Rabu, 5 November 2025

Breaking News

  • Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK   ●   
  • Pemkab Siak Lunasi Hampir Rp200 Miliar Utang Daerah, Sisa Kewajiban Dicicil Hingga 2026   ●   
  • PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD   ●   
  • Pemkab Bengkalis Lakukan Evaluasi Kinerja Uji Kompetensi JPTP   ●   
  • Dugaan KPK OTT Sejumlah Pejabat PUPR Riau, Pegawai: Tak ada OTT Hanya Pemeriksaan   ●   
Tim Buru Sergap
Polresta Pekanbaru Bentuk Tim Buru Sergap Satrinadi dan Nugroho
Rabu 22 November 2017, 22:29 WIB
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto
PEKANBARU.RIAUMADANI. com - Polresta Pekanbaru membentuk tim Buru Sergap untuk melakukan pencarian terhadap dua narapidana Lapas Klas IIA Gobah, Pekanbaru yang melarikan diri pada Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Ini sedang pendalaman dan kita bentuk tim untuk mencari. Tim lagi bekerja dan kami mengutamakan tim opsnal untuk mengejarnya," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto saat dijumpai di Lapas pada Rabu sore.

Kapolres menyebutkan bahwa adapun identitas dari dua narapidana yang melarikan diri tersebut ialah Satriandi (29) dan Nugroho alias Kecuk (25).

Satriandi sendiri terlibat dalam kasus narkotika dan pembunuhan terhadap Jodi Setiawan pada awal bulan Januari 2017 lalu.

Sementara rekannya Nugroho terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan dengan vonis 2 tahun 6 bulan penjara.

Dari hasil pemeriksaan terhadap petugas Lapas, diduga kedua napi ini kabur dengan cara mengancam petugas sipir dengan menggunakan senjata.

"Informasi dari petugas, dia menodongkan diduga senjata sementara itu yang diluar ada yang menunggu," ucapnya.

Senjata itu sendiri diduga diselundupkan oleh seorang yang mengunjungi Satriandi.

"Diduga senpi tersebut bukan milik petugas dan didapat dari Resti dan Hasbi yang sebelumnya menjenguk Satriandi," tuturnya.

Setelah membuat petugas tak berdaya, Satriandi yang menggunakan tongkat lantaran kakinya patah dibopong oleh Nugroho untuk menaiki minibus warna hitam yang telah menunggu di depan pintu Lapas.

"Di depan lapas sudah menunggu mobil minibus warna hitam yang diduga dibawa Resti dan Hasbi untuk digunakan Satriandi dan Nugroho melarikan diri," tambahnya.

Terkait kamera CCTV yang ada di Lapas, Santo juga menyebutkan bahwa kamera tersebut sedang tidak berfungsi ketika kaburnya kedua napi ini.

"Untuk CCTV sementara hasil pendalam kita tidak berfungsi," sebutnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian dan petugas Lapas masih melakukan pencarian terhadap Satriandi yang merupakan pecatan Polri ini dan Nugroho.(rls)




Editor : Tis.
Kategori : Hukum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top