Atasi Persoalan Gepeng
Anak-anak jalanan yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Pemko selama ini.
Pemko Minta Bantuan Pemprov Riau Bangun Balai PMKS
Kamis 01 Maret 2018, 00:45 WIB
Anak-anak jalanan yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Pemko selama ini.
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Pemerintah Kota Pekanbaru berharap Pemerintah Provinsi Riau mau membantu dibangunnya balai Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota ini.
Hal ini penting guna mengurangi dampak sosial dari persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) , eks psikotik dan lanjut usia (lansia) terlantar hingga anak jalanan yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Pemko selama ini.
"Dengan adanya Balai ini, tentunya PMKS bisa dibina. Untuk mempunyai ini tentu kita harus mempunyai lahan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi agar kita terhindar dari PMKS," kata Kabid Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Bustami, Rabu (28/2/2018).
Dikatakannya, saat ini untuk penanganan gepeng pagi ditangkap sore dipulangkan. Tentunya tidak berjalan efektif dalam penanganan gepeng di Kota Pekanbaru. "Kita juga meminta Pemrov segera menggesa," imbuhnya.
Sekedar informasi Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru semakin tak terkendali. Hal itu terlihat di Simpang Empat Pasar Pagi Arengka.
Dengan kondisi itu, membuktikan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan instansi terkait lainya mandul atau gagal dalam menangani gepeng yang sudah meresahkan masyarakat serta pengendara jalan raya.
Bahkan gepeng yang saat ini didominasi anak-anak telah bertindak anarkis dan bahkan sudah berani memaksa dan mengganggu pengendara. Hal itu jika tak segera ditindak oleh pemerintah setempat, maka dipastikan Kota Pekanbaru akan berkurang keindahan kotanya.
Keberadaan gepeng tak hanya di persimpangan pasar Arengka, tetapi juga hampir ada di persimpangan di setiap sudut Kota Pekanbaru ini. Seperti di persimpangan depan Mal SKA Pekanbaru. Bahkan sebagian pengemis ada yang pura-pura cacat sehingga mengharapkan belas kasih pengendara.(Tis/mcr)
Hal ini penting guna mengurangi dampak sosial dari persoalan gelandangan dan pengemis (gepeng) , eks psikotik dan lanjut usia (lansia) terlantar hingga anak jalanan yang menjadi PR (Pekerjaan Rumah) Pemko selama ini.
"Dengan adanya Balai ini, tentunya PMKS bisa dibina. Untuk mempunyai ini tentu kita harus mempunyai lahan. Kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi agar kita terhindar dari PMKS," kata Kabid Rehabilitas Sosial Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Bustami, Rabu (28/2/2018).
Dikatakannya, saat ini untuk penanganan gepeng pagi ditangkap sore dipulangkan. Tentunya tidak berjalan efektif dalam penanganan gepeng di Kota Pekanbaru. "Kita juga meminta Pemrov segera menggesa," imbuhnya.
Sekedar informasi Keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Pekanbaru semakin tak terkendali. Hal itu terlihat di Simpang Empat Pasar Pagi Arengka.
Dengan kondisi itu, membuktikan jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan instansi terkait lainya mandul atau gagal dalam menangani gepeng yang sudah meresahkan masyarakat serta pengendara jalan raya.
Bahkan gepeng yang saat ini didominasi anak-anak telah bertindak anarkis dan bahkan sudah berani memaksa dan mengganggu pengendara. Hal itu jika tak segera ditindak oleh pemerintah setempat, maka dipastikan Kota Pekanbaru akan berkurang keindahan kotanya.
Keberadaan gepeng tak hanya di persimpangan pasar Arengka, tetapi juga hampir ada di persimpangan di setiap sudut Kota Pekanbaru ini. Seperti di persimpangan depan Mal SKA Pekanbaru. Bahkan sebagian pengemis ada yang pura-pura cacat sehingga mengharapkan belas kasih pengendara.(Tis/mcr)
| Editor | : | Tis. |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau