Gencatan Senjata Gagal, Pertempuran Baru Pecah di Gaza
Israel Bombardir Palestina dengan serangan udara ke Gaza.
Rabu 20 Agustus 2014, 01:30 WIB
Kondisi Wilayah Gaza
JAKARTA. Riaumadani..com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan untuk menyerang target-target teror di Jalur Gaza setelah roket-roket dari arah Palestina mendarat di negara Yahudi itu Selasa [19/8/2014] waktu setempat, di saat terjadinya gencatan senjata guna membicarakan perdamaian di kawasan itu.
Seorang pejabat mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan tim perundingnya di Mesir untuk pulang.
Tiga roket menghantam bagian selatan Israel di dekat kota Beersheba, hampir delapan jam sebelum gencatan senjata akan berakhir.
Sejauh ini belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut atas serangan yang tidak menimbulkan korban jiwa itu.
Juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri mengatakan, pihaknya tak mengetahui adanya serangan roket tersebut.
"Serangan roket ini merupakan pelanggaran langsung dan berat terhadap gencatan senjata," kata Mark Regev, juru bicara Netanyahu.
Seorang juru bicara militer lainnya mengatakan, bakal merespon serangan roket itu dengan melakukan aksi balasan terbaru terhadap sasaran teror di Jalur Gaza.
Koresponden kantor berita Reuters melihat satu pesawat tempur Israel menembakkan peluru kendali di bagian timur Gaza City dan asap membubung dari kawasan itu.
Para saksi mata lain mengatakan beberapa serangan udara dilancarkan di kawasan tersebut.
Pada 8 Juli, Israel melancarkan serangan terhadap gerakan Hamas sebagai tanggapan atas serangan roket kelompok-kelompok gerilyawan.
Pada 17 Juli, Israel beralih ke serangan darat untuk menghancurkan jaringan-jaringan terowongan Hamas di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Sekitar 1.900 orang telah tewas di Gaza sejak awal Israel menggelar operasi militer, terutama warga sipil.
Selama ini, Israel telah kehilangan 64 tentara, dengan tiga warga sipil lainnya tewas di negara Zionis itu. **
Seorang pejabat mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan tim perundingnya di Mesir untuk pulang.
Tiga roket menghantam bagian selatan Israel di dekat kota Beersheba, hampir delapan jam sebelum gencatan senjata akan berakhir.
Sejauh ini belum ada klaim siapa yang bertanggung jawab atas serangan tersebut atas serangan yang tidak menimbulkan korban jiwa itu.
Juru bicara Hamas di Jalur Gaza, Sami Abu Zuhri mengatakan, pihaknya tak mengetahui adanya serangan roket tersebut.
"Serangan roket ini merupakan pelanggaran langsung dan berat terhadap gencatan senjata," kata Mark Regev, juru bicara Netanyahu.
Seorang juru bicara militer lainnya mengatakan, bakal merespon serangan roket itu dengan melakukan aksi balasan terbaru terhadap sasaran teror di Jalur Gaza.
Koresponden kantor berita Reuters melihat satu pesawat tempur Israel menembakkan peluru kendali di bagian timur Gaza City dan asap membubung dari kawasan itu.
Para saksi mata lain mengatakan beberapa serangan udara dilancarkan di kawasan tersebut.
Pada 8 Juli, Israel melancarkan serangan terhadap gerakan Hamas sebagai tanggapan atas serangan roket kelompok-kelompok gerilyawan.
Pada 17 Juli, Israel beralih ke serangan darat untuk menghancurkan jaringan-jaringan terowongan Hamas di sepanjang perbatasan Israel-Gaza.
Sekitar 1.900 orang telah tewas di Gaza sejak awal Israel menggelar operasi militer, terutama warga sipil.
Selama ini, Israel telah kehilangan 64 tentara, dengan tiga warga sipil lainnya tewas di negara Zionis itu. **
Editor | : | TIS/Antara |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Rabu 15 Mei 2024, 06:40 WIB
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem