Dinas Perikanan Rohil
			
			Bupati Rohil H Suyatno dan rombongan  saat meninjau 
lokasi UPT Pembenihan Kerang yang akan dibangun pusat di Kecamatan 
Sinaboy Rokan Hilir.
			
					
										Pemkab Rohil Sejahterakan Nelayan Lewat Program Budidaya Ikan dan Tambak Kerang
			
        		Rabu 01 November 2017, 00:21 WIB
        
			Bupati Rohil H Suyatno dan rombongan  saat meninjau 
lokasi UPT Pembenihan Kerang yang akan dibangun pusat di Kecamatan 
Sinaboy Rokan Hilir.
     			Advetorial Pemkab Rohil
BAGANSIAPIAPI. RIAUMADANI. com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui dinas perikanan (Diskan) terus berupaya dengan maksimal untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Pengembangan perikanan dengan program budidaya yang digencarkan oleh Dinas Perikanan Rokan Hilir (Rohil).
Hal ini terbukti dengan program pengembangan perikanan program budidaya dan tambak kerang. juga adanya unit pengembangan atau balai benih ikan yang salah satunya terletak di daerah kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan dan rencana pembangunan UPT Pembenihan Kerang di Kecamatan Sinaboi.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Rohil, M Amin Spi mengatakan kalau
pemkab Rohil melalui pihaknya memang memprioritaskan pada program
budidaya perikanan mengingat kegiatan tersebut terbukti sangat efektif
untuk dilaksanakan. Apalagi sebutnya hasil perikanan yang cepat
berkembang. Gilirannya kalangan nelayan yang mengiatkan program budidaya akan mengalami peningkatan kesejahteraan secara signifikan.
"Kalau saya memang ingin fokus pada kegiatan budidaya perikanan, selain
didukung oleh ketersediaan benih disamping itu areal untuk budidaya juga
ada,” kata Amin.

Ket Poto Bupati Rohil H. Suyatno Panen Ikan Tambak
Saat ini sektor perikanan tangkap di Rohil telah menunjukkan tren penurunan. Tidak mungkin bisa mengandalkan terus dari perikanan tangkap tersebut meskipun memang diakui bahwa Bagansiapiapi pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di dunia pada era 1980-an.
Beberapa jenis ikan yang prospek untuk dibudidaya seperti Nila, Patin, Selais, dan lain-lain. Bukan hanya untuk kategori perikanan air tawar atau sungai, pihaknya juga telah mengembangkan potensi budidaya untuk perikanan air asin. “Untuk budidaya seperti ikan Senangin, diarahkan di Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (palika),” ujarnya.
Sementara itu salah satu yang tengah digiatkan dinas pada saat ini adalah kegiatan Restocking ikan selais di sungai Rokan. Program Restocking terangnya merupakan kegiatan mengembangbiakan potensi ikan-Selais di sepanjang aliran sungai Rokan. Program itu ditingkatkan dengan harapan dapat membuat ikan yang terkenal lezat itu dapat mengalami pertumbuhan secara maksimal dan disisi lain jumlahnya bertambah.
Bangun UPT Pembenihan Kerang Rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembenihan kerang di Kecamatan Sinaboi saat ini masih menunggu tindaklanjut dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Pasalnya, Pemkab Rohil dalam hal ini hanya menyiapkan lahan seluas 3 hakter (Ha) dan pembangunannya dilakukan oleh pihak KKP.
"Lahan sudah kita siapkan seluas 3 Hakter sesuai permintaan KKP melalui Dirjennya. Sesuai keinginan dari Bupati Suyatno, pembangunan UPT pembenihan kerang itu lebih bagus dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat di kecamatan itu selain lokasinya sangat strategis juga memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah," kata Amin.
Ia mengatakan kalau sejauh ini pemkab rohil telah mengirimkan surat resmi kepada dirjen KKP bahwa lahan untuk pembangunan UPT pembenihan kerang sudah disiapkan dan akan dihibahkan jika pihak KKP sudah setuju atas lahan yang kita sediakan tersebut.

Ket Poto Penyerahan Asuran bagi Para Nelayan
"Sebenarnya lahan yang kita siapkan itu ada ditiga kecamatan yakni Bangko, Palika, dan Sinaboi. Akan tetapi Bupati lebih memilih Kecamatan Sinaboi. Namun demikian, itu tergantung dari keinginan pihak KKP. Jika memang tidak
sesuai disinaboi maka pembangunannya bisa kita alihkan di Kecamatan
Bangko atau Palika," ujar Amin.
Kendati telah mendapatkan jatah pembangunan UPT pembenihan kerang, Pemkab Rohil tentunya juga mengharapkan pihak KKP menyiapkan tenaga teknisnya. "Jika rencana ini nantinya terwujud tentunya akan mempermudah masyarakat penambak kerang mendapatkan benihnya dan tidak lagi bertungkus lumus mencari bibit disekitaran muara sungai," pungkasnya.
Mesin Ice Flake Machine untuk Nelayan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah menerima bantuan satu unit mesin dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Mesin memproduksi ES dengan merk Ice Flake Machine tersebut berkapasitas 1,5 Ton yang dilengkapi mesin genset dan tangki air dengan anggaran Rp630 Juta.
"Kita mengusulkan sebanyak dua unit mesin memproduksi es untuk nelayan, akan tetapi yang baru dipenuhi itu hanya satu unit. Alhamdulillah mesinnya sudah dikirim oleh pihak KKP kerohil. Saat ini mesin tersebut sudah berada disinaboi dan dalam waktu dekat akan kita serahkan kepada kelompok nelayan," kata Amin.
Ia mengatakan, Bantuan mesin memproduksi es itu memang sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam rangka meningkatkan hasil tangkapan. Oleh karena itu, dengan adanya mesin itu diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap diperiran Rohil. "Selama ini nelayan kita mengeluh sulitnya mendapatkan es, kalaupun ada harganya cukup tinggi," katanya.
Selain bantuan mesin es dari KKP untuk mensejahterakan nelayan, Pemkab Rohil sebutnya juga berencana membangun unit pembuatan pakan dikecamatan sinaboi. "Jika unit pembuatan pakan ikan ini nantinya terealisasi, maka barang tentu para penambak ikan perekonomiannya akan meningkat," ujarnya optimis.
Pembangunan unit pembuatan pakan ikan itu nantinya juga dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat daerah itu memiliki banyak bahan bakunya berupa ikan lucah, dedak dan lain sebagainya. "Sinaboi memang daerahnya sangat strategis dan berbatasan dengan kota dumai serta banyak menyimpan kekayaan perikanan yang harus dikembangkan," ujarnya.
Nelayan Dibekali Kartu Asuransi Selain menggalakkan budidaya perikanan, Diskan rohil juga menghimbau para nelayan perikanan tangkap untuk mengurus asuransi. Pasalnya, dari 15.000 nelayan perikanan tangkap yang ada dirohil sejauh ini yang sudah mengurus asuransi baru sekitar 3.000 Nelayan.
"Kita sudah terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan baik melalui UPT diskan yang ada dikecamatan maupun dari pihak diskan sendiri saat menyerahkan berbagai bantuan kepada nelayan". Namun sampai saat ini yang mengurus asuransi jumlahnya baru sekitar 3.000 orang.
Asuransi itu sebut Amin sangat berguna bagi para nelayan saat melaut. Apabila nelayan itu mengalami musibah dan meninggal dunia, maka pemerintah akan memberikan santunan kepada pihak keluarganya. Program ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para nelayan melalui kementria kelautan perikanan (KKP) Republik indonesia (RI). Bupati di Sei Bakau Sinaboi meninjau lokasi penangkaran kerang.
"Jika misalkan ada nelayan meninggal saat menangkap ikan dilautan maka akan diberikan santunan sebesar Rp200 Juta. Akan tetapi jika nelayan itu meninggal tidak sedang melaut juga diberikan santunan sebesar Rp100 Juta," Ujar Amin.
Untuk itu pihaknya terus menghimbau kepada seluruh nelayan tangkap agar menyempatkan waktu untuk mengurus asuransinya. "mengurus asuranasi tidak bayar alias gratis, kalaupun nelayan itu mengeluarkan biaya hanyalah biaya foto copy dan lain sebagainya. Yang jelas pengurusan asuransi gratis, Ayo urus segera," ajaknya. (Adv/humas)
     		
BAGANSIAPIAPI. RIAUMADANI. com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) melalui dinas perikanan (Diskan) terus berupaya dengan maksimal untuk mensejahterakan kehidupan para nelayan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Pengembangan perikanan dengan program budidaya yang digencarkan oleh Dinas Perikanan Rokan Hilir (Rohil).
Hal ini terbukti dengan program pengembangan perikanan program budidaya dan tambak kerang. juga adanya unit pengembangan atau balai benih ikan yang salah satunya terletak di daerah kepenghuluan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan dan rencana pembangunan UPT Pembenihan Kerang di Kecamatan Sinaboi.
Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Rohil, M Amin Spi mengatakan kalau
pemkab Rohil melalui pihaknya memang memprioritaskan pada program
budidaya perikanan mengingat kegiatan tersebut terbukti sangat efektif
untuk dilaksanakan. Apalagi sebutnya hasil perikanan yang cepat
berkembang. Gilirannya kalangan nelayan yang mengiatkan program budidaya akan mengalami peningkatan kesejahteraan secara signifikan.
"Kalau saya memang ingin fokus pada kegiatan budidaya perikanan, selain
didukung oleh ketersediaan benih disamping itu areal untuk budidaya juga
ada,” kata Amin.

Ket Poto Bupati Rohil H. Suyatno Panen Ikan Tambak
Saat ini sektor perikanan tangkap di Rohil telah menunjukkan tren penurunan. Tidak mungkin bisa mengandalkan terus dari perikanan tangkap tersebut meskipun memang diakui bahwa Bagansiapiapi pernah dikenal sebagai penghasil ikan terbesar di dunia pada era 1980-an.
Beberapa jenis ikan yang prospek untuk dibudidaya seperti Nila, Patin, Selais, dan lain-lain. Bukan hanya untuk kategori perikanan air tawar atau sungai, pihaknya juga telah mengembangkan potensi budidaya untuk perikanan air asin. “Untuk budidaya seperti ikan Senangin, diarahkan di Panipahan kecamatan Pasir Limau Kapas (palika),” ujarnya.
Sementara itu salah satu yang tengah digiatkan dinas pada saat ini adalah kegiatan Restocking ikan selais di sungai Rokan. Program Restocking terangnya merupakan kegiatan mengembangbiakan potensi ikan-Selais di sepanjang aliran sungai Rokan. Program itu ditingkatkan dengan harapan dapat membuat ikan yang terkenal lezat itu dapat mengalami pertumbuhan secara maksimal dan disisi lain jumlahnya bertambah.
Bangun UPT Pembenihan Kerang Rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) pembenihan kerang di Kecamatan Sinaboi saat ini masih menunggu tindaklanjut dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Pasalnya, Pemkab Rohil dalam hal ini hanya menyiapkan lahan seluas 3 hakter (Ha) dan pembangunannya dilakukan oleh pihak KKP.
"Lahan sudah kita siapkan seluas 3 Hakter sesuai permintaan KKP melalui Dirjennya. Sesuai keinginan dari Bupati Suyatno, pembangunan UPT pembenihan kerang itu lebih bagus dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat di kecamatan itu selain lokasinya sangat strategis juga memiliki potensi perikanan yang melimpah ruah," kata Amin.
Ia mengatakan kalau sejauh ini pemkab rohil telah mengirimkan surat resmi kepada dirjen KKP bahwa lahan untuk pembangunan UPT pembenihan kerang sudah disiapkan dan akan dihibahkan jika pihak KKP sudah setuju atas lahan yang kita sediakan tersebut.

Ket Poto Penyerahan Asuran bagi Para Nelayan
"Sebenarnya lahan yang kita siapkan itu ada ditiga kecamatan yakni Bangko, Palika, dan Sinaboi. Akan tetapi Bupati lebih memilih Kecamatan Sinaboi. Namun demikian, itu tergantung dari keinginan pihak KKP. Jika memang tidak
sesuai disinaboi maka pembangunannya bisa kita alihkan di Kecamatan
Bangko atau Palika," ujar Amin.
Kendati telah mendapatkan jatah pembangunan UPT pembenihan kerang, Pemkab Rohil tentunya juga mengharapkan pihak KKP menyiapkan tenaga teknisnya. "Jika rencana ini nantinya terwujud tentunya akan mempermudah masyarakat penambak kerang mendapatkan benihnya dan tidak lagi bertungkus lumus mencari bibit disekitaran muara sungai," pungkasnya.
Mesin Ice Flake Machine untuk Nelayan Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah menerima bantuan satu unit mesin dari Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) RI. Mesin memproduksi ES dengan merk Ice Flake Machine tersebut berkapasitas 1,5 Ton yang dilengkapi mesin genset dan tangki air dengan anggaran Rp630 Juta.
"Kita mengusulkan sebanyak dua unit mesin memproduksi es untuk nelayan, akan tetapi yang baru dipenuhi itu hanya satu unit. Alhamdulillah mesinnya sudah dikirim oleh pihak KKP kerohil. Saat ini mesin tersebut sudah berada disinaboi dan dalam waktu dekat akan kita serahkan kepada kelompok nelayan," kata Amin.
Ia mengatakan, Bantuan mesin memproduksi es itu memang sangat dibutuhkan oleh nelayan dalam rangka meningkatkan hasil tangkapan. Oleh karena itu, dengan adanya mesin itu diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan tangkap diperiran Rohil. "Selama ini nelayan kita mengeluh sulitnya mendapatkan es, kalaupun ada harganya cukup tinggi," katanya.
Selain bantuan mesin es dari KKP untuk mensejahterakan nelayan, Pemkab Rohil sebutnya juga berencana membangun unit pembuatan pakan dikecamatan sinaboi. "Jika unit pembuatan pakan ikan ini nantinya terealisasi, maka barang tentu para penambak ikan perekonomiannya akan meningkat," ujarnya optimis.
Pembangunan unit pembuatan pakan ikan itu nantinya juga dipusatkan dikecamatan sinaboi mengingat daerah itu memiliki banyak bahan bakunya berupa ikan lucah, dedak dan lain sebagainya. "Sinaboi memang daerahnya sangat strategis dan berbatasan dengan kota dumai serta banyak menyimpan kekayaan perikanan yang harus dikembangkan," ujarnya.
Nelayan Dibekali Kartu Asuransi Selain menggalakkan budidaya perikanan, Diskan rohil juga menghimbau para nelayan perikanan tangkap untuk mengurus asuransi. Pasalnya, dari 15.000 nelayan perikanan tangkap yang ada dirohil sejauh ini yang sudah mengurus asuransi baru sekitar 3.000 Nelayan.
"Kita sudah terus melakukan sosialisasi kepada para nelayan baik melalui UPT diskan yang ada dikecamatan maupun dari pihak diskan sendiri saat menyerahkan berbagai bantuan kepada nelayan". Namun sampai saat ini yang mengurus asuransi jumlahnya baru sekitar 3.000 orang.
Asuransi itu sebut Amin sangat berguna bagi para nelayan saat melaut. Apabila nelayan itu mengalami musibah dan meninggal dunia, maka pemerintah akan memberikan santunan kepada pihak keluarganya. Program ini salah satu bentuk perhatian pemerintah kepada para nelayan melalui kementria kelautan perikanan (KKP) Republik indonesia (RI). Bupati di Sei Bakau Sinaboi meninjau lokasi penangkaran kerang.
"Jika misalkan ada nelayan meninggal saat menangkap ikan dilautan maka akan diberikan santunan sebesar Rp200 Juta. Akan tetapi jika nelayan itu meninggal tidak sedang melaut juga diberikan santunan sebesar Rp100 Juta," Ujar Amin.
Untuk itu pihaknya terus menghimbau kepada seluruh nelayan tangkap agar menyempatkan waktu untuk mengurus asuransinya. "mengurus asuranasi tidak bayar alias gratis, kalaupun nelayan itu mengeluarkan biaya hanyalah biaya foto copy dan lain sebagainya. Yang jelas pengurusan asuransi gratis, Ayo urus segera," ajaknya. (Adv/humas)
| Editor | : | Tis | 
| Kategori | : | Rohil | 
							Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com						
											
	Komentar Anda
	Berita Terkait
  Berita Pilihan
  
        
                        Internasional
        

        		Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
        
			Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025   
        		Rabu 09 Juli 2025
            
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
        		Rabu 11 Juni 2025
            
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
        		Kamis 08 Mei 2025
            
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
        
                        Politik
        

        		Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
        
			Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
        		Jumat 17 Oktober 2025
            
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
        		Minggu 05 Oktober 2025
            
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
        		Rabu 27 Agustus 2025
            
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
         Nasional         
        

        		Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
        
			Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
        		Senin 03 November 2025
            
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
        		Jumat 24 Oktober 2025
            
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
  Terpopuler
01
            Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
            
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har        02
            Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
            
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern        03
            Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
            
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan        04
            Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
            
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK        05
            Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
            
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta  Klarifikasi Harta ke KPK        
  
         Pekanbaru         
        

        		Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
        
			Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Senin 20 Oktober 2025
            
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
        		Selasa 07 Oktober 2025
            
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
        		Rabu 01 Oktober 2025
            
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim  Ditreskrimsus Polda Riau