Tim Buru Sergap
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto
Polresta Pekanbaru Bentuk Tim Buru Sergap Satrinadi dan Nugroho
Rabu 22 November 2017, 22:29 WIB
Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto
PEKANBARU.RIAUMADANI. com - Polresta Pekanbaru membentuk tim Buru Sergap untuk melakukan pencarian terhadap dua narapidana Lapas Klas IIA Gobah, Pekanbaru yang melarikan diri pada Rabu (22/11/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Ini sedang pendalaman dan kita bentuk tim untuk mencari. Tim lagi bekerja dan kami mengutamakan tim opsnal untuk mengejarnya," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto saat dijumpai di Lapas pada Rabu sore.
Kapolres menyebutkan bahwa adapun identitas dari dua narapidana yang melarikan diri tersebut ialah Satriandi (29) dan Nugroho alias Kecuk (25).
Satriandi sendiri terlibat dalam kasus narkotika dan pembunuhan terhadap Jodi Setiawan pada awal bulan Januari 2017 lalu.
Sementara rekannya Nugroho terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan dengan vonis 2 tahun 6 bulan penjara.
Dari hasil pemeriksaan terhadap petugas Lapas, diduga kedua napi ini kabur dengan cara mengancam petugas sipir dengan menggunakan senjata.
"Informasi dari petugas, dia menodongkan diduga senjata sementara itu yang diluar ada yang menunggu," ucapnya.
Senjata itu sendiri diduga diselundupkan oleh seorang yang mengunjungi Satriandi.
"Diduga senpi tersebut bukan milik petugas dan didapat dari Resti dan Hasbi yang sebelumnya menjenguk Satriandi," tuturnya.
Setelah membuat petugas tak berdaya, Satriandi yang menggunakan tongkat lantaran kakinya patah dibopong oleh Nugroho untuk menaiki minibus warna hitam yang telah menunggu di depan pintu Lapas.
"Di depan lapas sudah menunggu mobil minibus warna hitam yang diduga dibawa Resti dan Hasbi untuk digunakan Satriandi dan Nugroho melarikan diri," tambahnya.
Terkait kamera CCTV yang ada di Lapas, Santo juga menyebutkan bahwa kamera tersebut sedang tidak berfungsi ketika kaburnya kedua napi ini.
"Untuk CCTV sementara hasil pendalam kita tidak berfungsi," sebutnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian dan petugas Lapas masih melakukan pencarian terhadap Satriandi yang merupakan pecatan Polri ini dan Nugroho.(rls)
"Ini sedang pendalaman dan kita bentuk tim untuk mencari. Tim lagi bekerja dan kami mengutamakan tim opsnal untuk mengejarnya," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto saat dijumpai di Lapas pada Rabu sore.
Kapolres menyebutkan bahwa adapun identitas dari dua narapidana yang melarikan diri tersebut ialah Satriandi (29) dan Nugroho alias Kecuk (25).
Satriandi sendiri terlibat dalam kasus narkotika dan pembunuhan terhadap Jodi Setiawan pada awal bulan Januari 2017 lalu.
Sementara rekannya Nugroho terlibat dalam kasus pencurian dengan pemberatan dengan vonis 2 tahun 6 bulan penjara.
Dari hasil pemeriksaan terhadap petugas Lapas, diduga kedua napi ini kabur dengan cara mengancam petugas sipir dengan menggunakan senjata.
"Informasi dari petugas, dia menodongkan diduga senjata sementara itu yang diluar ada yang menunggu," ucapnya.
Senjata itu sendiri diduga diselundupkan oleh seorang yang mengunjungi Satriandi.
"Diduga senpi tersebut bukan milik petugas dan didapat dari Resti dan Hasbi yang sebelumnya menjenguk Satriandi," tuturnya.
Setelah membuat petugas tak berdaya, Satriandi yang menggunakan tongkat lantaran kakinya patah dibopong oleh Nugroho untuk menaiki minibus warna hitam yang telah menunggu di depan pintu Lapas.
"Di depan lapas sudah menunggu mobil minibus warna hitam yang diduga dibawa Resti dan Hasbi untuk digunakan Satriandi dan Nugroho melarikan diri," tambahnya.
Terkait kamera CCTV yang ada di Lapas, Santo juga menyebutkan bahwa kamera tersebut sedang tidak berfungsi ketika kaburnya kedua napi ini.
"Untuk CCTV sementara hasil pendalam kita tidak berfungsi," sebutnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian dan petugas Lapas masih melakukan pencarian terhadap Satriandi yang merupakan pecatan Polri ini dan Nugroho.(rls)
| Editor | : | Tis. |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau