Budi Daya Ikan Di Kuansing
			
			Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Ir. Emmerson 
			
					
										Kadis Perikanan Kuansing Ir Emmerson : 2 Tahun Petani Ikan Sudah Mencapai Kemakmuran
			
        		Selasa 22 Mei 2018, 22:56 WIB
        
			Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Ir. Emmerson 
     			TELUK KUANTAN, RIAUMADANI. com -  Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing)  menyadari bahwa Kuansing  merupakan daerah yang memiliki potensi untuk berkembangnya produksi, pengolahan dan pemasaran hasil perikanan
Meningkatkan pembangunan perikanan dalam kerangka ekspor, pengembangan industri pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif serta peningkatan pendapatan petani ikan dengan cara mengembangkan kegiatan budidaya perikanan baik kolam maupun keramba yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Kabupaten Kuansing.
Selanjutnya mengembangkan usaha-usaha perikanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani untuk meningkatkan kesejahteraan petani ikan dan pembudi daya ikan, meningkatkan penganekaragaman produk dan pengolahan hasil perikanan baik melalui industri skala besar maupun skala rumah tangga.
Arah kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan tersebut dituangkan dalam Program Pembangunan Perikanan dan Kelautan yang terdiri dari: Pengembangan Sumberdaya Manusia Pelaku Perikanan & Kelautan; Pengembangan Usaha Perikanan Rakyat Kabupaten Kuantan Singingi, Pembinaan Usaha Perikanan Rakyat Kabupaten Kuantan Singimgi dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Ir. Emmerson mengatakan saat ini petani Ikan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi ekonominya sudah begitu baik.
"Ini merupakan usaha yang di andalkan oleh sebagaian masyarakat, ekonomi petani ikan yang memiliki modal yang cukup dengan kapasitas kolam yang memadai, begitu mengejutkan. yang dulunya masih pakek motor dan jalan kaki sekarang ada saya lihat sudah pakek roda empat, jelasnya kepada Riaumadani. com di kantor Perikinanan dan Ketahanan Pangan, pada Selasa 22/5/2018.
"Menurut pemantauan saya, petani ikan yang dulunya usaha menengah kebawah, sekarang telah berkembang dan usahanya sudah menjadi besar" tambanya.
Saat ditanya berapa lama untuk petani bisa mencapai masa-masa kemakmuranya?
Ammerson Menjawab "sebuah gambaran dari kisah nyata dari seorang petani yang mulai dari nol, itu dulu di berikan bibit sebanyak 3 ribu ekor ikan patin dan pakan 1 ton setelah setahun ia dapat mengembakanya menjadi 9 ribu ekor, dan selama 2 tahun dapat mengembangkan perikanannya menjadi 24 ribu ekor" ceritanya.
Dari gambaran tersebut kita dapat mengambil kesimpulan hanya butuh waktu 2 dua tahun saja untuk petani ikan jika tekun rajin insya Allah petani tersebut dapat mencapai keberhasilan dan kebahagian."jelasnya
"Disitu dapat kita simpulkan jika petani itu disiplin dan mampu maka cuma butuh 2 tahun untuk bisa sukses" tuturnya.
Jika terdapat kendala yang dialami oleh petani ikan, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan bersama dengan stafnya memberikan pemahaman pemahaman terhadap petani pemula, untuk dapat lebih mengetahui, tentang bagaimana cara berbudidaya ikan yang benar, agar tidak mengalami salah langkah.
"Kepada petani yang memulai usahanya kami bersama tim melakukan penjembutan bola dengan melakukan peninjauan kelapangan, kami menjelaskan bagaimana pembuatan kolam, berapa isi kolam dalam ukuran yang mereka buat, bagai mana untuk pemberian makan ikan yang benar, bagaimana pemasuakan dan pengeluaran air yang Bagus dan bagai mana tips penananaman bibit" terangnya.
Emerson mengakui saat ini petani ikan yang ada di kuansing terkendala akibat modal.
"Cuma Petani ikan kita sekarang terkendala akibat modal, tapi ini sudah terbantu oleh bantuan bibitkan dan makan yang diberikan kepada petanya lumayan membantu, dan pihak-pihak tertentu tidak juga akan segan meminjamkan uangnya untuk petani ikan karena sudah hampirtau usaha sangat mengutungkan"
Ia juga menuntut para petani memiliki daya saing, didalam kondisi apapun ia mampu bersaing " petani ikan harus mampu bersaing, dengan kondisi apapun karena pa dalam kondisi, ikan murah mereka juga mampu bertahandengan keuntungan yang standar, dan pada saat harga ikan spesial mereka juga harus memampaatkanya" paparnya.

Kebiasaan masyarakat kuansing yang selalu berlomba melakukan membuat kolam saat ikan mahal dan tutup pada saat ikan murah "seperti yang saya katakan tadi petani ikan yang tangguh selalu bisa dapat bertahan dalam kondisi apapun,  karena   keuntunganya itu selalu ada sebagai contoh satu kilogram pelet yang harga 10.000 rupiah dat membesar satu ikan dengan berat 1 kg dengan harga standar 20.000 rupiah,  nah harga ikan paling rendah dulu sekitar 16.000 rupiah mereka tetap masih untung" tandasnya.
Emerson mengaku untuk harga terendah di kuansing itu pernah "ya dulu pernah sekitar tiga tahun belakangan harga terendah mencapai 16.000 Rupiah itu terjadi hanya beberapa bulan" cetusnya.
Agar petani tidak mengalami masa-masa ikan langkah dan ikan meledak dipasaran, untuk menjaga ke stabilan itu Emmerson memaparakan "penanaman bibit agar tidak dilakukan serentak minsal seorang petani memiliki 24 kolam nah pada bulan januari dilakukakan pembenihan untu dua kolam, Februari 2 kolam begitu seterusnya, nah jadi pasara akan dapat menampungnya"
Pemasaran ikan kuansing saat ini tidak hanya buat kuansing saja, namun juga dilakukan pemasaran ke Kabupaten sebelah dan bahkan sampai ke provinsi sebelah.
"Untuk pemasaran tidak hanya di kuansing namun juga di kirim ke Pekanbaru, inhu, inhil, bahkan ke Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Solok dan juga ke Provinsi Jambi" tutupnya. (Advetorial/kominfo/MU)
     		
Meningkatkan pembangunan perikanan dalam kerangka ekspor, pengembangan industri pengolahan, dan pemanfaatan sumberdaya secara efisien dan efektif serta peningkatan pendapatan petani ikan dengan cara mengembangkan kegiatan budidaya perikanan baik kolam maupun keramba yang memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan di Kabupaten Kuansing.
Selanjutnya mengembangkan usaha-usaha perikanan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani untuk meningkatkan kesejahteraan petani ikan dan pembudi daya ikan, meningkatkan penganekaragaman produk dan pengolahan hasil perikanan baik melalui industri skala besar maupun skala rumah tangga.
Arah kebijakan pembangunan perikanan dan kelautan tersebut dituangkan dalam Program Pembangunan Perikanan dan Kelautan yang terdiri dari: Pengembangan Sumberdaya Manusia Pelaku Perikanan & Kelautan; Pengembangan Usaha Perikanan Rakyat Kabupaten Kuantan Singingi, Pembinaan Usaha Perikanan Rakyat Kabupaten Kuantan Singimgi dan Peningkatan Sarana dan Prasarana Perikanan dan Kelautan.
"Ini merupakan usaha yang di andalkan oleh sebagaian masyarakat, ekonomi petani ikan yang memiliki modal yang cukup dengan kapasitas kolam yang memadai, begitu mengejutkan. yang dulunya masih pakek motor dan jalan kaki sekarang ada saya lihat sudah pakek roda empat, jelasnya kepada Riaumadani. com di kantor Perikinanan dan Ketahanan Pangan, pada Selasa 22/5/2018.
"Menurut pemantauan saya, petani ikan yang dulunya usaha menengah kebawah, sekarang telah berkembang dan usahanya sudah menjadi besar" tambanya.
Saat ditanya berapa lama untuk petani bisa mencapai masa-masa kemakmuranya?
Ammerson Menjawab "sebuah gambaran dari kisah nyata dari seorang petani yang mulai dari nol, itu dulu di berikan bibit sebanyak 3 ribu ekor ikan patin dan pakan 1 ton setelah setahun ia dapat mengembakanya menjadi 9 ribu ekor, dan selama 2 tahun dapat mengembangkan perikanannya menjadi 24 ribu ekor" ceritanya.
Dari gambaran tersebut kita dapat mengambil kesimpulan hanya butuh waktu 2 dua tahun saja untuk petani ikan jika tekun rajin insya Allah petani tersebut dapat mencapai keberhasilan dan kebahagian."jelasnya
"Disitu dapat kita simpulkan jika petani itu disiplin dan mampu maka cuma butuh 2 tahun untuk bisa sukses" tuturnya.
Jika terdapat kendala yang dialami oleh petani ikan, Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan bersama dengan stafnya memberikan pemahaman pemahaman terhadap petani pemula, untuk dapat lebih mengetahui, tentang bagaimana cara berbudidaya ikan yang benar, agar tidak mengalami salah langkah.
"Kepada petani yang memulai usahanya kami bersama tim melakukan penjembutan bola dengan melakukan peninjauan kelapangan, kami menjelaskan bagaimana pembuatan kolam, berapa isi kolam dalam ukuran yang mereka buat, bagai mana untuk pemberian makan ikan yang benar, bagaimana pemasuakan dan pengeluaran air yang Bagus dan bagai mana tips penananaman bibit" terangnya.
Emerson mengakui saat ini petani ikan yang ada di kuansing terkendala akibat modal.
"Cuma Petani ikan kita sekarang terkendala akibat modal, tapi ini sudah terbantu oleh bantuan bibitkan dan makan yang diberikan kepada petanya lumayan membantu, dan pihak-pihak tertentu tidak juga akan segan meminjamkan uangnya untuk petani ikan karena sudah hampirtau usaha sangat mengutungkan"
Ia juga menuntut para petani memiliki daya saing, didalam kondisi apapun ia mampu bersaing " petani ikan harus mampu bersaing, dengan kondisi apapun karena pa dalam kondisi, ikan murah mereka juga mampu bertahandengan keuntungan yang standar, dan pada saat harga ikan spesial mereka juga harus memampaatkanya" paparnya.
Emerson mengaku untuk harga terendah di kuansing itu pernah "ya dulu pernah sekitar tiga tahun belakangan harga terendah mencapai 16.000 Rupiah itu terjadi hanya beberapa bulan" cetusnya.
Agar petani tidak mengalami masa-masa ikan langkah dan ikan meledak dipasaran, untuk menjaga ke stabilan itu Emmerson memaparakan "penanaman bibit agar tidak dilakukan serentak minsal seorang petani memiliki 24 kolam nah pada bulan januari dilakukakan pembenihan untu dua kolam, Februari 2 kolam begitu seterusnya, nah jadi pasara akan dapat menampungnya"
Pemasaran ikan kuansing saat ini tidak hanya buat kuansing saja, namun juga dilakukan pemasaran ke Kabupaten sebelah dan bahkan sampai ke provinsi sebelah.
"Untuk pemasaran tidak hanya di kuansing namun juga di kirim ke Pekanbaru, inhu, inhil, bahkan ke Sumatera Barat seperti Padang, Bukittinggi, Solok dan juga ke Provinsi Jambi" tutupnya. (Advetorial/kominfo/MU)
| Editor | : | Tis | 
| Kategori | : | Kuansing | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau