Pacu Jalur Kuansing
300 Penari di Pembukaan Pacu Jalur Mengamuk, Gara-gara Honor Tidak Sesuai
Rabu 23 Agustus 2017, 23:01 WIB
Totalitas generasi muda Kabupaten Kuantan Singingi
(Kuansing) untuk mensukseskan iven nasional, Festival Pacu Jalur 2017,
berakhir kekecewaan.
TELUKKUANTAN. RIAUMADANI. com – Totalitas generasi muda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk mensukseskan iven nasional, Festival Pacu Jalur 2017, berakhir kekecewaan. Sebanyak 300 lebih penari massal yang tampil saat acara seremonial pembukaan iven Pacu Jalur itu merasa kecewa. Gara-garanya, honor yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang mereka terima.
“Kami dijanjikan honor Rp 300 ribu, tapi kenyataannya cuma Rp 200 ribu,” ujar seorang penari yang enggan disebutkan namanya, Rabu (23/8/2017) sore, seperti dikutip dari Goriau.com.
Untuk melampiaskan kekecewaan, para penari itu melakukan pembakaran spanduk dan baliho di tengah-tengah Lapangan Limuno Telukkuantan. Tak hanya itu, pernak-pernik yang mereka pakai juga ikut dibakar. Selain itu, nasi bungkus yang seharusnya mereka makan, malah dilempar-lempar kesana kemari.
Kursi yang ada di pendopo Lapangan Limuno ikut jadi korban amarah penari massal. Mereka mengacak-ngacak kursi tersebut. Akhirnya mereka berhenti setelah aparat kepolisian datang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Marwan menyatakan pihaknya tak pernah menjanjikan nilai honor kepada para penari.
“Saya tak pernah menjanjikan besaran nilai honor kepada para penari. Kita memang sudah menganggarkan untuk honor mereka,” ujar Marwan saat dikonfirmasi terpisah.
Awalnya, lanjut Marwan, Seksi Kesenian mengajukan anggaran sekitar Rp 395 juta kepada panitia. Namun, pada rapat-rapat terakhir terjadi rasionalisasi anggaran dan semua bidang mengalami pemotongan.
“Ada dua kali rasionalisasi anggaran dan saya tak ingat rinciannya berapa. Yang lebih tahu tentang hal ini tentu bagian teknis, yakni Seksi Kesenian,” ujar Marwan.
Sebelumnya, penampilan para penari massal ini tentang Pacu Jalur sangat memukau. Bahkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir membuka acara terkagum-kagum dengan penampilan mereka.
“Kami dijanjikan honor Rp 300 ribu, tapi kenyataannya cuma Rp 200 ribu,” ujar seorang penari yang enggan disebutkan namanya, Rabu (23/8/2017) sore, seperti dikutip dari Goriau.com.
Untuk melampiaskan kekecewaan, para penari itu melakukan pembakaran spanduk dan baliho di tengah-tengah Lapangan Limuno Telukkuantan. Tak hanya itu, pernak-pernik yang mereka pakai juga ikut dibakar. Selain itu, nasi bungkus yang seharusnya mereka makan, malah dilempar-lempar kesana kemari.
Kursi yang ada di pendopo Lapangan Limuno ikut jadi korban amarah penari massal. Mereka mengacak-ngacak kursi tersebut. Akhirnya mereka berhenti setelah aparat kepolisian datang.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Marwan menyatakan pihaknya tak pernah menjanjikan nilai honor kepada para penari.
“Saya tak pernah menjanjikan besaran nilai honor kepada para penari. Kita memang sudah menganggarkan untuk honor mereka,” ujar Marwan saat dikonfirmasi terpisah.
Awalnya, lanjut Marwan, Seksi Kesenian mengajukan anggaran sekitar Rp 395 juta kepada panitia. Namun, pada rapat-rapat terakhir terjadi rasionalisasi anggaran dan semua bidang mengalami pemotongan.
“Ada dua kali rasionalisasi anggaran dan saya tak ingat rinciannya berapa. Yang lebih tahu tentang hal ini tentu bagian teknis, yakni Seksi Kesenian,” ujar Marwan.
Sebelumnya, penampilan para penari massal ini tentang Pacu Jalur sangat memukau. Bahkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir membuka acara terkagum-kagum dengan penampilan mereka.
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Kuansing |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Sabtu 11 Mei 2024, 19:56 WIB
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Sabtu 11 Mei 2024
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”