Korupsi Pengadaan Meubiler Sekolah
ZK yang menggunakan rompi tahanan kejaksaan warna ping dan baju biru
muda dan celana abu-abu keluar dari kantor Kejari Kampar didampingi
kuasa hukumnya Refi Yulianto SH dan Kasi Pidsus Kejari Kampar Ostar Al
Pinsri. (Foto: Suarakampar)
Kejari Kampar Tahan ZN Tersangka Kasus Meubeler Disdikpora Kampar Setelah Diperiksa 4,5 Jam
Jumat 15 September 2017, 00:39 WIB
ZK yang menggunakan rompi tahanan kejaksaan warna ping dan baju biru
muda dan celana abu-abu keluar dari kantor Kejari Kampar didampingi
kuasa hukumnya Refi Yulianto SH dan Kasi Pidsus Kejari Kampar Ostar Al
Pinsri. (Foto: Suarakampar)
BANGKINANG. RIAUMADANI. com - Kejaksaan Negeri Kampar resmi melakukan penahanan terhadap ZN alias ZK, tersangka dugaan korupsi pengadaan meubiler sekolah tahun 2015 pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kampar).
ZK ditahan setelah pemeriksaan selama 4,5 jam pada Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore tadi.
ZK adalah kontraktor pengadaan dalam proyek tersebut dengan pagu anggaran Rp Rp 3,3 miliar lebih yang bersumber dari APBD Kampar tahun 2015.
Dikutip datariau.com dari suarakampar.com, ZK yang menggunakan rompi tahanan kejaksaan warna ping dan baju biru muda dan celana abu-abu keluar dari kantor Kejari Kampar didampingi kuasa hukumnya Refi Yulianto SH dan Kasi Pidsus Kejari Kampar Ostar Al Pinsri, Kasi Intel Kejari Kampar Devitra Romiza dan beberapa jaksa sekira pukul 16.30 WIB.
Ia menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam yang diselingi istirahat dan sholat.
ZK tampak tertunduk lesu tak berkata sedikitpun saat ditanya. Hanya kuasa hukumnya yang mengatakan akan memberi keterangan kepada wartawan setelah mengantar kliennya ke LP Kelas IIB Bangkinang.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kampar Ostar Al Pinsri usai melakukan penahanan terhadap ZN alias ZK mengatakan, penahanan ini sesuai Pasal 21 KUHAP yaitu untuk menghindari terdakwa melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
Selain itu ZN dinilai tidak kooperatif karena mangkir dari pemanggilan pertama Senin (11/9/2017) lalu. "Alasan dia mangkir karena ada acara di Rokan Hilir. Waktu penyelidikan dia sempat pergi umroh tapi nggak ngasih tahu kita," beber Ostar.
Dikatakan Ostar, penahanan ini akan dilaksanakan selama 20 hari kedepan mulai hari ini sampai dengan 3 Oktober 2017.
"Setelah itu kita tunggu tahap satu. Sekarang dari penyidik ke penuntut. Saya rampung satu-satu. Target secepatnya dalam waktu dekat segera saya minta tahap satu ke JPU. Dan kita segera limpahkan ke pengadilan Tipikor," terang Ostar.
ZK ini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar inisial NZ pada Selasa (4/7/2017) lalu.
Dalam pemeriksaan hari ini jaksa mengajukan sebanyak 36 pertanyaan.
Selain menyeret mantan Kepala Dinas P dan K inisial NZ, kasus yang merugikan negara senilai Rp Rp393.886.650 ini juga menyeret PPTK proyek tersebut yakni AK yang juga sudah ditahan terlebih dahulu dan kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru.
ZK ditahan setelah pemeriksaan selama 4,5 jam pada Kamis (14/9/2017) sekitar pukul 11.00 WIB hingga sore tadi.
ZK adalah kontraktor pengadaan dalam proyek tersebut dengan pagu anggaran Rp Rp 3,3 miliar lebih yang bersumber dari APBD Kampar tahun 2015.
Dikutip datariau.com dari suarakampar.com, ZK yang menggunakan rompi tahanan kejaksaan warna ping dan baju biru muda dan celana abu-abu keluar dari kantor Kejari Kampar didampingi kuasa hukumnya Refi Yulianto SH dan Kasi Pidsus Kejari Kampar Ostar Al Pinsri, Kasi Intel Kejari Kampar Devitra Romiza dan beberapa jaksa sekira pukul 16.30 WIB.
Ia menjalani pemeriksaan selama 4,5 jam yang diselingi istirahat dan sholat.
ZK tampak tertunduk lesu tak berkata sedikitpun saat ditanya. Hanya kuasa hukumnya yang mengatakan akan memberi keterangan kepada wartawan setelah mengantar kliennya ke LP Kelas IIB Bangkinang.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Kampar Ostar Al Pinsri usai melakukan penahanan terhadap ZN alias ZK mengatakan, penahanan ini sesuai Pasal 21 KUHAP yaitu untuk menghindari terdakwa melarikan diri dan menghilangkan barang bukti.
Selain itu ZN dinilai tidak kooperatif karena mangkir dari pemanggilan pertama Senin (11/9/2017) lalu. "Alasan dia mangkir karena ada acara di Rokan Hilir. Waktu penyelidikan dia sempat pergi umroh tapi nggak ngasih tahu kita," beber Ostar.
Dikatakan Ostar, penahanan ini akan dilaksanakan selama 20 hari kedepan mulai hari ini sampai dengan 3 Oktober 2017.
"Setelah itu kita tunggu tahap satu. Sekarang dari penyidik ke penuntut. Saya rampung satu-satu. Target secepatnya dalam waktu dekat segera saya minta tahap satu ke JPU. Dan kita segera limpahkan ke pengadilan Tipikor," terang Ostar.
ZK ini telah ditetapkan sebagai tersangka bersama mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kampar inisial NZ pada Selasa (4/7/2017) lalu.
Dalam pemeriksaan hari ini jaksa mengajukan sebanyak 36 pertanyaan.
Selain menyeret mantan Kepala Dinas P dan K inisial NZ, kasus yang merugikan negara senilai Rp Rp393.886.650 ini juga menyeret PPTK proyek tersebut yakni AK yang juga sudah ditahan terlebih dahulu dan kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru.
| Editor | : | Tis-Zul |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau