Akuntabilitas Kinerja Pemkab Kuansing Masih Belum Memuaskan

Akuntabilitas Kinerja

Kamis 21 Desember 2017, 02:14 WIB

Bupati Mursini meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti acara yang dikemas dalam bentuk paparan dan diskusi ini sebaik-baiknya.

TELUKKUANTAN. RIAUMADANI. com - Berdasarkan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan sejak tiga tahun terakhir yaitu 2014, 2015 dan 2016, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi baru bisa meraih nilai C yang diinterprestasikan cukup dan belum memuaskan.

Terkait hal ini, Bupati Kuantan Singingi, Mursini meminta kepada seluruh pejabat dan pegawai di jajarannya untuk meningkatkan kinerja secara maksimal. Hal ini disampaikannya saat membuka acara peningkatan akuntabilitas kinerja pemerintah Kabupaten Kuansing yang ditaja Bagian Organisasi tata laksana (Ortal) pemerintahan Sekretariat daerah Pemkab Kuansing, Selasa (19/12/2017) kemaren di pendopo rumah dinas Bupati Kuansing.

Dalam rangka mewujudkan arah pembangunan dengan berorientasi pada pemerintahan yang baik, Mursini meminta kepada seluruh peserta agar mengikuti acara yang dikemas dalam bentuk paparan dan diskusi ini sebaik-baiknya.

"Harapan pemerintah dan harapan kita semua kedepannya adalah anggaran negara berbasis kinerja yaitu perhitungannya berdasarkan perencanaan kinerja untuk menghasilkan output dan outcome yang diinginkan masyarakat. Untuk itu jangan segan-segan menanyakan kepada narasumber terkait akuntabilitas kinerja ini,” kata bupati.

Kemudian bupati juga berharap kepada Devi Ananta dari kementerian aparatur negara dan reformasi birokrasi selaku pemateri untuk memberikan perbaikan demi keselarasan tujuan dan sasaran kinerja pembangunan di Kabupaten Kuansing.

Sementara Kepala bagian Ortal Setda Kuansing, Yunita Tresia selaku penyelenggara melaporkan, hasil yang ingin diraih dengan tercapainya akuntabilitas kinerja Pemkab Kuansing yang baik adalah dapat mengembangkan perekonomian masyarakat yang mandiri dan berdaya saing guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat berbasis pertanian dan parawisata, serta meningkatkan tata kelola sumberdaya alam berdasarkan perencanaan tata ruang yang berwawasan lingkungan.

“Hasil lainnya yang juga ingin dicapai meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan merata serta tercapainya peningkatan suasana kehidupan yang agamis dan melestarikan nilai-nilai budaya,” jelas Yunita.(mcr)