Kinerja Kepolisian kembali dipertanyakan masyarakat Kota Pekanbaru, karena keamanan masyarakat saat ini selalu terancam oleh ulah Perampokan " />
Rabu, 15 Mei 2024

Breaking News

  • Wabup Husni Merza Hadiri Wisuda Ponpes Amanah Tarbiyah Islamiyah Kampung Rempak   ●   
  • Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme   ●   
  • Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah   ●   
  • Bupati Rohul H.Sukiman Tinjau Dan Pastikan Pelaksanaan Ujian Sekolah Berjalan Lancar   ●   
  • Bupati Alfedri: Ibadah Haji Adalah Ibadah Fisik, Diminta Calon Jamaah Haji Jaga Kesehatan   ●   
Perampokan 1,7 KG Emas
Siang Bolong Perampok Bersenpi Gasak 1,7 Kg Emas Di Pekanbaru
Jumat 03 Oktober 2014, 03:30 WIB
Poto int Ilustrasi

PEKANBARU. Riaumadani.com - Kinerja Kepolisian kembali dipertanyakan masyarakat Kota Pekanbaru, karena keamanan masyarakat saat ini selalu terancam oleh ulah Perampokan seperti yang baru terjadi disiang bolong  jalan Purwodadi  kecamatan Tampan kota Pekanbaru.

Aksi perampokan kali ini oleh 4 pelaku yang bersenjata api berhasil menggasak emas seberat 1,7 Kg milik Ai Unan [47] warga Jalan Purwodadi Kecamatan Tampan Pekanbaru, Kamis [02/10/2014], sekira pukul 12:30 Wib. Tak tanggung-tanggung  Emas yang berhasil digasak pelaku senilai Rp600 Juta.

Kapolsek Tampan Kompol Suparman SIK ketika dikonfirmasi Kamis [02/10/2014]  malam mengatakan, dari pengakuan korban, para pelaku berjumlah 4 orang yang tidak dikenal oleh korban.

"Korban bernama Ali Unan, mengaku barang olahan emas seberat 1,7 kg miliknya dirampas oleh sekitar 4 orang pelaku bersenjata api. Pelaku nekat melakukan aksinya disiang bolong,"ujar Suparman.

Suparman menceritakan, kejadian tersebut berawal saat Ali sedang bekerja sebagai melebur emas untuk dimurnikan.
"Tiba-tiba datang 3 orang pria menggunakan sepeda motor honda Beat warna biru putih dan Yamaha Jupiter warna Biru, namun korban tak ingat berapa nomor polisi motor tersebut,"ujarnya.

Kedatangan para pelaku tidak membuat korban curiga, karena ditempatnya bekerja tersebut sering didatangi pembeli. Namun, tanpa disangka-sangka, salah seorang pelaku menodong kan senpi ke arah korban.

"Mendapat ancaman tersebut, korban dan temannya Syafrijal [31]  terkejut dan tak berani melawan. Keduanya dipaksa masuk kedalam rumah dan tangan diikat dengan tali dan mulut ditutup pakai lakban,"ujar Kapolsek Tampan Suparman.

Setelah melumpuhkan korbannya, kemudian para pelaku membawa emas yang akan dilebur tersebut dan membawa 2 unit hp milik korban jenis samsung dan nokia. **




Editor : TAM
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top