Jumat, 3 Oktober 2025

Breaking News

  • Wabup Bagus Santoso dampingi Kapolda Riau, Buka Muswil Ke-VI Hima Persis.   ●   
  • Pemkab Bengkalis Sambut Tim BPK RI Dalam Pemeriksaan Kepatuhan Belanja   ●   
  • Pembukaan Bulan PRB 2025 di Mojokerto, Bupati Rohul : Bulan PRB Momentum Perkuat Sinergi Mitigasi Bencana   ●   
  • Ini Tanggapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis Terkait Pj. Kepala Desa   ●   
  • Ledakan Guncang Kilang Pertamina Dumai, Warga Panik   ●   
DERITA MUSLIM ROHINGYA
Riau Bisa Siapkan Pulau Untuk Menampung Pengungsi Muslim Rohingya
Rabu 06 September 2017, 05:44 WIB
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman
PEKANBARU RIAUMADANI. com  - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mengecam dan mengutuk keras kebrutalan pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar. Ia meminta pemerintah Indonesia membuka selebar-lebarnya pintu bagi pengungsi Rohingya.

"Kami meminta pemerintah RI membuka selebar-lebar pintu bagi warga Rohingya. Apa yang dilakukan pemerintah Myanmar sangat biadab, kalau diandalkan Aceh dan Medan saja tidak akan cukup. Kita harus mengambil peran di sini. Jangan biarkan mereka terlunta-lunta. Saya dan rakyat Riau juga berkenan menerima warga Rohingya," katanya kepada wartawan di kantor DPRD Riau, Senin (4/9/2017).

Politisi Partai Demokrat ini juga menganggap rendah atas penerimaan nobel perdamaian oleh Aun Suu Kyi, lantaran tidak bisa menangani krisis kemanusian tersebut.

"Sangat biadab apa yang dilakukan pemerintah mereka, saya anggap penerimaam Nobel perdamaian Aun Suu Kyi sangat rendah," ujarnya.

Ia mengecam agresi militer Myanmar terhadap muslim Rohingya yang menurutnya sangat memalukan dan menjijikkan, dimana tanpa rasa iba membantai warga sipil mulai dari anak-anak dan wanita.

"Apa daya warga sipil tanpa senjata, anak-anak dan wanita mereka perlakukan seperti binatang. Saya imbau para Bhiksu di Indonesia untuk menyerukan kepada Bhiksu di Myanmar agar menghentikan membunuh orang tak berdosa. Kalau alasannya karena agama, saya khawatir para Syuhada jihad muslim akan bergerak ke Myanmar," tegasnya.

Walaupun untuk menampung para pengungsi butuh koordinasi dengan pusat, namun pria yang akrab disapa Dedet ini berpikiran untuk sementara Riau bisa menyiapkan sebuah pulau bagi pengungsi, sembari menunggu koordinasi pusat.

"Saya yakin jika kami siapkan satu pulau untuk menampung mereka sambil proses selanjutnya masyarakat Riau tidak akan marah. Jika diperkenankan maka APBD Riau akan kita curahkan sebagian untuk saudara kita tersebut agar mereka dapat rumah penampungan sementara. Kita bisa beri areal bertani atau berusaha," cakapnya lagi.

Ia juga meminta dalam perhelatan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia, pemerintah Indonesia menolak kontingen Myanmar ke Indonesia, sebagai bentuk sikap atas apa yang mereka lakukan terhadap muslim Rohingya tersebut.




Editor : TIS-Rls
Kategori : Pekanbaru
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top