Kejuaraan Dunia BWF 2017,
Liliyana Natsir Pecahkan Rekor Lima Kali Juara Dunia Terbanyak
Senin 28 Agustus 2017, 06:42 WIB
HUMAS PBSI
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar juara dunia 2017 yang merupakan kedua kalinya bagi pasangan ini, Ahad (27/8). Bagi Lil
GLASGOW . RIAUMADANI. com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar juara dunia kedua kalinya di Kejuaraan Dunia BWF 2017, Glasgow, Skotlandia, Ahad (27/8). Sebelumnya Tontowi/Liliyana menjadi juara dunia pada 2013 lalu.
Namun bagi Liliyana Natsir, gelar juara dunia ini merupakan yang keempat kalinya. Karena saat berpasangan dengan Nova Widianto, pasangan ini juga dua kali menjadi juara dunia yaitu pada 2005 dan 2007,
Dengan diraihnya gelar juara dunia keempat kalinya ini, maka Liliyana Natsir memecahkan rekor sebagai pemain putri peraih gelar juara dunia di satu nomor terbanyak di dunia. Pemain putri Cina, Zhao Yunlei meraih gelar juara dunia tiga kali di ganda campuran.
Selain di ganda campuran, Zhao Yunlei juga meraih gelar juara dunia di ganda putri sebanyak dua kali. Di ganda putri sendiri, juara dunia terbanyak masih dipegang Yu Yang dan pasangan Gao Ling/Huang Shui dengan tiga kali juara dunia.
Prestasi Liliyana dengan menjadi juara dunia sebanyak empat kali di satu nomor juga menyamai prestasi pasangan ganda putra Cina, Cai Yun/Fu Haifeng dengan empat kali juara dunia. Liliyana masih berpotensi untuk meraih gelar juara dunia lagi paling tidak dalam dua tahun ke depan dan bisa tercatat sebagai pemain terbanyak peraih gelar juara dunia di satu nomor.
Sedangkan di Indonesia, Liliyana juga menahbiskan diri sebagai pemain peraih gelar juara dunia terbanyak. Selama ini, Liliyana Natsir dan Hendra Setiawan sama-sama pemegang tiga kali juara dunia. Hendra Setiawan menjadi juara dunia pada 2007 bersama Markis Kido serta pada 2013 dan 2015 berpasangan dengan Mohammad Ahsan.
Jika Ahsan yang berpasangan dengan Rian Agung Saputra bisa memenangkan laga final Ahad (27/8) lalu, maka Ahsan akan menyamai prestasi Hendra Setiawan. Sayangnya Ahsan/Rian kalah di tangan pasangan Cina, Zhang Nan/Liu Cheng.
“Kami tidak mau memikirkan soal memenangkan gelar juara dunia lagi. Kami hanya bermain, mengikuti strategi dari pelatih, walaupun di awal permainan kami sempat goyang,” kata Liliyana usai pertandingan dalam rilis PBSI, Ahad (27/8).
“Kami merasa bermain seperti biasa, cuma kelebihannya, kami punya rasa percaya diri yang lebih besar karena kami sudah memenangkan medali emas olimpiade. Kami memanfaatkan pengalaman kami, lawan lebih muda, tetapi kami bermain lebih tenang,” jelas Liliyana yang bersama Tontowi meraih medali emas ganda campuran di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Tontowi/Liliyana juga mempersembahkan gelar ini untuk kado hari kemerdekaan RI ke 72 yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lalu. “Tahun lalu, kami memberikan medali emas olimpiade sebagai kado terindah untuk Indonesia tepat di tanggal 17 Agustus. Tahun ini walaupun tidak pas di tanggal 17, tetapi bulannya masih bulan Agustus. Jadi gelar juara dunia ini kami persembahkan untuk kado kemerdekaan Indonesia,” ujar Liliyana.
“Kami bersyukur bisa juara dunia lagi, semua ini kami persembahkan untuk Indonesia. Bagi saya pribadi, motivasi terbesar saya adalah anak dan keluarga saya. Suatu hari nanti saya ingin anak saya bangga mengetahui kalau ayahnya pernah membela Indonesia,” kata Tontowi menambahkan.
Perjalanan Liliyana Natsir memang mengesankan. Bersama Nova Widianto, Liliyana Natsir begitu ditakuti oleh para pemain ganda campuran negara lain. Di usia 23 tahun, Liliyana bersama Nova meraih medali perak di Olimpiade 2008. Nova/Liliyana juga meraih dua gelar juara dunia pada 2005 dan 2007. Pasangan ini juga pernah menjadi peringkat 1 dunia.
Liliyana Natsir kemudian dipasangkan dengan Tontowi Ahmad pada 2011. Mereka langsung mencatatkan sejarah dengan menjadi juara All England tiga kali secara beruntun pada 2012-2014. Mereka juga meraih medali emas di Olimpiade 2016.
Penasaran mereka untuk menjadi juara di kandang sendiri dalam turnamen Indonesia Open Super Series Premier juga terjawab pada tahun ini dengan menjuarai turnamen tersebut yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC). Kini Liliyana juga sedang mengejar target untuk menjadi juara di Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang. Liliyana ingin memperbaiki prestasi di Asian Games 2014 lalu yang hanya meraih medali perak.
Semangat Liliyana Natsir....(ROL)
Editor | : | TIS |
Kategori | : | Internasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Rabu 15 Mei 2024, 06:40 WIB
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Rabu 15 Mei 2024
Dewan Pers Tolak RUU Penyiaran, Ancaman Independensi dan Profesionalisme
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 15 Mei 2024, 06:11 WIB
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 15 Mei 2024
Pj Gubri SF Hariyanto Lepas JCH Riau, Ini Pesan untuk Jemaah
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem