AMPek Demo Kejari Rohul
			
			Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa 
Pembenci Koruptor (AMPeK), gelar aksi damai di Kantor Kejaksaan Negeri 
(Kejari) Rokan Hulu (Rohul), Rabu (31/1/2018)
			
					
										Puluhan Massa AMPeK Gelar Aksi ke Kantor Kejari Rohul , Desak Usut Tuntas APBD Rohul 2012-2017
			
        		Rabu 31 Januari 2018, 23:58 WIB
        
			Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa 
Pembenci Koruptor (AMPeK), gelar aksi damai di Kantor Kejaksaan Negeri 
(Kejari) Rokan Hulu (Rohul), Rabu (31/1/2018)
     			ROKAN HULU. RIAUMADANI. com - Mahasiswa yang mengatas namakan Aliansi Mahasiswa Pembenci Koruptor (AMPeK), gelar aksi damai di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Rokan Hulu (Rohul), Rabu (31/1/2018) siang.
Dalam aksi demontrasi yang digelar di gerbang masuk Kantor Kejari Rohul, mendapat penjaagaan ketat puluhan aparat Kepolisian dari Polres Rohul. Kemudian, massa diterima Kepala Kejari Rohul Freddy Daniel Simanjuntak SH, M.Hum diwakili Kasi Intel Kejari Rohul Agus Kurniawan SH, MH.
Dalam aksinya, Koordinator Lapangan AMPeK Rohul, Ziaul Haq Al Faruq, meminta pihak Kejaksaan dan aparat penegak hukum lain mengusut tuntas dugaan praktik korupsi APBD Rohul tahun anggaran 2012-2017.
Lalu, Ziaul juga meminta pihak Kejaksaan mengawal total penggunaaan APBD Rohul yang akan datang, mulai tahun anggaran 2018.
Dirinya menilai, Kejari Rohul sudah melaksanakan tugas pokok fungsinya, namun sejauh ini sebagian besar ditangani baru sebatas tindak pidana umum, masih sedikit perkara tindak pidana korupsi atau Tipikor yang ditangani.
"Korupsi harus diusut di Rohul, kita tidak sepakat adanya koruptor di Rohul ini," tegas Ziaul, Rabu.
Dalam aksinya, orator mengungkapkan dampak dari korupsi yang terjadi, tidak sedikit anak-anak di Kabupaten Rohul yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan pendidikan. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak sanggup berobat ke rumah sakit.
"Mereka tidak sanggup berobat ke rumah sakit bukan karena takut disuntik, tapi memang tidak punya uang," ucap Sukri dalam orasinya.
Kemudian, massa AMPeK juga menginginkan aparat penegak hukum lebih peka dengan praktik korupsi yang terjadi di Kabupaten Rohul selama ini dan ke depannya.
Jaringan "White Collar Crime" Sulit Dibongkar.
Sikapi aksi demontrasi massa AMPeK, Kasi Intel Kejari Rohul Agus Kurniawan mengapresiasi aksi damai dilakukan mahasiswa tersebut, apalagi menyangkut tentang pemberatasan korupsi.
Ungkapnya, korupsi bukan hanya merugikan pundi-pundi negara, namun banyak aspek yang diakibatkan, seperti aspek sosial dan lainnya.
"Memang akibatnya berdampak burukbagi kehidupan berbangsa dan bernegara," sampai Agus kepada massa AMPeK.
Kemudian, Agus meminta mahasiswa ikut terlibat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi terjadi di Kabupaten Rohul, sebab penegak hukum tidak akan sanggup mengungkap tanpa adanya dukungan seluruh elemen masyarakat.
Sebut Agus, kejahatan korupsi terjadi di Indonesia selama ini dilakukan oleh jaringan "White Collar Crime" atau kejahatan kerah putih, sehingga perlu mengungkap dan membongkar struktur administrasi yang mereka buat. Dan keterlibatan seluruh elemen sangat diperlukan.
“Kita berharap ke teman-teman semua, tolong berikan data akurat kualitas A1, sehingga memberikan kami peluang untuk melakukan penindakan yang lebih efektif dan efisien," harapnya.
Diakui Agus, dalam menjalankan tugasnya, Kejaksaan akan tetap berpegang teguh dan menghargai praduga tidak bersalah, jangan sampai tindakan aparatur penegak hukum justru menimbulkan kegaduhan, yang akibatnya para ASN tidak mampu bekerja maksimal.
Jelas Agus, masyarakat meningkatkan keterlibatannya dalam pemberantasan korupsi, terutama dalam pencegahan Tipikor bersama TP4D Kejari Rohul. Agus tidak menampik adanya support dari LSM dan masyarakat dalam pemberatasan korupsi selama ini.
Kemudian, Agus mengakui dalam pemberantasan Tipikor, Kejari Rohul mengalami kendala karena kurangnya personel. Meski demikian, Kejaksaan tetap bekerja sesuai Tupoksi, dan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat atau LSM selama ini.
Massa AMPeK bersama pihak Kejari Rohul dan Polres Rohul menandatangani petisi di spanduk, sebagai kesepakatan mahasiswa dengan aparatur penegak hukum, dalam komitmen memberantas tuntas indikasi korupsi yang terjadi di Rohul.*( Alfian)
     		
Dalam aksi demontrasi yang digelar di gerbang masuk Kantor Kejari Rohul, mendapat penjaagaan ketat puluhan aparat Kepolisian dari Polres Rohul. Kemudian, massa diterima Kepala Kejari Rohul Freddy Daniel Simanjuntak SH, M.Hum diwakili Kasi Intel Kejari Rohul Agus Kurniawan SH, MH.
Dalam aksinya, Koordinator Lapangan AMPeK Rohul, Ziaul Haq Al Faruq, meminta pihak Kejaksaan dan aparat penegak hukum lain mengusut tuntas dugaan praktik korupsi APBD Rohul tahun anggaran 2012-2017.
Lalu, Ziaul juga meminta pihak Kejaksaan mengawal total penggunaaan APBD Rohul yang akan datang, mulai tahun anggaran 2018.
Dirinya menilai, Kejari Rohul sudah melaksanakan tugas pokok fungsinya, namun sejauh ini sebagian besar ditangani baru sebatas tindak pidana umum, masih sedikit perkara tindak pidana korupsi atau Tipikor yang ditangani.
"Korupsi harus diusut di Rohul, kita tidak sepakat adanya koruptor di Rohul ini," tegas Ziaul, Rabu.
Dalam aksinya, orator mengungkapkan dampak dari korupsi yang terjadi, tidak sedikit anak-anak di Kabupaten Rohul yang putus sekolah atau tidak bisa melanjutkan pendidikan. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak sanggup berobat ke rumah sakit.
"Mereka tidak sanggup berobat ke rumah sakit bukan karena takut disuntik, tapi memang tidak punya uang," ucap Sukri dalam orasinya.
Kemudian, massa AMPeK juga menginginkan aparat penegak hukum lebih peka dengan praktik korupsi yang terjadi di Kabupaten Rohul selama ini dan ke depannya.
Jaringan "White Collar Crime" Sulit Dibongkar.
Sikapi aksi demontrasi massa AMPeK, Kasi Intel Kejari Rohul Agus Kurniawan mengapresiasi aksi damai dilakukan mahasiswa tersebut, apalagi menyangkut tentang pemberatasan korupsi.
Ungkapnya, korupsi bukan hanya merugikan pundi-pundi negara, namun banyak aspek yang diakibatkan, seperti aspek sosial dan lainnya.
"Memang akibatnya berdampak burukbagi kehidupan berbangsa dan bernegara," sampai Agus kepada massa AMPeK.
Kemudian, Agus meminta mahasiswa ikut terlibat dalam pemberantasan tindak pidana korupsi terjadi di Kabupaten Rohul, sebab penegak hukum tidak akan sanggup mengungkap tanpa adanya dukungan seluruh elemen masyarakat.
Sebut Agus, kejahatan korupsi terjadi di Indonesia selama ini dilakukan oleh jaringan "White Collar Crime" atau kejahatan kerah putih, sehingga perlu mengungkap dan membongkar struktur administrasi yang mereka buat. Dan keterlibatan seluruh elemen sangat diperlukan.
“Kita berharap ke teman-teman semua, tolong berikan data akurat kualitas A1, sehingga memberikan kami peluang untuk melakukan penindakan yang lebih efektif dan efisien," harapnya.
Diakui Agus, dalam menjalankan tugasnya, Kejaksaan akan tetap berpegang teguh dan menghargai praduga tidak bersalah, jangan sampai tindakan aparatur penegak hukum justru menimbulkan kegaduhan, yang akibatnya para ASN tidak mampu bekerja maksimal.
Jelas Agus, masyarakat meningkatkan keterlibatannya dalam pemberantasan korupsi, terutama dalam pencegahan Tipikor bersama TP4D Kejari Rohul. Agus tidak menampik adanya support dari LSM dan masyarakat dalam pemberatasan korupsi selama ini.
Kemudian, Agus mengakui dalam pemberantasan Tipikor, Kejari Rohul mengalami kendala karena kurangnya personel. Meski demikian, Kejaksaan tetap bekerja sesuai Tupoksi, dan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat atau LSM selama ini.
Massa AMPeK bersama pihak Kejari Rohul dan Polres Rohul menandatangani petisi di spanduk, sebagai kesepakatan mahasiswa dengan aparatur penegak hukum, dalam komitmen memberantas tuntas indikasi korupsi yang terjadi di Rohul.*( Alfian)
| Editor | : | Tis. | 
| Kategori | : | Rohil | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau