Ultimatum Kapolri
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian
Hadapi Pilkada 2018 Serentak, Kapolri Beri "Ultimatum" Kapolda dan Kapolres
Selasa 10 Oktober 2017, 23:41 WIB
Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian
SEMARANG, RIAUMADANI. com – Menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan ultimatum kepada Kapolda dan Kapolres.
Jenderal Tito mendesak jajaran pimpinan kepolisian wilayah itu mengambil langkah antisipasi potensi kerawanan jelang Pilkada. Tito mengancam akan mengevaluasi, bahkan mencopot, kepala satuan kepolisian wilayah seperti Kapolda dan Kapolres yang tidak melaksanakan arahan yang telah diberikan.
“(Kapolda dan kapolres) yang melaksanakan baik akan dipertahankan, bila perlu promosi. Kalau yang tidak melaksanakan langkah-langkah yang sudah saya arahkan sampai dengan Desember, akan saya ganti. Saya akan cari pimpinan yang lebih baik,” kata Tito kepada wartawan di sela-sela acara Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Menurutnya, kontestasi di panggung Pilkada Serentak 2018 tidak boleh sampai mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional. Hal serupa dimintakan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara Apel Kasatwil 2017.
Ada 171 wilayah yang bakal melaksanakan Pilkada serentak pada 2018 mendatang. Dari 171 daerah tersebut terdiri atas 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Dari wilayah tersebut, Tito mengatakan sejumlah wilayah yang diduga rawan antara lain Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Barat. Jenderal bintang empat itu menuturkan, salah satu potensi kerawanan di tiga wilayah tersebut ialah terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Masalah pilkada, situasinya biasa, natural. Tensi dari dingin biasanya menghangat, tapi upayakan jangan sampai memanas, itu bahasanya beliau (Jokowi). Artinya, biasa hangat dalam rangka kompetisi (atau) kontestasi politik, tapi jangan sampai terjadi gangguan keamanan masyarakat, itu keinginan beliau (Jokowi),” ujar jenderal bintang empat kelahiran Palembang Sumatera Selatan ini.
Salah satu langkah mengantisipasi gangguan keamanan di masing-masing wilayah jelang Pilkada 2018, Tito memerintahkan anak buahnya melakukan pendekatan dengan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, Tito menyampaikan, seluruh kepala satuan kepolisian wilayah juga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan TNI di wilayah masing-masing.
“Presiden tadi kasih garis bawah: Hubungan Polri dan TNI mutlak harus baik di semua jajaran, karena Polri dan TNI (adalah) dua pilar utama negara ini. Kalau tegak dan solid maka NKRI akan kuat,” ujar Tito.
Polri menyelenggarakan Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 hingga 11 Oktober. Tito mengatakan sengaja menggelar apel di akademi tersebut demi menjadi ajang nostalgia yang menyegarkan kembali ingatan para kasatwil saat dididik jadi anggota Korps Bhayangkara.
Apel Kasatwil 2017 dihadiri sebanyak 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kasatwil tingkat daerah (kapolda), 33 kepala biro operasional, dan 461 kasatwil tingkat resor (kapolres).
Jenderal Tito mendesak jajaran pimpinan kepolisian wilayah itu mengambil langkah antisipasi potensi kerawanan jelang Pilkada. Tito mengancam akan mengevaluasi, bahkan mencopot, kepala satuan kepolisian wilayah seperti Kapolda dan Kapolres yang tidak melaksanakan arahan yang telah diberikan.
“(Kapolda dan kapolres) yang melaksanakan baik akan dipertahankan, bila perlu promosi. Kalau yang tidak melaksanakan langkah-langkah yang sudah saya arahkan sampai dengan Desember, akan saya ganti. Saya akan cari pimpinan yang lebih baik,” kata Tito kepada wartawan di sela-sela acara Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/10).
Menurutnya, kontestasi di panggung Pilkada Serentak 2018 tidak boleh sampai mengganggu stabilitas politik dan keamanan nasional. Hal serupa dimintakan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam acara Apel Kasatwil 2017.
Ada 171 wilayah yang bakal melaksanakan Pilkada serentak pada 2018 mendatang. Dari 171 daerah tersebut terdiri atas 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.
Dari wilayah tersebut, Tito mengatakan sejumlah wilayah yang diduga rawan antara lain Jawa Barat, Papua, dan Kalimantan Barat. Jenderal bintang empat itu menuturkan, salah satu potensi kerawanan di tiga wilayah tersebut ialah terkait isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Masalah pilkada, situasinya biasa, natural. Tensi dari dingin biasanya menghangat, tapi upayakan jangan sampai memanas, itu bahasanya beliau (Jokowi). Artinya, biasa hangat dalam rangka kompetisi (atau) kontestasi politik, tapi jangan sampai terjadi gangguan keamanan masyarakat, itu keinginan beliau (Jokowi),” ujar jenderal bintang empat kelahiran Palembang Sumatera Selatan ini.
Salah satu langkah mengantisipasi gangguan keamanan di masing-masing wilayah jelang Pilkada 2018, Tito memerintahkan anak buahnya melakukan pendekatan dengan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, Tito menyampaikan, seluruh kepala satuan kepolisian wilayah juga dapat meningkatkan kualitas hubungan dengan TNI di wilayah masing-masing.
“Presiden tadi kasih garis bawah: Hubungan Polri dan TNI mutlak harus baik di semua jajaran, karena Polri dan TNI (adalah) dua pilar utama negara ini. Kalau tegak dan solid maka NKRI akan kuat,” ujar Tito.
Polri menyelenggarakan Apel Kasatwil 2017 di Akademi Kepolisian, Semarang pada 9 hingga 11 Oktober. Tito mengatakan sengaja menggelar apel di akademi tersebut demi menjadi ajang nostalgia yang menyegarkan kembali ingatan para kasatwil saat dididik jadi anggota Korps Bhayangkara.
Apel Kasatwil 2017 dihadiri sebanyak 546 kasatwil yang terdiri dari 33 kasatwil tingkat daerah (kapolda), 33 kepala biro operasional, dan 461 kasatwil tingkat resor (kapolres).
| Editor | : | Tis-RLS |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau