Masa FORPEMANAS Tuding Sejumlah Pejabat Riau Koruptor
Kamis 12 Oktober 2017, 23:10 WIB
Kordinator Aksi, Erlangga dalam orasinya menuding
Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau Septina
Primawati, Bupati siak Syamsuar, Bupati Pelalawan HM.Harris serta Bupati
Rohul Suparman sebagai koruptor.
PEKANBARU, RIUMDANI. com - Dugaan Korupsi sejumlah pejabat Riau menjadi orasi Aksi Massa dari Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (FORPEMANAS) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Riau (DPRD Riau), Kamis (12/10/2017).
Kordinator Aksi, Erlangga dalam orasinya menuding Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Bupati siak Syamsuar, Bupati Pelalawan HM.Harris serta Bupati Rohul Suparman sebagai koruptor.
Meski sempat diwarnai ketegangan, peserta aksi yang berencana akan menerobos pagar DPRD Riau, dari Pantauan Ranahriau.com tidak terjadi. Pasalnya Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo bersama H. Mansyur HS Turun menemui Massa Aksi.
Dalam Dialog, massa Aksi pertanyakan transparasi dokumen APBD yang tertuang dalam buku lintang untuk dipublikasikan kepada masyarakat, dan meminta penjelasan terkait bantuan keuangan.
"Kami Mempertanyakan, beranikah DPRD Riau memberikan informasi terbuka kepada masyarakat tentang APBD Riau dan Bantuan keuangan," Tegas Orator Aksi Erlangga.
Dalam Penjelasannya, Sunaryo menekankan dihadapan peserta aksi, bahwa Dokumen APBD bukan sebuah rahasia yang perlu disembuyikan, Pasalnya, kata dia, masyarakat bisa meminta dokumen tersebut langsung ke Sekretariat Dewan.
"saya tegaskan yah, Untuk dokumen APBD masyarakat bisa langsung meminta kepada Sekretaris dewan dan silahkan evaluasi, karena ini bukan rahasia dan tidak ada yang disembunyikan," Paparnya.
Soal bantuan keuangan, sunaryo mengatakan, sudah sesuai dengan aturan, Sebab, masih dijelaskan dia, itu sesuai dengan pengajuan usulan dari kabupaten kota di Riau. Artinya jika memang masyarakat menemukan keganjilan bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Bantuan Keuangan Itu sesuai Usulan kabupaten Kota, Jika ditemukan penyimpangan maka buktikan dan laporkan, karena kami tidak mau ada yang disembunyikan," Sergahnya.
Tidak Hanya Itu, peserta Aksi pun menanyakan soal adanya permainan anggaran untuk kepentingan Pilgubri 2018 mendatang yang dianggap sudah diatur untuk memenangkan salah satu calon gubernur.
menyikapi itu, Politisi Riau inipun tidak banyak berkomentar, dan senada dengan jawaban sebelumnya meminta Peserta Aksi untuk membuktikan. Karena, Sebut dia, itu sudah masuk dalam urusan personal.
"Apabila ada Bukti terjadi permainan Anggaran untuk kepentingan Pilgubri, SKPD bermain dengan DPRD Riau maka silahkan telusuri dan buktikan lalu laporkan, karena itu masuk dalam lingkup urusan persorangan." Pungkasnya.
Kordinator Aksi, Erlangga dalam orasinya menuding Gubernur Riau H. Arsyadjuliandi Rachman, Ketua DPRD Riau Septina Primawati, Bupati siak Syamsuar, Bupati Pelalawan HM.Harris serta Bupati Rohul Suparman sebagai koruptor.
Meski sempat diwarnai ketegangan, peserta aksi yang berencana akan menerobos pagar DPRD Riau, dari Pantauan Ranahriau.com tidak terjadi. Pasalnya Wakil Ketua DPRD Riau, Sunaryo bersama H. Mansyur HS Turun menemui Massa Aksi.
Dalam Dialog, massa Aksi pertanyakan transparasi dokumen APBD yang tertuang dalam buku lintang untuk dipublikasikan kepada masyarakat, dan meminta penjelasan terkait bantuan keuangan.
"Kami Mempertanyakan, beranikah DPRD Riau memberikan informasi terbuka kepada masyarakat tentang APBD Riau dan Bantuan keuangan," Tegas Orator Aksi Erlangga.
Dalam Penjelasannya, Sunaryo menekankan dihadapan peserta aksi, bahwa Dokumen APBD bukan sebuah rahasia yang perlu disembuyikan, Pasalnya, kata dia, masyarakat bisa meminta dokumen tersebut langsung ke Sekretariat Dewan.
"saya tegaskan yah, Untuk dokumen APBD masyarakat bisa langsung meminta kepada Sekretaris dewan dan silahkan evaluasi, karena ini bukan rahasia dan tidak ada yang disembunyikan," Paparnya.
Soal bantuan keuangan, sunaryo mengatakan, sudah sesuai dengan aturan, Sebab, masih dijelaskan dia, itu sesuai dengan pengajuan usulan dari kabupaten kota di Riau. Artinya jika memang masyarakat menemukan keganjilan bisa langsung melaporkan kepada pihak yang berwenang.
"Bantuan Keuangan Itu sesuai Usulan kabupaten Kota, Jika ditemukan penyimpangan maka buktikan dan laporkan, karena kami tidak mau ada yang disembunyikan," Sergahnya.
Tidak Hanya Itu, peserta Aksi pun menanyakan soal adanya permainan anggaran untuk kepentingan Pilgubri 2018 mendatang yang dianggap sudah diatur untuk memenangkan salah satu calon gubernur.
menyikapi itu, Politisi Riau inipun tidak banyak berkomentar, dan senada dengan jawaban sebelumnya meminta Peserta Aksi untuk membuktikan. Karena, Sebut dia, itu sudah masuk dalam urusan personal.
"Apabila ada Bukti terjadi permainan Anggaran untuk kepentingan Pilgubri, SKPD bermain dengan DPRD Riau maka silahkan telusuri dan buktikan lalu laporkan, karena itu masuk dalam lingkup urusan persorangan." Pungkasnya.
| Editor | : | |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau