
Kandang Ayam Bau Busuk, Datangkan Ribuan Lalat
Kandang Ayam yang meresahkan warga RT 01 Dusun Padang Gajah Desa Tandun Barat Kecamatan Tandun
Keberadaan Ternak Ayam Potong Di Desa Tandun Barat, Meresahkan Warga, Bau Busuk Menyengat
Senin 16 April 2018, 21:47 WIB

ROKAN HULU. RIAUMADANI. com – Puluhan warga RT 01 Dusun Padang Gajah Desa Tandun Barat Kecamatan Tandun, mengaku resah terhadap limbah kotoran ternak ayam potong (boiler) yang berada ditengah kawasan pemukiman penduduk. Warga resah lantaran limbah kotoran ternak ayam diduga tidak diurus oleh pemilik peternakan dengan baik, sehingga menimbulkan bau tak sedap serta mengundang ribuan lalat dan tidak mengindahkan kesehatan bagi lingkungan warga yang berdomisili disekitar kandang ayam tersebut.
Menurut As (38) warga sekitar, saat panen dipastikan ribuan lalat akan berkeliaran di rumah-rumah warga, sementara pengusaha ternak tidak pernah memberikan antisipasi terhadap masalah lingkungan yang ada di dusun tersebut.
“Setiap panen ayam selalu saja warga harus menanggung bau tak sedap dan lalat di sana-sini akibat usaha ternak itu,”
Dirinya menjelaskan, jika saat panen dilakukan oleh pemilik ternak ayam tersebut warga tidak berani membuka pintu dan jendela rumahnya, karena jika terbuka sebentar saja lalat langsung menyerbu masuk ke dalam.
Peternakan ayam boiler ini sudah tidak pantas lagi didirikan di dusun ini sebab berada di sekitar pemukiman warga."ungkapnya"pada senin (16/04/18) sian.
“Yang saya tahu lokasi untuk usaha izin ternaknya harus berjarak minimal 2.000 meter atau 2 Km dari pemukiman warga, sementara usaha ternak ayam ini hanya berjarak puluhan meter dari pemukiman warga,”tegasnya.
Hal senada dikeluhkan seorang Tokoh masyarakat Dn (52) warga RT 01 Dusun padang Gajah Desa Tandun Barat, menurutnya limbah yang dibuang oleh pengusaha ternak ayam tersebut ke parit yang mengalir dan digunakan oleh warga,
Air yang dialiri limbah ternak ayam tersebut sangat bau dan bahkan airnya meresap ke sumur warga sementara air nya digunakan untuk kepentingan rumah tangga seperti mandi dan mencuci, sehingga sering terkena penyakit gatal – gatal dan diare.
“Meski sudah tercampur limbah, namum mau bagaimana lagi karena warga sekitar kandang ayam tersebut memang memanfaatkan air tesebut untuk mencuci dan mandi,” terangnya.
Warga berharap, Pemkab Rohul segera menutup ternak ayam yang sudah merugikan warga sekitar, karena sudah membuat warga resah dan tidak nyaman dengan adanya usaha ternak ayam yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga.
Lebih lanjut DN menambahkan, pemerintah desa (Pemdes) dan kecamatan harus segera mengkroscek ke lokasi terkait limbah ternak ayam yang telah mengganggu kesehatan dan kenyamanan warganya.
Dan segera memeriksa perizinan nya, jika perlu libatkan Sat Pol PP untuk menertibkan apabila pengusaha ternak ayam itu melanggar aturan,” pintanya"
Dari Pantauan kami dilapangan, ada lima lokasi usaha ternak ayam dengan kandang yang berukuran besar, memang sangat berdekatan langsung dengan pemukiman warga, sehingga puluhan warga sudah merasa diresahkan selama bertahun-tahun karna disuguhi aroma tak sedap yang sangat menyengat dan serangan ribuan lalat ,bahkan sejumlah warga mengaku pernah mendatangi kantor desa agar usaha ternak tersebut di pindahkan agak jauh dari pemukiman warga namun hingga saat ini tidak direspon sebagian warga menduga ada oknum pejabat yang melindungi usaha mereka.
Terpisah Kepala Desa Tandun Barat Muzawir saat hendak di konfirmasi terkait peternakan ayam yang meresahkan warga desanya pada senin(16/04/18) di kantornya beliau tidak berada di tempat dihubungi via. hand phone nya Aktif namun tidak diangkat bahkan di SMS pun hingga berita ini di unggah belum ada balasan .**(AlfianTob).
Menurut As (38) warga sekitar, saat panen dipastikan ribuan lalat akan berkeliaran di rumah-rumah warga, sementara pengusaha ternak tidak pernah memberikan antisipasi terhadap masalah lingkungan yang ada di dusun tersebut.
“Setiap panen ayam selalu saja warga harus menanggung bau tak sedap dan lalat di sana-sini akibat usaha ternak itu,”
Dirinya menjelaskan, jika saat panen dilakukan oleh pemilik ternak ayam tersebut warga tidak berani membuka pintu dan jendela rumahnya, karena jika terbuka sebentar saja lalat langsung menyerbu masuk ke dalam.
Peternakan ayam boiler ini sudah tidak pantas lagi didirikan di dusun ini sebab berada di sekitar pemukiman warga."ungkapnya"pada senin (16/04/18) sian.
“Yang saya tahu lokasi untuk usaha izin ternaknya harus berjarak minimal 2.000 meter atau 2 Km dari pemukiman warga, sementara usaha ternak ayam ini hanya berjarak puluhan meter dari pemukiman warga,”tegasnya.
Hal senada dikeluhkan seorang Tokoh masyarakat Dn (52) warga RT 01 Dusun padang Gajah Desa Tandun Barat, menurutnya limbah yang dibuang oleh pengusaha ternak ayam tersebut ke parit yang mengalir dan digunakan oleh warga,
Air yang dialiri limbah ternak ayam tersebut sangat bau dan bahkan airnya meresap ke sumur warga sementara air nya digunakan untuk kepentingan rumah tangga seperti mandi dan mencuci, sehingga sering terkena penyakit gatal – gatal dan diare.
“Meski sudah tercampur limbah, namum mau bagaimana lagi karena warga sekitar kandang ayam tersebut memang memanfaatkan air tesebut untuk mencuci dan mandi,” terangnya.
Warga berharap, Pemkab Rohul segera menutup ternak ayam yang sudah merugikan warga sekitar, karena sudah membuat warga resah dan tidak nyaman dengan adanya usaha ternak ayam yang menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan warga.
Lebih lanjut DN menambahkan, pemerintah desa (Pemdes) dan kecamatan harus segera mengkroscek ke lokasi terkait limbah ternak ayam yang telah mengganggu kesehatan dan kenyamanan warganya.
Dan segera memeriksa perizinan nya, jika perlu libatkan Sat Pol PP untuk menertibkan apabila pengusaha ternak ayam itu melanggar aturan,” pintanya"
Dari Pantauan kami dilapangan, ada lima lokasi usaha ternak ayam dengan kandang yang berukuran besar, memang sangat berdekatan langsung dengan pemukiman warga, sehingga puluhan warga sudah merasa diresahkan selama bertahun-tahun karna disuguhi aroma tak sedap yang sangat menyengat dan serangan ribuan lalat ,bahkan sejumlah warga mengaku pernah mendatangi kantor desa agar usaha ternak tersebut di pindahkan agak jauh dari pemukiman warga namun hingga saat ini tidak direspon sebagian warga menduga ada oknum pejabat yang melindungi usaha mereka.
Terpisah Kepala Desa Tandun Barat Muzawir saat hendak di konfirmasi terkait peternakan ayam yang meresahkan warga desanya pada senin(16/04/18) di kantornya beliau tidak berada di tempat dihubungi via. hand phone nya Aktif namun tidak diangkat bahkan di SMS pun hingga berita ini di unggah belum ada balasan .**(AlfianTob).
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Rohul |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan