Sabtu, 11 Mei 2024

Breaking News

  • PT. RPI PORANDAKAN KEBUN KELAPA SAWIT DI DESA SIMPANG KOTA MEDAN, WARGA MENANGIS   ●   
  • Kompol. Sutarja. SH, Silaturahmi ke Kediaman ibu Hj. Ros Wirna Wahab, Usai Pulang Umroh   ●   
  • Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada   ●   
  • Ribuan Warga Kampar Ramaikan Perayaan Bagholek Godang di Gelanggang Remaja Pekanbaru   ●   
  • Bupati Kasmarni Minta Kepala Perangkat Daerah Segera Tindaklanjuti Rekomendasi BPK   ●   
Pacu Jalur Kuansing
300 Penari di Pembukaan Pacu Jalur Mengamuk, Gara-gara Honor Tidak Sesuai
Rabu 23 Agustus 2017, 23:01 WIB
Totalitas generasi muda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk mensukseskan iven nasional, Festival Pacu Jalur 2017, berakhir kekecewaan.
TELUKKUANTAN. RIAUMADANI. com  – Totalitas generasi muda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) untuk mensukseskan iven nasional, Festival Pacu Jalur 2017, berakhir kekecewaan. Sebanyak 300 lebih penari massal yang tampil saat acara seremonial pembukaan iven Pacu Jalur itu merasa kecewa. Gara-garanya, honor yang dijanjikan tidak sesuai dengan yang mereka terima.

“Kami dijanjikan honor Rp 300 ribu, tapi kenyataannya cuma Rp 200 ribu,” ujar seorang penari yang enggan disebutkan namanya, Rabu (23/8/2017) sore, seperti dikutip dari Goriau.com.

Untuk melampiaskan kekecewaan, para penari itu melakukan pembakaran spanduk dan baliho di tengah-tengah Lapangan Limuno Telukkuantan. Tak hanya itu, pernak-pernik yang mereka pakai juga ikut dibakar. Selain itu, nasi bungkus yang seharusnya mereka makan, malah dilempar-lempar kesana kemari.

Kursi yang ada di pendopo Lapangan Limuno ikut jadi korban amarah penari massal. Mereka mengacak-ngacak kursi tersebut. Akhirnya mereka berhenti setelah aparat kepolisian datang.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kuansing, Marwan menyatakan pihaknya tak pernah menjanjikan nilai honor kepada para penari.

“Saya tak pernah menjanjikan besaran nilai honor kepada para penari. Kita memang sudah menganggarkan untuk honor mereka,” ujar Marwan saat dikonfirmasi terpisah.

Awalnya, lanjut Marwan, Seksi Kesenian mengajukan anggaran sekitar Rp 395 juta kepada panitia. Namun, pada rapat-rapat terakhir terjadi rasionalisasi anggaran dan semua bidang mengalami pemotongan.

“Ada dua kali rasionalisasi anggaran dan saya tak ingat rinciannya berapa. Yang lebih tahu tentang hal ini tentu bagian teknis, yakni Seksi Kesenian,” ujar Marwan.

Sebelumnya, penampilan para penari massal ini tentang Pacu Jalur sangat memukau. Bahkan, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman yang hadir membuka acara terkagum-kagum dengan penampilan mereka.




Editor : Tis.
Kategori : Kuansing
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
 
 
Copyrights © 2022 All Rights Reserved by Riaumadani.com
Scroll to top