KAMPA, RIAUMADANI.com - Sengketa lahan antara masyarakat Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar dengan PT" />
Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
PRESIDEN DAN KAPOLRI
Merasa Diresahkan Anggota Polisi Bersenjata, Masyarakat kirim Surat Terbuka Buat Presiden dan Kapolr
Kamis 24 Mei 2018, 03:24 WIB
Masyarakat Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar Provinsi Riau saat melakukan aktifitas dan diawasi oknum aparat. (sumber photo warga Rahmad Yani)
KAMPA, RIAUMADANI.com - Sengketa lahan antara masyarakat Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa Kabupaten Kampar dengan PT Surya Palma Sejahtera (SPS) yang sudah berlangsung lama hingga saat ini masih belum terselesaikan.

Permasalahan ini pernah di hearingkan di DPRD Kampar pada akhir 2017 dengan hasil Dewan mengeluarkan rekomendasi ke Pemkab Kampar untuk penyelesaian sengketa lahan ini, namun hingga saat ini belum ada langkah nyata dari Pemkab Kampar.

"Kehadiran beberapa orang oknum Kepolisian (Brimob) bersenjata laras panjang dan beberapa orang  bodyguard dari PT SPS di kawasan lahan yang disengketakan (100 Ha) satu bulan belakangan ini membuat masyarakat cemas serta ketakutan untuk memanen Sawit mereka," ujar Putra Petebe salah seorang warga Pulau Birandang, Rabu (23/5/2018).

Dikatakan Putra Petebe, saya mewakili masyarakat Desa Pulau Birandang telah mengirimkan Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian. Surat tersebut berisi permohonan perlindungan atas adanya oknum aparat yang dikerahkan oleh PT SPS, "jelasnya.

"Anggota Polisi dari Brimob ini menggunakan senjata laras panjang yang di dampingi pihak PT SPS, mereka ingin merampas tanah kebun kami" ungkap Putra Petebe

"Besar harapan kami dari Persatuan Masyarakat Desa Pulau Birandang untuk mendapatkan perlindungan dari bapak Presiden dan Kapolri" harap Putra.

Sementara itu M Rais (47) tokoh masyarakat Desa Pulau Birandang yang juga Petani yang memiliki kebun di lahan tersebut menyampaikan," kita sudah dua kali mengajukan untuk audiensi dengan Pemda Kampar namun hingga saat ini tak ada tanggapan," tutur Rais.

" Kami masyarakat berharap kepada Pemda Kampar agar bisa serius menyelesaikan permasalahan ini sebelum terjadi hal - hal yang tidak kita ingini dan masyarakat menjadi korban nantinya," tegasnya.

(and)



Editor : ANDRIANI
Kategori : Kampar
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top