Kamis, 2 Oktober 2025

Breaking News

  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
  • Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau   ●   
  • Dua Warga Desa Teluk Lancar Tewas Disambar Petir Saat Mencari Kepah di Pantai Parit Panjang   ●   
  • Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi   ●   
  • Pemerintah Kabupaten Bengkalis Berikan Layanan Akta Kelahiran Door To Door   ●   
APBD Riau 2015
Pemprov.Riau Ajukan APBD Riau 2015 Rp10,718 Triliun
Kamis 04 September 2014, 04:28 WIB
Wagubri Menyerahkan RPJMD Riau 2015

PEKANBARU, Riaumadani. com - Anggaran Pendapatan Belanja Derah [APBD] Provinsi Riau tahun 2015 direncanakan sebesar Rp10,718 triliun. Prediksi tersebut tercetus pada Parpurna Penyampaian Nota Keuangan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [RPJMD] Provinsi Riau 2015, di Gedung DPRD Riau, Rabu [3/9/2014]

Rapat paripurna DPRD mengenai menyampaian nota keuangan dan Penyampaian Nota Keuangan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah [RPJMD] Provinsi Riau 2015 dihadiri Wagubri H.Arsyadjuliandi Rachman

Meningkatnya usulan Rancangan APBD Murni 2015 tersebut dikarenakan bertambahnya program pembangunan yang akan digarap Pemerintah Provinsi [Pemprov] Riau di bawah kepemimpinan H Annas Maamun-H Arsyadjuliandi Rachman.

Namun seluruh program yang dimaksud tetap mengedepankan penyelesaian pembangunan yang sempat terbengkalai bahkan belum tersentuh sama sekali.

"Seluruh program prioritas tetap mengedepankan pembangunan-pembangunan yang belum terselesaikan bahkan belum tersentuh. Semuanya akan didukung dengan pembangunan lainnya," kata Wakil Gubernur Riau [Wagubri], H Arsyadjuliandi Rachman.

Rancangan APBD tahun 2015 disusun dengan menggunakan asumsi-asumsi makro ekonomi yang ditetapkan dalam APBN 2015. Dimana diperkirakan mempengaruhi proyeksi penerimaaan daerah maupun rencana pengeluaran atau belanja daerah dari sisi pendapatan.

"Banyak prioritas yang menjadi fokus kita pada 2015 mendatang. Sejumlah program pembangunan dan pengembangan daerah juga masuk dalam prioritas," sambung Wagubri.

Diasumsikan bahwa sektor penerimaan akan dipengaruhi oleh fluktuasi minyak mentah Indonesia. Kemudian Pemprov Riau juga serius menggarap berbagai sektor lainnya ke depan, seperti pariwisata.

Beberapa objek wisata yang kuat akan 'dihidupkan' kembali seiring dengan renovasi dan promosinya. Kemudian Pembangunan yang dinilai belum maksimal dirasakan masih banyak. Bahkan hampir di semua aspek yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

Sebut saja seperti ketersediaan fasilitas dan pelayanan-pelayanan publik seperti dunia pendidikan, kesehatan, infrastruktur jalan, fasilitas umum, perkebunan untuk rakyat dan lainnya.

Prediksi Rp10,718 triliun tersebut memang jauh meningkat dibanding tahun ini. Dimana terdiri dari total pendapatan daerah direncanakan sebesar Rp8,718 triliun dan belanja daerah mencapai Rp10,718 triliun.

Dengan demikian, lanjutnya, dalam rancangan itu akan terdapat defisit belanja daerah sebesar Rp2 triliun yang diharapkan akan dapat ditutupi dari sisa lebih penghitungan anggaran tahun 2014.**



Editor : Amsaruddin
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top