NARKOBA
Poto ilustrasi
Anggota Polda Riau Aniaya Tersangka Narkoba Hingga Tewas
Selasa 12 Agustus 2014, 01:20 WIB
Poto ilustrasiPEKANBARU . Riaumadani. com - Tidak terima anaknya tewas dianiaya Tim Opsnal Direktorat Reserse Narkoba [Ditresnarkoba] Polda Riau saat ditangkap Sabtu [9/8/2014] sekitar pukul 04.00 lalu dirumahnya Jalan Setia Budi, Kelurahan Rintis, Kecamatan Limapuluh. Muhammad Saleh Nasution [60] bapak almarhum datangi Mapolda Riau untuk membuat laporan.
Muhammad Saleh membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu [SPKT] Polda Riau, Senin [11/8/2014] sekitar pukul 11.20. "'Kita sebagai pihak keluarga menginginkan proses hukum dilanjutkan. Dan berharap petugas yang mengakibatkan Candra tewas di proses," ujar Muhammad Saleh kepada wartawan.
Sementara itu adik kandung Candra, Rino Rinaldo Romario [31] mengungkapan, keluarganya ingin jenazah abangnya segera dibawa kerumah duka untuk segera dikebumikan. "Sebab kita sebagai pihak keluarganya ingin almarhum segera disemayamkan secara layak. Apalagi abang saya sudah tiga hari meninggal," ucapnya.
Dijelaskan Rino, sebelum penangkapan kejadian Candra baru pulang dari Rumbai menghadiri akad nikah adiknya. Sesampainya di rumah, tiba-tiba datang sekitar 6 orang petugas kepolisian [Ditres Narkoba Polda Riau,red] dan langsung menanyakan keberadaan Candra.
"Ada sekitar enam orang, datang dan langsung menanyakan korban. Setelah bertemu, beberapa anggota langsung menyergap Candra, "ujar Rino.
Dalam penangkapan itu Rino sangat menyesalkan cara petugas meringkus abang yang dinilai kasar dan melanggar SOP. "Beberapa petugas memegang kepala, dan menghantam menggunakan gagang pistol secara berulang-ulang. Memang saat itu Abang ada memberikan perlawanan, tapi mestinya tidak main pukul aja, ditambah lagi ada bercak darah di lantai depan rumah abang," kata Rino lagi.
Sementara itu ibu kandung Candra,, Mis [54] mengaku tidak terima perlakuan yang dialami anaknya hingga berujung maut. "Kami akan cari jalan penyelesaiaanya, selain itu, pihak kami akan meminta jenazah Candra untuk dilakukan autopsi," ungkap Mis.
Sedangkan istri almarhum, Novi yang sempat melihat kondisi suaminya diruang kamar jenazah, menyebutkan, ditubuh suaminya banyak luka-luka lebam. "Banyak luka lebam ditubuh suami saya, diantaranya dibagian lehernya banyak luka lebam, terus ditangan kanan, kemudian ditelinganya lebam membiru dan dibagian belakang kepalanya juga luka lebam," papar Novi.
Secara terpisah Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SIK, ketika dikonfirmasi wartawan melalui saluran telepon, Senin [11/8/2014] siang mengatakan, ia sudah mengetahui adanya tangkapan tersangka narkoba pada Sabtu [9/8/2014] dinihari kemarin.
"'Sementara ini kasus penangkapan tersangka Candra, dan laporan pihak keluarga ke Polda Riau. Akan kita lakukan pengembangan, guna mengetahui titik permasalahan," ujar Hermansyah. **
Muhammad Saleh membuat laporan ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu [SPKT] Polda Riau, Senin [11/8/2014] sekitar pukul 11.20. "'Kita sebagai pihak keluarga menginginkan proses hukum dilanjutkan. Dan berharap petugas yang mengakibatkan Candra tewas di proses," ujar Muhammad Saleh kepada wartawan.
Sementara itu adik kandung Candra, Rino Rinaldo Romario [31] mengungkapan, keluarganya ingin jenazah abangnya segera dibawa kerumah duka untuk segera dikebumikan. "Sebab kita sebagai pihak keluarganya ingin almarhum segera disemayamkan secara layak. Apalagi abang saya sudah tiga hari meninggal," ucapnya.
Dijelaskan Rino, sebelum penangkapan kejadian Candra baru pulang dari Rumbai menghadiri akad nikah adiknya. Sesampainya di rumah, tiba-tiba datang sekitar 6 orang petugas kepolisian [Ditres Narkoba Polda Riau,red] dan langsung menanyakan keberadaan Candra.
"Ada sekitar enam orang, datang dan langsung menanyakan korban. Setelah bertemu, beberapa anggota langsung menyergap Candra, "ujar Rino.
Dalam penangkapan itu Rino sangat menyesalkan cara petugas meringkus abang yang dinilai kasar dan melanggar SOP. "Beberapa petugas memegang kepala, dan menghantam menggunakan gagang pistol secara berulang-ulang. Memang saat itu Abang ada memberikan perlawanan, tapi mestinya tidak main pukul aja, ditambah lagi ada bercak darah di lantai depan rumah abang," kata Rino lagi.
Sementara itu ibu kandung Candra,, Mis [54] mengaku tidak terima perlakuan yang dialami anaknya hingga berujung maut. "Kami akan cari jalan penyelesaiaanya, selain itu, pihak kami akan meminta jenazah Candra untuk dilakukan autopsi," ungkap Mis.
Sedangkan istri almarhum, Novi yang sempat melihat kondisi suaminya diruang kamar jenazah, menyebutkan, ditubuh suaminya banyak luka-luka lebam. "Banyak luka lebam ditubuh suami saya, diantaranya dibagian lehernya banyak luka lebam, terus ditangan kanan, kemudian ditelinganya lebam membiru dan dibagian belakang kepalanya juga luka lebam," papar Novi.
Secara terpisah Direktur Resnarkoba Polda Riau Kombes Pol Hermansyah SIK, ketika dikonfirmasi wartawan melalui saluran telepon, Senin [11/8/2014] siang mengatakan, ia sudah mengetahui adanya tangkapan tersangka narkoba pada Sabtu [9/8/2014] dinihari kemarin.
"'Sementara ini kasus penangkapan tersangka Candra, dan laporan pihak keluarga ke Polda Riau. Akan kita lakukan pengembangan, guna mengetahui titik permasalahan," ujar Hermansyah. **
| Editor | : | Amsaruddin/TP |
| Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 19:27 WIB
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Jumat 24 Oktober 2025
Aqua Diduga Menipu Konsumen Gunakan Air Sumur, BPKN Investigasi dan Panggil Manajemen-Dirut
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau