NARKOBA
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso: Indonesia Dijajah Narkoba Meski Sudah 72 Tahun Merdeka
Selasa 15 Agustus 2017, 23:17 WIB
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas.
JAKARTA RIAUMADANI. com - Kemerdekaan Indonesia yang sudah berusia 72 tahun ternyata tak serta-merta terjadi di seluruh lini kehidupan. Sebab, Indonesia saat ini masih "terjajah" oleh narkoba.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas. Menurutnya, menjelang Kemerdekaan ke-72 ini momen kurang mengenakkan. Dia mengeluhkan adanya penjajahan terhadap bangsa Indonesia melalui narkotika dari luar negeri.
"Narkoba merupakan ancaman yang sangat luar biasa. Kami tak bisa sendirian memberantas narkoba," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8/2017).
Dikatakannya, saat ini perlu ada kerja sama dengan seluruh jajaran di Indonesia. Pasalnya, tak akan mampu bila hanya mengandalkan BNN saja.
"Tentu harus ada kerjasama sejumlah pihak karena ini sudah masuk musuh negara. Kita harus melakukan gerakan nyata dari bagian kepolisian dan BNN. Kami harus lebih giat lagi," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.
Dia menilai, Indonesia adalah pangsa pasar narkoba yang sangat besar lantaran ada 66 dari narkoba jenis baru yang menyerang tanah air. Sementara, ada 800 jenis narkoba baru di dunia. Hal itu justru menjadi keprihatinan besar dirinya bersama BNN yang tengah gencar memberantas barang haram tersebut.
"Ini keprihatinan kita bukti negara kita jadi ancaman narkoba," tukasnya.
Adapun pada momen pemusnahan itu, dia berharap agar ada kepedulian bukan saja di dalam institusi masyarakat melainkan kepada tokoh-tokoh agama dengan niat yang tulus.
"Ke depannya seluruh pihak dan tokoh masyarakat mudah mudahan dengan niat yang tulus, permasalahan narkoba di tanah air semakin berkurang," tuntasnya.
Sumber: JPG
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau biasa disapa Buwas. Menurutnya, menjelang Kemerdekaan ke-72 ini momen kurang mengenakkan. Dia mengeluhkan adanya penjajahan terhadap bangsa Indonesia melalui narkotika dari luar negeri.
"Narkoba merupakan ancaman yang sangat luar biasa. Kami tak bisa sendirian memberantas narkoba," katanya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (15/8/2017).
Dikatakannya, saat ini perlu ada kerja sama dengan seluruh jajaran di Indonesia. Pasalnya, tak akan mampu bila hanya mengandalkan BNN saja.
"Tentu harus ada kerjasama sejumlah pihak karena ini sudah masuk musuh negara. Kita harus melakukan gerakan nyata dari bagian kepolisian dan BNN. Kami harus lebih giat lagi," tutur mantan Kabareskrim Polri itu.
Dia menilai, Indonesia adalah pangsa pasar narkoba yang sangat besar lantaran ada 66 dari narkoba jenis baru yang menyerang tanah air. Sementara, ada 800 jenis narkoba baru di dunia. Hal itu justru menjadi keprihatinan besar dirinya bersama BNN yang tengah gencar memberantas barang haram tersebut.
"Ini keprihatinan kita bukti negara kita jadi ancaman narkoba," tukasnya.
Adapun pada momen pemusnahan itu, dia berharap agar ada kepedulian bukan saja di dalam institusi masyarakat melainkan kepada tokoh-tokoh agama dengan niat yang tulus.
"Ke depannya seluruh pihak dan tokoh masyarakat mudah mudahan dengan niat yang tulus, permasalahan narkoba di tanah air semakin berkurang," tuntasnya.
Sumber: JPG
| Editor | : | Tis |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau