Gas LPG di Pelalawan Langka
			
			Ketua DPC LSM LIPAN (Lembaga independent Pemantau Anggaran Negara) Rindu Pangaribuan
			
					
										Diskopukmperindag Akan Tindak Tegas Pangkalan Nakal
			
        		Kamis 23 November 2017, 06:02 WIB
        
			Ketua DPC LSM LIPAN (Lembaga independent Pemantau Anggaran Negara) Rindu Pangaribuan
     			PEL
ALAWAN. RIAUMADANI. com  - Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah, Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pelalawan telah mengeluarkan surat edaran tentang sistem pendistribusian penyalur LPG 3 kg bersubsidi.
Dalam surat edaran tersebut disepakati oleh seluruh pangkalan seluruh Kecamatan se-Kabupaten Pelalawan serta pemberian sanksi kepada pangkalan yang tidak mengindahkan surat edaran itu.
Namun ini juga dijadikan kesempatan oleh sebagian oknum pangkalan untuk mencari keuntungan ditengah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan LPG bersubsidi.
Mila (30) warga Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti mengaku sangat kesulitan mencari LPG bersubsidi.
"Saya sudah mencari LPG disetiap warung bahkan sampai kedesa tetangga namun, tetap tidak mendapatkannya, kalaupun ada harganya Rp. 45.000-Rp. 50.000 pertabung," Kata Mila, Senen (20/11) dikediamannya.
Walau harganya cukup mahal bagi Mila orang yang tergolong kurang mampu dengan terpaksa membeli.
"Dengan terpaksa kami membelinya, gak mungkin masak pake kayu api kayak zaman dulu," Sebut Mila dan segan menyebutkan tempat membeli LPG tersebut. Mila berharap kedepannya tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan LPG bersubsidi.


Lain lagi kata Elly (41) warga Pangkalan Kerinci, ia menjumpai salah satu pangkalan bersubsidi menjual LPG diatas HET dengan harga Rp. 25.000, semestinya untuk diwilayah Pangkalan Kerinci adalah Rp. 18 000.
Warga disekitar sering bermasalah dengan pangkalan tersebut disamping harganya tinggi pemiliknyapun arogan dengan mengeluarkan kata-kata kasar.
"Sering kali warga disini cekcok mulut dengan pemilik pangkalan, hanya karena masalah pemilik pangkalan mendahulukan pembeli LPG seharga Rp. 25.000," sebut Elly.
Dikatakan Elly, parahnya lagi mobil Pertamina pengantar LPG baru saja masuk dan bongkar di pangkalan tersebut, dalam tempo empat atau lima jam sudah dinyatakan habis oleh pemilik pangkalan.
Dari pantauan wartawan pada Pangkalan Denan dikelurahan Teluk Meranti, warga mengantri sejak pagi hari, itupun banyak yang gak kebagian Harga jual Gas LPG bersubsidi di Pangkalan Denan p. 25.000, pertabung
Saat dikomfirmasikan kepada Denan Jum at (17/11), ia mengaku turut prihatin atas kurangnya jumlah pasukan LPG. "Saya turut prihatin atas kurangnya jumlah pasokan LPG ke masyarakat, sayapun tidak bisa berbuat karena jatah dari Pertamina seminggu hanya 120 tabung, sementara jumlah masyarakat banyak,"ujarnya
Denan menyarankan supaya masyarakat menengah keatas agar menggunakan tabung Pink (non subsidi. red)
Sementara itu Kasi Metrologi Diskopukmperindag Pelalawan Afrizal. SH. menegaskan akan menindak tegas atau memeberikan sangsi baik menskor sementara muapun pencabutan izin bila ada pangkalan yang nakal atau bermain,"Kita akan menindak tegas bila ada Pangkalan tidak mengikuti ketentuan yang berlaku."kata dia
Afrizal menambahkan, Kabupaten Pelalawan untuk saat ini tidak ada penambahan kuota LPG 3 Kg, malahan yang kita sesalkan terjadi pengurangan 5% oleh Pertamina.
Sehingga menyebabkan ada sejumlah pangkalan yang dalam satu bulan tidak kebagian pasokan LPG, hal ini dilakukan supaya LPG bersubsidi dapat merata,"jelas Afrizal Selasa (21/11)
"Kita sudah mengajukan penambahan kuota tetapi belum ada persetujuan dari Pertamina. Kita himbau bagi warga menengah keatas dialihkan ke LPG non subsidi,"ujar Afrizal di ruang kerjanya.
Ketua DPC LSM LIPAN (Lembaga independent Pemantau Anggaran Negara) Rindu Pangaribuan menanggapi tentang adanya Pangkalan yang menjual LPG bersubsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET)
"Sesuai aturan Pemerintah itu tidak boleh, jadi harapan kita Pangkalan diminta mengikuti HET, "sebut Rindu Pangaribuan, Selasa (21/11) di Perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci
Menurutnya, Pertamina harus tanggap minimal kuotanya tetap tanpa harus ada pengurangan terlebih lagi untuk masyarakat.
"Sekali lagi saya katakan penyaluran LPG Subsidi jangan salah sasaran karena masyarakat sangat membutuhkannya. Setiap tahun Triliunan rupiah pemerintah mengalokasikan untuk LPG subsidi demi kepentingan masyarakat yang kurang mampu," tutup Rindu Pangaribuan. (syamsul)
     		
Dalam surat edaran tersebut disepakati oleh seluruh pangkalan seluruh Kecamatan se-Kabupaten Pelalawan serta pemberian sanksi kepada pangkalan yang tidak mengindahkan surat edaran itu.
Namun ini juga dijadikan kesempatan oleh sebagian oknum pangkalan untuk mencari keuntungan ditengah kesulitan masyarakat dalam mendapatkan LPG bersubsidi.
Mila (30) warga Desa Teluk Binjai Kecamatan Teluk Meranti mengaku sangat kesulitan mencari LPG bersubsidi.
"Saya sudah mencari LPG disetiap warung bahkan sampai kedesa tetangga namun, tetap tidak mendapatkannya, kalaupun ada harganya Rp. 45.000-Rp. 50.000 pertabung," Kata Mila, Senen (20/11) dikediamannya.
Walau harganya cukup mahal bagi Mila orang yang tergolong kurang mampu dengan terpaksa membeli.
"Dengan terpaksa kami membelinya, gak mungkin masak pake kayu api kayak zaman dulu," Sebut Mila dan segan menyebutkan tempat membeli LPG tersebut. Mila berharap kedepannya tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan LPG bersubsidi.

Lain lagi kata Elly (41) warga Pangkalan Kerinci, ia menjumpai salah satu pangkalan bersubsidi menjual LPG diatas HET dengan harga Rp. 25.000, semestinya untuk diwilayah Pangkalan Kerinci adalah Rp. 18 000.
Warga disekitar sering bermasalah dengan pangkalan tersebut disamping harganya tinggi pemiliknyapun arogan dengan mengeluarkan kata-kata kasar.
"Sering kali warga disini cekcok mulut dengan pemilik pangkalan, hanya karena masalah pemilik pangkalan mendahulukan pembeli LPG seharga Rp. 25.000," sebut Elly.
Dikatakan Elly, parahnya lagi mobil Pertamina pengantar LPG baru saja masuk dan bongkar di pangkalan tersebut, dalam tempo empat atau lima jam sudah dinyatakan habis oleh pemilik pangkalan.
Dari pantauan wartawan pada Pangkalan Denan dikelurahan Teluk Meranti, warga mengantri sejak pagi hari, itupun banyak yang gak kebagian Harga jual Gas LPG bersubsidi di Pangkalan Denan p. 25.000, pertabung
Saat dikomfirmasikan kepada Denan Jum at (17/11), ia mengaku turut prihatin atas kurangnya jumlah pasukan LPG. "Saya turut prihatin atas kurangnya jumlah pasokan LPG ke masyarakat, sayapun tidak bisa berbuat karena jatah dari Pertamina seminggu hanya 120 tabung, sementara jumlah masyarakat banyak,"ujarnya
Denan menyarankan supaya masyarakat menengah keatas agar menggunakan tabung Pink (non subsidi. red)
Sementara itu Kasi Metrologi Diskopukmperindag Pelalawan Afrizal. SH. menegaskan akan menindak tegas atau memeberikan sangsi baik menskor sementara muapun pencabutan izin bila ada pangkalan yang nakal atau bermain,"Kita akan menindak tegas bila ada Pangkalan tidak mengikuti ketentuan yang berlaku."kata dia
Afrizal menambahkan, Kabupaten Pelalawan untuk saat ini tidak ada penambahan kuota LPG 3 Kg, malahan yang kita sesalkan terjadi pengurangan 5% oleh Pertamina.
Sehingga menyebabkan ada sejumlah pangkalan yang dalam satu bulan tidak kebagian pasokan LPG, hal ini dilakukan supaya LPG bersubsidi dapat merata,"jelas Afrizal Selasa (21/11)
"Kita sudah mengajukan penambahan kuota tetapi belum ada persetujuan dari Pertamina. Kita himbau bagi warga menengah keatas dialihkan ke LPG non subsidi,"ujar Afrizal di ruang kerjanya.
Ketua DPC LSM LIPAN (Lembaga independent Pemantau Anggaran Negara) Rindu Pangaribuan menanggapi tentang adanya Pangkalan yang menjual LPG bersubsidi diatas Harga Eceran Tertinggi (HET)
"Sesuai aturan Pemerintah itu tidak boleh, jadi harapan kita Pangkalan diminta mengikuti HET, "sebut Rindu Pangaribuan, Selasa (21/11) di Perkantoran Bhakti Praja Pangkalan Kerinci
Menurutnya, Pertamina harus tanggap minimal kuotanya tetap tanpa harus ada pengurangan terlebih lagi untuk masyarakat.
"Sekali lagi saya katakan penyaluran LPG Subsidi jangan salah sasaran karena masyarakat sangat membutuhkannya. Setiap tahun Triliunan rupiah pemerintah mengalokasikan untuk LPG subsidi demi kepentingan masyarakat yang kurang mampu," tutup Rindu Pangaribuan. (syamsul)
| Editor | : | Tis-Samsul B | 
| Kategori | : | Pelalawan | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau