
Dugaan korupsi Program K2I
poto int Ilustrasi
Kejati Periksa Dua Pegawai Disbun Riau
Rabu 20 Agustus 2014, 00:56 WIB

PEKANBARU. Riaumadani. com - Guna melengkapi berkas perkara kasus dugaan korupsi program K2I, Selasa [19/8/2014] Tim Penyidik Pidana Khusus [Pidsus] Kejaksaan Tinggi [Kejat] Riau, periksa dua pegawai Dinas Perkebunan [Disbun] Riau.
Dua pegawai Disbun Riau itu kata Kepala Seksi [Kasi] Penyidikan Kejati Riau, Rachmad Lubis, kepada wartawan diperiksa sebagai saksi. "Keduanya diperiksa oleh Sumriadi dan Nanto,"ujar Rachmad.
Ketika ditanya siapa saja yang diperiksa? Rachmad mengaku tidak ingat. "Yang jelas, kedua saksi merupakan pegawai Disbun," ungkap Rachmad.
Sementara itu, Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Mukhzan SH saat dikonfirmasi juga mengatakan hal senada. "Saya tidak tahu siapa yang diperiksa, nama-namanya belum diberikan ke saya," kata Mukhzan.
Dalam kasus tersebut, Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi [Kejati] Riau telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Susilo, sebagai tersangka. Kemudian sudah beberapa saksi diperiksa untuk mengungkap kasus dugaan korupsi dana Program Kemiskinan, Kebodohan dan Infrastruktur [K21], yang anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] Provinsi Riau tahun 2006-2009 senilai Rp20 miliar tersebut.
Berita sebelumnya, Program kebun K2I [Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur] adalah salah satu program yang masuk dalam program K2I, langsung menyentuh rakyat miskin. Untuk pengembangan dan pembangunan usaha perkebunan K2I biaya yang dialokasikan untuk sektor usaha perkebunan sawit sebesar Rp217 miliar lebih, dengan luas lahan seluas 10.200 hektar.
Namun, keberadaan kebun ini tak jelas, proyek usaha perkebunan K2I ini menimbulkan teka-teki di masyarakat. Terkesan, usaha perkebunan program K2I sebagai proyek akal-akalan oknum petinggi provinsi untuk menggerogoti uang negara. Beberapa kalangan menilai program K2I, bagaikan benang kusut yang sulit untuk diurai.**
Dua pegawai Disbun Riau itu kata Kepala Seksi [Kasi] Penyidikan Kejati Riau, Rachmad Lubis, kepada wartawan diperiksa sebagai saksi. "Keduanya diperiksa oleh Sumriadi dan Nanto,"ujar Rachmad.
Ketika ditanya siapa saja yang diperiksa? Rachmad mengaku tidak ingat. "Yang jelas, kedua saksi merupakan pegawai Disbun," ungkap Rachmad.
Sementara itu, Kasi Penkum dan Humas Kejati Riau Mukhzan SH saat dikonfirmasi juga mengatakan hal senada. "Saya tidak tahu siapa yang diperiksa, nama-namanya belum diberikan ke saya," kata Mukhzan.
Dalam kasus tersebut, Tim Penyidik Pidsus Kejaksaan Tinggi [Kejati] Riau telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Susilo, sebagai tersangka. Kemudian sudah beberapa saksi diperiksa untuk mengungkap kasus dugaan korupsi dana Program Kemiskinan, Kebodohan dan Infrastruktur [K21], yang anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah [APBD] Provinsi Riau tahun 2006-2009 senilai Rp20 miliar tersebut.
Berita sebelumnya, Program kebun K2I [Kemiskinan Kebodohan dan Infrastruktur] adalah salah satu program yang masuk dalam program K2I, langsung menyentuh rakyat miskin. Untuk pengembangan dan pembangunan usaha perkebunan K2I biaya yang dialokasikan untuk sektor usaha perkebunan sawit sebesar Rp217 miliar lebih, dengan luas lahan seluas 10.200 hektar.
Namun, keberadaan kebun ini tak jelas, proyek usaha perkebunan K2I ini menimbulkan teka-teki di masyarakat. Terkesan, usaha perkebunan program K2I sebagai proyek akal-akalan oknum petinggi provinsi untuk menggerogoti uang negara. Beberapa kalangan menilai program K2I, bagaikan benang kusut yang sulit untuk diurai.**
Editor | : | Amsarudin/Tp |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan