Massa Demo DPRD Riau
Puluhan massa Massa Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (For Pemanas)demo Kantor DPRD Riau Kamis (12/10/17).
FORPEMANAS Tuntut 6 Perusahaan Besar dI RIAU ini Dicabut Izinnya
Kamis 12 Oktober 2017, 22:26 WIB
Puluhan massa Massa Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (For Pemanas)demo Kantor DPRD Riau Kamis (12/10/17).
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Massa Forum Pemuda Mahasiswa Nasional (For Pemanas) mendesak Kementerian Kehutanan mencabut Izin 6 perusahaan yang dinilai merusak hutan. Desakan tersebut disampaikan di Gedung DPRD Riau, Kamis (12/10/17).
Enam perusahaan dimaksud yakni, Sinar Mas, PT RAPP, PT Indah Kiat, PT Arara Abadi, PT MAL dan Raka.
Selain perambahan hutan, diduga terjadi pembalakan liar dan ilegal loging.
Perusakan hutan tersebut telah mengakibatkan bencana di Riau diantaranya, bencana banjir, kabut asap yang mengancam kesehatan dan nyawa masyarakat.
Dalam orasi yang dipimpin Erlangga dan Rian Cough, juga menuntut Dinas Kehutanan Provinsi Riau segera mengembalikan fungsi hutan Tahura yang dijadikan perkebunan kelapa sawit menjadi hutan Tahura.
Hutan alam Riau sudah kritis sejak tahun 2004, namun ternyata eksploitasi hutan alam tetap berlangsung pesat tahun 2005, baik oleh penebang liar maupun pemegang izin konsesi.
Hilangnya tutupan hutan alam Riau mengakibatkan bencana banjir dan kabut asap yang rutin terjadi.
Pada akhir tahun 2004, Jikalahari mencatat tutupan hutan Riau hanya tersisa seluas 3,21 juta hektare atau 35 persen dari 8,98 juta hektare luas daratan Riau.
Hasil analisis Jikalahari, 789,703 hektar dari hutan yang tersisa tahun 2004, APRIL induk PT RAPP menguasai lahan untuk di eksploitasi seluas 278.371 hektare.
Sementara APP (Asia Pulp And Paper) induk IKPP menguasai seluas 511.331 hektare. Belum lagi lahan yang dikuasai perusahaan lainnya.
Masih banyak lagi alasan-alasan yang merugikan masyarakat Riau, dan sepantasnya izin perusahaan tersebut dicabut. RLS
Enam perusahaan dimaksud yakni, Sinar Mas, PT RAPP, PT Indah Kiat, PT Arara Abadi, PT MAL dan Raka.
Selain perambahan hutan, diduga terjadi pembalakan liar dan ilegal loging.
Perusakan hutan tersebut telah mengakibatkan bencana di Riau diantaranya, bencana banjir, kabut asap yang mengancam kesehatan dan nyawa masyarakat.
Dalam orasi yang dipimpin Erlangga dan Rian Cough, juga menuntut Dinas Kehutanan Provinsi Riau segera mengembalikan fungsi hutan Tahura yang dijadikan perkebunan kelapa sawit menjadi hutan Tahura.
Hutan alam Riau sudah kritis sejak tahun 2004, namun ternyata eksploitasi hutan alam tetap berlangsung pesat tahun 2005, baik oleh penebang liar maupun pemegang izin konsesi.
Hilangnya tutupan hutan alam Riau mengakibatkan bencana banjir dan kabut asap yang rutin terjadi.
Pada akhir tahun 2004, Jikalahari mencatat tutupan hutan Riau hanya tersisa seluas 3,21 juta hektare atau 35 persen dari 8,98 juta hektare luas daratan Riau.
Hasil analisis Jikalahari, 789,703 hektar dari hutan yang tersisa tahun 2004, APRIL induk PT RAPP menguasai lahan untuk di eksploitasi seluas 278.371 hektare.
Sementara APP (Asia Pulp And Paper) induk IKPP menguasai seluas 511.331 hektare. Belum lagi lahan yang dikuasai perusahaan lainnya.
Masih banyak lagi alasan-alasan yang merugikan masyarakat Riau, dan sepantasnya izin perusahaan tersebut dicabut. RLS
| Editor | : | Tis-rls |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau