JALAN RUSAK
Kondisi jalan Rusak membuat ribuan warga resah
Ribuan Warga Di Lima Desa Kecamatan Tambusai Keluhkan Kondisi Jalan Rusak
Selasa 06 Februari 2018, 22:28 WIB
Kondisi jalan Rusak membuat ribuan warga resah
ROKAN HULU. RIAUMADANI. com - Akses jalan menuju lima desa yang ada di Kecamatan Tambusai yakni Desa Rantau Panjang, Desa Tingkok ,Desa Suka Maju desa Tambusai Timur dan Desa Lubuk Soting sangat dikeluhkan masyarakat setempat.
Pasalnya Kerusakan ruas jalan aspal yang dibangun melalui dana APBD Rohul itu, terlihat rusak dan berlubang di karenakan dilalui kendaraan trayler / Tronton dan mobil tangki pengangkut CPO produksi Perusahaan Perkebunan yang beroprasi mengangkut dengan muatan over tonase yang melintasi ruas jalan desa tersebut.
Dari Pantauan dilapangan, kerusakan ruas jalan di lima desa tersebut, ada di beberapa titik. Kondisi jalan aspal itu sangat rawan terjadinya kecelakaan lalulintas. Tidak saja dirasakan masyarakat 5 desa, tetapi juga dialami oleh warga kelurahan Dalu Dalu hal ini disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat di Lima desa selasa (06/02/18) pagi.
Kerusakan ruas jalan aspal yang sangat parah terjadi di kelurahan Dalu Dalu, kemudian Desa Rantau Panjang dan Desa Tingkok. Selain jalan tersebut dilintasi truk colt diesel milik masyarakat yang mengangkut hasil perkebunan sawit, ruas jalan tersebut menjadi jalan lintasi dari sejumlah perusahaan yang mengangkut Tandan Buan Segar dan Tangki pengangkut CPO.dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT GSM
Menurut beberapa tokoh masyarakat untuk memperbaiki Jalan yang rusak seharusnya perusahaan yang beroprasi itu di panggil untuk di ajak bersama-sama menjaga dan merawat jalan dengan baik. Karena jalan itu dinikmati rakyat dan perusahaan, kalau hanya memakai tanpa ikut bertanggung jawab memlihara dan memperbaiki, itu tidak adil namanya. " katanya"
Salah seorang tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di Kecamatan Tambusai mengatakan, perusahaan yang beroperasi di desa tersebut, tidak saja mencari keuntungan semata. Tapi juga diharapkan berpartisipasi dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan masyarakat untuk menuju ke ibu kota Kecamatan Tambusai.
Kita meminta agar camat Tambusai, untuk mengundang perusahaan yang melintasi ruas jalan Desa suka Maju, Desa Tingkok dan Desa Rantau Panjang, untuk membicarakan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi kepada desa yang setiap hari akses jalan masyarakat ini dilalui untuk mengakut hasil produksinya,” jelasnya.
Dengan diundangnya sejumlah perusahaan yang beroperasi di beberapa desa di Tambusai tersebut, untuk duduk bersama di ibukota kabupaten. “Lebih cepat lebih baik, karena kondisi kerusakan sejumlah titik ruas jalan aspal di 5 desa itu sangat memprihatinkan,” sebutnya
“Perusahaan harus salurkan program CSR untuk desa yang menjadi daerah lintasan angkutan produksi perusahaan. Terutama infrastruktur jalan desa yang harus diperhatikan,” jelasnya
Ditempat terpisah, Kades Suka Maju Indra Admaja menjelaskan, selama Ini, perusahaan yang beroperasi di desanya atau desa tetangga yang melintasi ruas jalan desa Suka Maju, kurang kontribusinya memperhatikan pembangunan infrastruktur desa. Sementara, jalan desa itu menjadi jalan lintasan alternatif bagi perusahaan mengangkut hasil perkebunan " tegasnya"
“Kedepan saya bersama masyarakat, akan melakukan komunikasi dengan perusahaan terhadap komitmennya dalam pembangunan infrastruktur di Pedesaan. Didesa Suka Maju ada PT Panca Surya Agrindo, PT PISP dan di desa tetangga ada PT Togos Gopas dan Torus Ganda. Perlunya duduk bersama untuk mencarikan solusi dalam mengatasi infrastuktur jalan desa yang rusak,” tutur Indra kepada sejumlah wartawan selasa( 0f/02/18)
Dia mengaku, ada 10 kilometer ruas jalan yang rusak di wilayah kerjanya. Jalan yang rusak itu sangat dikeluhakan masyarakat disaat musim penghujan jalan becek disaat musim kemarau jalan berdebu. Dan sangat berpengaruh terhadap harga dari barang harian serta terganggunya masyarakat dalam menjual hasil perkebunan dan hasil pertaniannya " Pungkasnya"
*( Alfian)
Pasalnya Kerusakan ruas jalan aspal yang dibangun melalui dana APBD Rohul itu, terlihat rusak dan berlubang di karenakan dilalui kendaraan trayler / Tronton dan mobil tangki pengangkut CPO produksi Perusahaan Perkebunan yang beroprasi mengangkut dengan muatan over tonase yang melintasi ruas jalan desa tersebut.
Dari Pantauan dilapangan, kerusakan ruas jalan di lima desa tersebut, ada di beberapa titik. Kondisi jalan aspal itu sangat rawan terjadinya kecelakaan lalulintas. Tidak saja dirasakan masyarakat 5 desa, tetapi juga dialami oleh warga kelurahan Dalu Dalu hal ini disampaikan oleh sejumlah tokoh masyarakat di Lima desa selasa (06/02/18) pagi.
Kerusakan ruas jalan aspal yang sangat parah terjadi di kelurahan Dalu Dalu, kemudian Desa Rantau Panjang dan Desa Tingkok. Selain jalan tersebut dilintasi truk colt diesel milik masyarakat yang mengangkut hasil perkebunan sawit, ruas jalan tersebut menjadi jalan lintasi dari sejumlah perusahaan yang mengangkut Tandan Buan Segar dan Tangki pengangkut CPO.dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT GSM
Menurut beberapa tokoh masyarakat untuk memperbaiki Jalan yang rusak seharusnya perusahaan yang beroprasi itu di panggil untuk di ajak bersama-sama menjaga dan merawat jalan dengan baik. Karena jalan itu dinikmati rakyat dan perusahaan, kalau hanya memakai tanpa ikut bertanggung jawab memlihara dan memperbaiki, itu tidak adil namanya. " katanya"
Salah seorang tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di Kecamatan Tambusai mengatakan, perusahaan yang beroperasi di desa tersebut, tidak saja mencari keuntungan semata. Tapi juga diharapkan berpartisipasi dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan masyarakat untuk menuju ke ibu kota Kecamatan Tambusai.
Kita meminta agar camat Tambusai, untuk mengundang perusahaan yang melintasi ruas jalan Desa suka Maju, Desa Tingkok dan Desa Rantau Panjang, untuk membicarakan komitmen perusahaan dalam memberikan kontribusi kepada desa yang setiap hari akses jalan masyarakat ini dilalui untuk mengakut hasil produksinya,” jelasnya.
Dengan diundangnya sejumlah perusahaan yang beroperasi di beberapa desa di Tambusai tersebut, untuk duduk bersama di ibukota kabupaten. “Lebih cepat lebih baik, karena kondisi kerusakan sejumlah titik ruas jalan aspal di 5 desa itu sangat memprihatinkan,” sebutnya
“Perusahaan harus salurkan program CSR untuk desa yang menjadi daerah lintasan angkutan produksi perusahaan. Terutama infrastruktur jalan desa yang harus diperhatikan,” jelasnya
Ditempat terpisah, Kades Suka Maju Indra Admaja menjelaskan, selama Ini, perusahaan yang beroperasi di desanya atau desa tetangga yang melintasi ruas jalan desa Suka Maju, kurang kontribusinya memperhatikan pembangunan infrastruktur desa. Sementara, jalan desa itu menjadi jalan lintasan alternatif bagi perusahaan mengangkut hasil perkebunan " tegasnya"
“Kedepan saya bersama masyarakat, akan melakukan komunikasi dengan perusahaan terhadap komitmennya dalam pembangunan infrastruktur di Pedesaan. Didesa Suka Maju ada PT Panca Surya Agrindo, PT PISP dan di desa tetangga ada PT Togos Gopas dan Torus Ganda. Perlunya duduk bersama untuk mencarikan solusi dalam mengatasi infrastuktur jalan desa yang rusak,” tutur Indra kepada sejumlah wartawan selasa( 0f/02/18)
Dia mengaku, ada 10 kilometer ruas jalan yang rusak di wilayah kerjanya. Jalan yang rusak itu sangat dikeluhakan masyarakat disaat musim penghujan jalan becek disaat musim kemarau jalan berdebu. Dan sangat berpengaruh terhadap harga dari barang harian serta terganggunya masyarakat dalam menjual hasil perkebunan dan hasil pertaniannya " Pungkasnya"
*( Alfian)
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Rohul |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau