PETANI
Para Petani padi yang ada di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten
Rokan Hulu (Rohul), sudah memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsitan)
yang canggih, dari mulai mengarap sawah, menamam, hingga memanen padi
mereka.
Pertama Di rohul.....!. Petani Desa Pasir Maju Sudah Miliki Alat Pertanian Canggih
Kamis 18 Januari 2018, 23:04 WIB
Para Petani padi yang ada di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten
Rokan Hulu (Rohul), sudah memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsitan)
yang canggih, dari mulai mengarap sawah, menamam, hingga memanen padi
mereka.
ROKAN HULU. RIAUMADANI. com - Saat ini, para petani padi yang ada di Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), sudah memanfaatkan alat mesin pertanian (Alsitan) yang canggih, dari mulai mengarap sawah, menamam, hingga memanen padi mereka.
Saat melihat prosesi panen padi sawah oleh petani padi di Desa Pasir Maju, Kamis (18/1/2018), seorang operator alat pemanen padi (Combine) yang menyerupai tank mini bertenaga diesel, tengah mengoperasikan alat di kawasan pertanian milik petani yang saat itu memanen padi ketan.
Hasilnya, mesin canggih mirip tank lapis baja tersebut, bekerja maksimal yakni memilah gabah ketan yang siap panen langsung masuk ke karung, yang dikumpulkan seorang pembantu operator (Kenek) mesin canggih tersebut.
“Alat ini memilah langsung gabah padi atau ketan ke dalam goni yang sudah disiapkan, pada bagian belakang alat, sementara alat terus berjalan mengitari padi atau ketan yang siap dipanen. Hasilnya juga cukup maksimal, bahkan dalam sehari bisa memenen hingga 1,5 hektar padi di sawah yang siap panen,” jelas operator alat pemanan padi, dari kelompok tani (Koptan) Maju Setia Desa Pasir Maju, Nurhidayat alias Aji.
Alat pemanen padi yang dimiliki Koptan Maju Setia ada 4 unit, 3 lainnya jenis Putata yang merupakan bantuan hibah dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Rohul tahun 2015. Sedangkan jenis Combine ada 1 unit juga bantuan hibah tahun 2016, dan baru dioperasionalkan setahun ini.
“Juga ada Alsitan untuk menanam padi (tlandlanster) 2 unit, kemudian bantuan hibah untuk bajak sawah 4 unit. Dimana sistim pengelolaannya dilakukan Koptan, dengan sistim bagi hasil dengan petani, seperti saat penen padi dari 7 karung gabah panen yang kita hasilkan kita mendapat 1 karung. Kemudian, sistim bagi hasil pekerja dan Koptan, 1 karung gabah hasil yang didapat dibagi 4. Misalnya kita bekerja dua orang, diberikan, 1 lainnya untuk perawatan mesin dan 1 bagian lagi untuk kas koptan,” kata Aji.
Aji mengaku, saat ini sawah untuk lahan pertanian padi yang ada di Desa Maju mencapai 100 hektar lebih. Hanya saja, karena ada sekitar 20 hektar lebih yang ahli fungsi menjadi kebun kelapa sawit dan karet luasnya menjadi sekitar 80 hektar lagi.
Dengan lengkapnya alsitan yang ada di Koptan hibah dari pemerintah untuk petani, saat ini petani sudah tidak lagi terjun ke sawah. Karena, mulai membajak sawah, menanam padi hingga panen padi sudah ada alsitan canggih dan modern. Tinggal dioperasikan seorang operator, alsitan tersebut sudah bisa garap pertanian padi sawah petani di desa itu.
“Hasilnya juga maksimal, selain mudah dioperasionalkan waktu pengerjaan dari bajak, menanam padi hingga panen juga singkat. Kalau panen padi, biasanya untuk satu hektar bisa butuhkan waktu seminggu atau lebih, dengan alat canggih ini 1,5 hektar padi sawah siap dipanen,” katanya lagi.
Sekrang ini sebut Aji, petani sudah tidak lagi sudah untuk bertani padi. Karena, sudah alat canggih yang membantu pekerjaan petani, sehingga diharapkan dengan adanya alsitan canggih maka kedepannya petani di Rohul akan meningkat pendapatan dan penghasilannya." pungkasnya.* Armen
Saat melihat prosesi panen padi sawah oleh petani padi di Desa Pasir Maju, Kamis (18/1/2018), seorang operator alat pemanen padi (Combine) yang menyerupai tank mini bertenaga diesel, tengah mengoperasikan alat di kawasan pertanian milik petani yang saat itu memanen padi ketan.
Hasilnya, mesin canggih mirip tank lapis baja tersebut, bekerja maksimal yakni memilah gabah ketan yang siap panen langsung masuk ke karung, yang dikumpulkan seorang pembantu operator (Kenek) mesin canggih tersebut.
“Alat ini memilah langsung gabah padi atau ketan ke dalam goni yang sudah disiapkan, pada bagian belakang alat, sementara alat terus berjalan mengitari padi atau ketan yang siap dipanen. Hasilnya juga cukup maksimal, bahkan dalam sehari bisa memenen hingga 1,5 hektar padi di sawah yang siap panen,” jelas operator alat pemanan padi, dari kelompok tani (Koptan) Maju Setia Desa Pasir Maju, Nurhidayat alias Aji.
Alat pemanen padi yang dimiliki Koptan Maju Setia ada 4 unit, 3 lainnya jenis Putata yang merupakan bantuan hibah dari Dinas Pertanian dan Holtikultura Rohul tahun 2015. Sedangkan jenis Combine ada 1 unit juga bantuan hibah tahun 2016, dan baru dioperasionalkan setahun ini.
“Juga ada Alsitan untuk menanam padi (tlandlanster) 2 unit, kemudian bantuan hibah untuk bajak sawah 4 unit. Dimana sistim pengelolaannya dilakukan Koptan, dengan sistim bagi hasil dengan petani, seperti saat penen padi dari 7 karung gabah panen yang kita hasilkan kita mendapat 1 karung. Kemudian, sistim bagi hasil pekerja dan Koptan, 1 karung gabah hasil yang didapat dibagi 4. Misalnya kita bekerja dua orang, diberikan, 1 lainnya untuk perawatan mesin dan 1 bagian lagi untuk kas koptan,” kata Aji.
Aji mengaku, saat ini sawah untuk lahan pertanian padi yang ada di Desa Maju mencapai 100 hektar lebih. Hanya saja, karena ada sekitar 20 hektar lebih yang ahli fungsi menjadi kebun kelapa sawit dan karet luasnya menjadi sekitar 80 hektar lagi.
Dengan lengkapnya alsitan yang ada di Koptan hibah dari pemerintah untuk petani, saat ini petani sudah tidak lagi terjun ke sawah. Karena, mulai membajak sawah, menanam padi hingga panen padi sudah ada alsitan canggih dan modern. Tinggal dioperasikan seorang operator, alsitan tersebut sudah bisa garap pertanian padi sawah petani di desa itu.
“Hasilnya juga maksimal, selain mudah dioperasionalkan waktu pengerjaan dari bajak, menanam padi hingga panen juga singkat. Kalau panen padi, biasanya untuk satu hektar bisa butuhkan waktu seminggu atau lebih, dengan alat canggih ini 1,5 hektar padi sawah siap dipanen,” katanya lagi.
Sekrang ini sebut Aji, petani sudah tidak lagi sudah untuk bertani padi. Karena, sudah alat canggih yang membantu pekerjaan petani, sehingga diharapkan dengan adanya alsitan canggih maka kedepannya petani di Rohul akan meningkat pendapatan dan penghasilannya." pungkasnya.* Armen
| Editor | : | TIS |
| Kategori | : | Rohul |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau