyebut konsumen terbesar narkotika di Indonesia memang ada di Jakarta.
"Muaranya ke Jakarta karena pangsa penyalahguna terbesar di Indonesia di Jakarta, Pulau Jawa," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Eko Daniyanto, di Mapolres Langsa, Aceh Timur, Aceh, Sabtu (9/6/2018).
Eko mengaku telah memerintahkan anggotanya untuk merazia semua kendaraan, baik mobil maupun truk di wilayah Medan, Jambi dan Palembang, guna antisipasi penyelundupan narkoba.
"Saya sudah pelajari dan saya perintahkan Direktur Narkoba di wilayah untuk Medan, Lampung, Palembang, Malang agar merazia termasuk mobil-mobil, truk," ujar Eko.
Eko menuturkan sindikat 99 kilogram sabu ini sudah melakukan aksinya selama setahun terakhir.
"Sindikat ini sudah jalan setahun. Selama setahun sudah berulang kali menyelundupkan dan baru kali ini terungkap. Berawal dari Bintan, Batam," sambung Eko.
Bareskrim Polri menangkap sindikat narkoba internasional yang menyelundupkan 99 kilogram sabu dan 20.000 pil Happy Five dari Penang, Malaysia ke Batam dan Aceh. Pada awal pengungkapan, polisi menangkap AW, EC dan AR dengan barang bukti 8 kilogram sabu di Bintan, Tanjung Pinang, Batam pada 30 Mei kemarin.
Berdasarkan hasil penyelidikan digital, polisi kembali menangkap I alias H, M alias R dan M alias T dengan 11 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk, Aceh Timur pada Minggu (3/6). Pengembangan kasus berlanjut keesokan harinya (4/6), di mana Satgas NIC menangkap R alias M dengan 30 kilogram sabu dan 20.000 butir Happy Five di Dusun Blang Mee, Seueubok, Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Kemudian F alias A dengan barang bukti 50 kilogram sabu di perairan Idi Rayeuk pada Jumat (8/6). Hari ini polisi menangkap 3 pengendali sindikat tersebut berinisial AH alias H, RM alias Y, M alias B.
Sumber: detiknews
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau