Bunuh Ibu Tiri gara-gara Dimintai Uang,
Tau Si (55) seorang anak di Selat Ppanjang, Kepulauan Meranti tega membunuh ibu tirinya dengan gunting.
Seorang Anak Nekad Bunuh Ibu Tiri gara-gara Dimintai Uang,
Minggu 20 Mei 2018, 22:41 WIB
Tau Si (55) seorang anak di Selat Ppanjang, Kepulauan Meranti tega membunuh ibu tirinya dengan gunting.
SELATPANJANG. RIAUMADANI. com - Gara-gara dimintai uang, seorang anak di Selat Ppanjang, Kepulauan Meranti tega membunuh ibu tirinya dengan gunting.
Peristiwa berdarah itu berawal dari kedatangan pelaku yang bernama Tau Si (55) ke Ruko milik ibu tirinya Bie Hue, Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut keterangan warga sekitar, pelaku dikabarkan mengalami gangguan jiwa.
Tau Si datang dari samping Ruko kemudian masuk dari pintu belakang dan bertemu Bie Hue dengan Suryati (anak Bie Hue). Setelah itu, korban meminta uang kepada tersangka. Terjadi keributan antara Bie Hue, Tau Si, dan Suryati.
Saat itu juga, korban berjalan ke ruang depan untuk mengambil uang di laci meja tempat ia berjualan, diikuti tersangka. Di ruang depan, dan kembali terjadi keributan.
Saat keributan terjadi, tiba tiba Tau Si langsung menusuk Bie Hue dengan gunting. Lalu ia pun pergi meninggalkan Bie Hue di ruko.
Tak lama kemudian, Kapolsek Tebingtinggi Iptu Herman J dan anggota tiba di TKP dan langsung membawa korban ke klinik dr Joko di Jalan Kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang.
Tiba di RSUD korban diperiksa. Oleh dokter, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Polisi pun menangkap Tau Si di rumahnya Jalan Rintis Gang Revolusi sekitar pukul 11.45 WIB. Polisi juga berhasil menemukan barang bukti satu buah gunting warna hitam dan satu buah batu asah.
"Saat ini tersangka telah dibawa dan diamankan di Mako Polsek Tebingtinggi guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kasubbag Humas AKP Amir Husin. (*Rls)
Peristiwa berdarah itu berawal dari kedatangan pelaku yang bernama Tau Si (55) ke Ruko milik ibu tirinya Bie Hue, Minggu (20/5/2018) sekitar pukul 11.30 WIB. Menurut keterangan warga sekitar, pelaku dikabarkan mengalami gangguan jiwa.
Tau Si datang dari samping Ruko kemudian masuk dari pintu belakang dan bertemu Bie Hue dengan Suryati (anak Bie Hue). Setelah itu, korban meminta uang kepada tersangka. Terjadi keributan antara Bie Hue, Tau Si, dan Suryati.
Saat itu juga, korban berjalan ke ruang depan untuk mengambil uang di laci meja tempat ia berjualan, diikuti tersangka. Di ruang depan, dan kembali terjadi keributan.
Saat keributan terjadi, tiba tiba Tau Si langsung menusuk Bie Hue dengan gunting. Lalu ia pun pergi meninggalkan Bie Hue di ruko.
Tak lama kemudian, Kapolsek Tebingtinggi Iptu Herman J dan anggota tiba di TKP dan langsung membawa korban ke klinik dr Joko di Jalan Kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Korban kemudian dirujuk ke RSUD Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang.
Tiba di RSUD korban diperiksa. Oleh dokter, nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan dinyatakan telah meninggal dunia.
Polisi pun menangkap Tau Si di rumahnya Jalan Rintis Gang Revolusi sekitar pukul 11.45 WIB. Polisi juga berhasil menemukan barang bukti satu buah gunting warna hitam dan satu buah batu asah.
"Saat ini tersangka telah dibawa dan diamankan di Mako Polsek Tebingtinggi guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH melalui Kasubbag Humas AKP Amir Husin. (*Rls)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau