Massa Demo Kantor Gubri
Ratusan Massa Demo Pembangunan Waduk Rohul Bubar saat Didatangi Asisten I Ahmad Syah Harrofie
Ratusan Massa Demo Pembangunan Waduk Rohul Bubar saat Didatangi Asisten I
Senin 23 April 2018, 22:07 WIB
Ratusan Massa Demo Pembangunan Waduk Rohul Bubar saat Didatangi Asisten I Ahmad Syah Harrofie
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Selama berjam-jam aksi ratusan masa dari aliansi gabungan mahasiswa dan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau di depan kantor Gubernur Riau bersabar menunggu agar ditemui Plt Gubernur Riau. Namun dengan alasan sakit, Plt Gubri tak menemui massa aksi ini hingga Senin (23/4/2018) sore.
Massa sejak awal berorasi ungkapkan penolakan atas mega proyek waduk di Rohul. Walau diguyur hujan, mereka tetap bertahan agar ditemui oleh Plt Gubri.
Walau pada akhirnya, yang muncul menemui mereka adalah Asisten I Ahmad Syah Harrofie. Tak terima, massa malah membubarkan diri dan menolak bertemu asisten I.
Masa kecewa karena sejak awal menginginkan Plt Gubri hadir di depan mereka untuk memberikan keputusan terkait pembangunan Waduk di Rohul.
Dari pantauan halloriau.com, di begitu Asisten I dan perwakilan Plt Gubri hadir menjumpai masa, alih-alih sempat memberikan arahan, setelah 5 menit, masa langsung membubarkan diri sembari menyebutbtidak menginginkan berbicara dengan perwakilan Plt Gubri.
"Kami minta kepada Plt Gubenur Riau untuk menyampaikan kepada Presiden RI, batalkan segera pembangunan proyek Waduk di Rokan Hulu," ujar Rian Wahyudi selaku kordinator masa kepada halloriau.com, Senin (23/4/2018) sore.
Ia menjelaskan tidak menginginkan hadirnya perwakilan Plt Gubri menjumpai ratusan masa. Katanya permasalahan ini sangat penting, dimana menyangkut nasib ribuan warga Rohul yang menempati wilayah sekitar proyek waduk.
"Kemana masyarakat di empat desa yang diperkirakan lebih dari 15.000 jiwa akan direlokasi," tegas Rian.
Selain itu, ada sekitar 22 wilayah tempat wisata alam yang menurut hasil pengolahan data masyarakat dan Walhi Riau ada di sana. Ditambahkannya, jika dipergunakan sedemikian rupa, potensi itu dapat menghasilkan pendapatan bagi Riau.
"Bukan menghabiskannya dengan cara membangun proyek Waduk itu yang hanya untuk kepentingan para elit-elit politik. Tapi harusnya dilestarikan agar dapat menambah pendapatan Riau," sambung Rian.
Lebih lanjut, bubarnya massa secara teratur dari depan kantor Gubenur Riau lantaran menolak hanya ditemui Asisten yang tidak bisa memberikan keputusan berharga bagi kehidupan warga Rohul.
"Kenapa kami bubar, karena Asisten I yang datang. Asisten cuma Asisten, yang tidak tidak bisa mengambil keputusan. Kami minta (bertemu) orang yang bisa mengambil keputusan tepat," pungkas Rian.
Ratusan masa ini mengaku akan kembali esok hari untuk mendapatkan hasil keputusan Plt Gubri atas tuntutan pembatalan pembangunan proyek Waduk Rohul. Jika tidak diindahkan, masa akan kembali menggelar aksi dengan jumlah yang lebih banyak lagi. hrc
Massa sejak awal berorasi ungkapkan penolakan atas mega proyek waduk di Rohul. Walau diguyur hujan, mereka tetap bertahan agar ditemui oleh Plt Gubri.
Walau pada akhirnya, yang muncul menemui mereka adalah Asisten I Ahmad Syah Harrofie. Tak terima, massa malah membubarkan diri dan menolak bertemu asisten I.
Masa kecewa karena sejak awal menginginkan Plt Gubri hadir di depan mereka untuk memberikan keputusan terkait pembangunan Waduk di Rohul.
Dari pantauan halloriau.com, di begitu Asisten I dan perwakilan Plt Gubri hadir menjumpai masa, alih-alih sempat memberikan arahan, setelah 5 menit, masa langsung membubarkan diri sembari menyebutbtidak menginginkan berbicara dengan perwakilan Plt Gubri.
"Kami minta kepada Plt Gubenur Riau untuk menyampaikan kepada Presiden RI, batalkan segera pembangunan proyek Waduk di Rokan Hulu," ujar Rian Wahyudi selaku kordinator masa kepada halloriau.com, Senin (23/4/2018) sore.
Ia menjelaskan tidak menginginkan hadirnya perwakilan Plt Gubri menjumpai ratusan masa. Katanya permasalahan ini sangat penting, dimana menyangkut nasib ribuan warga Rohul yang menempati wilayah sekitar proyek waduk.
"Kemana masyarakat di empat desa yang diperkirakan lebih dari 15.000 jiwa akan direlokasi," tegas Rian.
Selain itu, ada sekitar 22 wilayah tempat wisata alam yang menurut hasil pengolahan data masyarakat dan Walhi Riau ada di sana. Ditambahkannya, jika dipergunakan sedemikian rupa, potensi itu dapat menghasilkan pendapatan bagi Riau.
"Bukan menghabiskannya dengan cara membangun proyek Waduk itu yang hanya untuk kepentingan para elit-elit politik. Tapi harusnya dilestarikan agar dapat menambah pendapatan Riau," sambung Rian.
Lebih lanjut, bubarnya massa secara teratur dari depan kantor Gubenur Riau lantaran menolak hanya ditemui Asisten yang tidak bisa memberikan keputusan berharga bagi kehidupan warga Rohul.
"Kenapa kami bubar, karena Asisten I yang datang. Asisten cuma Asisten, yang tidak tidak bisa mengambil keputusan. Kami minta (bertemu) orang yang bisa mengambil keputusan tepat," pungkas Rian.
Ratusan masa ini mengaku akan kembali esok hari untuk mendapatkan hasil keputusan Plt Gubri atas tuntutan pembatalan pembangunan proyek Waduk Rohul. Jika tidak diindahkan, masa akan kembali menggelar aksi dengan jumlah yang lebih banyak lagi. hrc
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau