Lebaran Pertama Idul Fitri
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)
Bachtiar Nasir (kiri), memberikan keterangan setelah bertemu Presiden
Jokowi di Istana Kepresidenan, Ahad, 25 Juni 2017. (tempo.co)
GNPF MUI Temui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan
Senin 26 Juni 2017, 08:22 WIB
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI)
Bachtiar Nasir (kiri), memberikan keterangan setelah bertemu Presiden
Jokowi di Istana Kepresidenan, Ahad, 25 Juni 2017. (tempo.co)
JAKARTA, RIAUMADANI. com - Tim dari Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menemui Presiden Joko Widodo di hari pertama Idul Fitri 2017 di Istana Kepresidenan, Minggu, 25 Juni 2017.
Saat menerima GNPF MUI di istana, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam pertemuan itu GNPF MUI menyampaikan beberapa hal kepada Presiden, diantaranya terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
'Kami menginginkan Habib Rizieq kembali ke Indonesia dengan damai tanpa pemaksaan yang akan semakin menambah kegaduhan di tengah umat dan ini akan menghabiskan energi yang tidak produktif,' ujar Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir, dikutip dari siaran pers GNPF MUI, Senin, 26 Juni 2017.
Bachtiar berkata pihaknya juga mengungkit persoalan hukum yang melibatkan ulama dan aktivis Muslim. Selain Rizieq, mereka juga membahas dugaan makar yang menjerat Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Alkhattath.
'Berangkat dari dua persoalan dan beberapa masalah kebangsaan, GNPF terus berupaya dan mencari solusi strategis.'
Menurutnya, ada ketidakadilan dalam konteks hukum, terkait kasus-kasus tersebut. Pihak GNPF MUI beranggapani ada pihak yang membatasi komunikasi mereka dengan pemerintah.
'Soal kebuntuan komunikasi yang selama ini ternyata ada pihak yang seakan-akan membatasi komunikasi kami dengan kepala negara. Ini sudah kami sampaikan,' kata dia.
Inti pertemuan dengan Presiden Jokowi, kata Bachtiar, masih bersifat umum. Hasil pertemuan dengan Jokowi tersebut akan disampaikan GNPF MUI lewat konferensi pers yang digelar Selasa besok, 27 Juni 2017 di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan.
Bachtiar juga menyebut, kini Menkopolhukam Wiranto siap menjadi wadah penampung aspirasi dari GNPF.
"Lalu kami bertemu Menko Polhukam, yang siap menjadi saluran aspirasi GNPF karena selama ini GNPF tidak punya saluran aspirasi yang jelas, semua menggantung," kata KH Bachtiar Nasir.
GNPF mengharapkan dari pertemuan tersebut dapat dibangun saling pengertian yang lebih baik di masa depan.
Ia menambahkan, GNPF juga percaya bahwa presiden punya keberpihakan yang tinggi terkait rakyat kecil.
'Yang kami juga luar biasa mendapatkannya adalah keberpihakan beliau pada ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan. Kami dengar, alhamdulillah," ungkapnya.
'Presiden buka komunikasi dan memberi saran ke Menko, Pak Wiranto, yang mengimplementasikannya.
Saat menerima GNPF MUI di istana, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam pertemuan itu GNPF MUI menyampaikan beberapa hal kepada Presiden, diantaranya terkait Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
'Kami menginginkan Habib Rizieq kembali ke Indonesia dengan damai tanpa pemaksaan yang akan semakin menambah kegaduhan di tengah umat dan ini akan menghabiskan energi yang tidak produktif,' ujar Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir, dikutip dari siaran pers GNPF MUI, Senin, 26 Juni 2017.
Bachtiar berkata pihaknya juga mengungkit persoalan hukum yang melibatkan ulama dan aktivis Muslim. Selain Rizieq, mereka juga membahas dugaan makar yang menjerat Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Alkhattath.
'Berangkat dari dua persoalan dan beberapa masalah kebangsaan, GNPF terus berupaya dan mencari solusi strategis.'
Menurutnya, ada ketidakadilan dalam konteks hukum, terkait kasus-kasus tersebut. Pihak GNPF MUI beranggapani ada pihak yang membatasi komunikasi mereka dengan pemerintah.
'Soal kebuntuan komunikasi yang selama ini ternyata ada pihak yang seakan-akan membatasi komunikasi kami dengan kepala negara. Ini sudah kami sampaikan,' kata dia.
Inti pertemuan dengan Presiden Jokowi, kata Bachtiar, masih bersifat umum. Hasil pertemuan dengan Jokowi tersebut akan disampaikan GNPF MUI lewat konferensi pers yang digelar Selasa besok, 27 Juni 2017 di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan.
Bachtiar juga menyebut, kini Menkopolhukam Wiranto siap menjadi wadah penampung aspirasi dari GNPF.
"Lalu kami bertemu Menko Polhukam, yang siap menjadi saluran aspirasi GNPF karena selama ini GNPF tidak punya saluran aspirasi yang jelas, semua menggantung," kata KH Bachtiar Nasir.
GNPF mengharapkan dari pertemuan tersebut dapat dibangun saling pengertian yang lebih baik di masa depan.
Ia menambahkan, GNPF juga percaya bahwa presiden punya keberpihakan yang tinggi terkait rakyat kecil.
'Yang kami juga luar biasa mendapatkannya adalah keberpihakan beliau pada ekonomi kerakyatan atau ekonomi keumatan. Kami dengar, alhamdulillah," ungkapnya.
'Presiden buka komunikasi dan memberi saran ke Menko, Pak Wiranto, yang mengimplementasikannya.
| Editor | : | Tis-kompas |
| Kategori | : | Nasional |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau