PENDUDUK MISKIN
Jumlah Penduduk Miskin Riau Hingga Maret 2017 Mencapai 514.620 jiwa
Selasa 01 Agustus 2017, 23:00 WIB
Penduduk miskin di Provinsi Riau yang tercatat hingga Maret 2017 mencapai 514.620 jiwa.
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Badan Pusat Statistik menyatakan jumlah penduduk miskin di Provinsi Riau yang tercatat hingga Maret 2017 mencapai 514.620 jiwa.
"Jumlah penduduk miskin di Riau mengalami peningkatan sebanyak 34.790 jiwa, yaitu dari 479.830 jiwa pada Maret 2012, menjadi 514.620 jiwa pada Maret 2017," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom di Pekanbaru, Selasa.
Namun, ia mengatakan pada periode yang sama persentase penduduk miskin menurun dari 8,22 persen menjadi 7,78 persen. Ia menjelaskan penghitungan BPS berdasarkan pengolahan dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Selama periode Maret 2012-2017, lanjutnya, jumlah penduduk miskin didaerah perkotaan meningkat dari 147.170 jiwa menjadi 178.580 jiwa. Demikian juga jumlah penduduk miskin didaerah perdesaan meningkat dari 332.660 jiwa menjadi 336.030 jiwa.
Dilihat dari persentase penduduk miskin didaerah perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,36 poin dari periode Maret 2012 ke Maret 2017. Namun pada periode yang sama, persentase penduduk miskin didaerah perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,93 poin," katanya.
Menurut dia, selama periode yang sama, Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 7,16 persen yaitu dari RP426.001 per kapita per bulan pada Maret 2016, menjadi Rp456.493 per kapita per bulan pada Maret 2017.
Peran komoditas makanan terhadap GK jauh lebih besar dibandingkan perananan komoditas bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap GK pada Maret 2017 mencapai 73,59 persen atau sebesar Rp335.922, sedangkan sumbangan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah 26,41 persen atau sebesar Rp120.572.
Pada periode yang sama, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. Pada periode Maret 2016, P1 sebesar 1,359 turun menjadi 1,322 pada Maret 2017.
Kemudian P2 pada Maret 2016 sebesar 0,337 naik menjadi 0,356 pada Maret 2017. "Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan, sedangkan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif meningkat," katanya.
"Jumlah penduduk miskin di Riau mengalami peningkatan sebanyak 34.790 jiwa, yaitu dari 479.830 jiwa pada Maret 2012, menjadi 514.620 jiwa pada Maret 2017," kata Kepala BPS Provinsi Riau, Aden Gultom di Pekanbaru, Selasa.
Namun, ia mengatakan pada periode yang sama persentase penduduk miskin menurun dari 8,22 persen menjadi 7,78 persen. Ia menjelaskan penghitungan BPS berdasarkan pengolahan dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas).
Selama periode Maret 2012-2017, lanjutnya, jumlah penduduk miskin didaerah perkotaan meningkat dari 147.170 jiwa menjadi 178.580 jiwa. Demikian juga jumlah penduduk miskin didaerah perdesaan meningkat dari 332.660 jiwa menjadi 336.030 jiwa.
Dilihat dari persentase penduduk miskin didaerah perkotaan mengalami peningkatan sebesar 0,36 poin dari periode Maret 2012 ke Maret 2017. Namun pada periode yang sama, persentase penduduk miskin didaerah perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,93 poin," katanya.
Menurut dia, selama periode yang sama, Garis Kemiskinan (GK) naik sebesar 7,16 persen yaitu dari RP426.001 per kapita per bulan pada Maret 2016, menjadi Rp456.493 per kapita per bulan pada Maret 2017.
Peran komoditas makanan terhadap GK jauh lebih besar dibandingkan perananan komoditas bukan makanan seperti perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan (GKM) terhadap GK pada Maret 2017 mencapai 73,59 persen atau sebesar Rp335.922, sedangkan sumbangan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) adalah 26,41 persen atau sebesar Rp120.572.
Pada periode yang sama, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengalami penurunan sedangkan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami kenaikan. Pada periode Maret 2016, P1 sebesar 1,359 turun menjadi 1,322 pada Maret 2017.
Kemudian P2 pada Maret 2016 sebesar 0,337 naik menjadi 0,356 pada Maret 2017. "Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan, sedangkan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif meningkat," katanya.
Editor | : | Tis |
Kategori | : | Budaya |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional
Jumat 26 Januari 2024, 22:52 WIB
Daftar Negara Lolos 16 Besar Piala Asia 2023, Ada Indonesia
Jumat 22 Desember 2023
Serangan Israel ke Gaza Palestina Telah Menelan Korban 20,000 Jiwa
Minggu 03 Desember 2023
Jerman Rebut Juara Piala Dunia U17 2023, Kalahkan Perancis Lewat Adu Punalti,
Sabtu 02 Desember 2023
Beberapa Menit Gencatan Senjata Usai, Militer Zionis Israel Bombardir Rumah Sakit Nasser
Politik
Selasa 07 Mei 2024, 06:14 WIB
Abdul Wahid Serahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Riau 2024 ke PDIP
Rabu 17 April 2024
MK Tegaskan Putusan Sidang Sengketa Pilpres 2024 Diumumkan 22 April
Jumat 12 April 2024
Bupati Kasmarni Langsung Gelar Open House di Wisma Daerah Sri Mahkota Bengkalis
Senin 08 April 2024
Koperasi Bunsur Pesisir Cemerlang Salurkan Pinjaman ke Dua Kepada 476 Pemilik SHM Lahan TORA
Nasional
Senin 06 Mei 2024, 10:34 WIB
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Senin 06 Mei 2024
Miris! Mahkamah Agung Diduga Terindikasi Kuat sebagai Pasar Gelap Jual-beli Perkara
Sabtu 20 April 2024
Tindak Lanjuti Pelanggaran Internal, KPK Tahan 15 Tersangka Pemerasan di Rutan
Sabtu 20 April 2024
KPK Catat 14.072 PN/WL Belum Lapor LHKPN Hingga Batas Akhir Maret 2024
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK
Pekanbaru
Rabu 08 Mei 2024, 07:02 WIB
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
H.Endang Sukarelawan dan Lahmuddin Rambe Kembalikan Berkas Pendaftaran ke Partai PKB
Rabu 08 Mei 2024
Rahmansyah Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacalon Walikota Pekanbaru ke PKB dan Nasdem
Jumat 03 Mei 2024
STIH Persada Bunda Taja Seminar Nasional Hukum Pembaharuan Hukum Pidana “Tantangan dan Peluang”