
Defisit Melanda Seluruh Negeri
Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMp
Bupati Rohil Suyatno, Ingatkan Semua Pihak Harus Menahan Diri
Selasa 23 Mei 2017, 23:33 WIB

BAGANSIAPIAPI. RIAUMADANI. com - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno AMp menekankan bahwa kondisi defisit dialami hampir seluruh daerah di Indonesia. Ia juga meminta semua pihak terutama masyarakat Rohil memahami kondisi ini sehinga jangan sampai terjadi adanya tindakan-tindakan yang memancing keributan.
"Semua kita minta menahan diri, sama-sama doakan pemerintah yang sedang berusaha, jika sudah ada dana masuk akan langsung dibayarkan, Saya harus sampaikan dalam berbagai kesempatan tentang kondisi defisit ini, tapi perlu diketahui bahwa ini melanda seluruh negeri. Seluruh Kabupaten/kota di Indonesia ini mengalami hal yang sama," ucapnya belum lama ini.
Namun, memang bisa dikatakan terbanyak adalah Rohil, tunda bayar kepada rekanan dan Organiasi Perangkat Daerah (OPD) secara keseluruhan mencapai Rp311 miliar. Sedangkan uang yang ada dari sektor Dana Bagi Hasil (DBH) termasuk yang belum dikirim tahun lalu hanya sekitar Rp 396 miliar.
Bukan hanya defisit, namun uang yang menjadi hak Rohil juga belum juga dikirim, bahkan sudah berkali-kali kita datang ke Jakarta, akan tetapi belum berhasil menemui Menteri Keuangan (Menkeu) RI.
"Jadi sampai saat ini masih nihil kegiatan yang sudah diprogramkan, tapi biarlah kita fokus membayar hutang piutang dulu," kata Suyatno.
Pemkab dan DPRD sebutnya juga telah melakukan berbagai upaya, apalagi untuk triwulan pertama sudah dikirim dan ditarik kembali oleh pusat dengan alasan kelebihan kirim pada tahun 2014 silam.
"Kita tahu kondisi para rekanan, kita tahu kondisi OPD tapi yakinlah kita akan berjuang agar dana dikirim sebelum Lebaran tiba," Janjinya.
Sebelumnya, terkait tunda bayar tersebut Puluhan rekanan kontraktor dari berbagai asosiasi menemui dan melakukan hearing dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, Rabu (3/5/2017) sore Minggu kemaren, di aula sidang utama DPRD Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
Kedatangan para rekanan kontraktor itu untuk menanyakan kepastian kapan pemkab Rohil membayarkan kegiatan yang telah selesai dikerjakan pada tahun 2016 lalu.
Hearing itu dipimpin langsung oleh ketua DPRD rohil, H Nasruddin Hasan didampingi tiga wakil ketua DPRD Rohil yakni Suyadi Sp, Abdul Kosim SE, Drs Syarifuddin MM, para pimpinan fraksi, pimpinan komisi dan sejumlah anggota DPRD rohil lainnya. Dalam hearing itu para rekanan kontraktor dari berbagai asosiasi menyampaikan keluhan terkait belum adanya kejelasan tentang prmbayaran kegiatan yang dikerjakan tahun lalu.
"Rekanan menyampaikan kepada kita (DPRD red) kalau pemkab rohil hingga saat ini belum ada memberikan kepastian kapan dan bulan berapa kegiatan yang telah dikerjakan 100 persen itu dibayarkan. Makanya pihak rekanan ingin melakukan pertemuan dengan pemkab rohil yang akan dilaksanakan tanggal 8 Mei mendatang. Keinginan dari rekanan itu sudah kita sampaikan dengan surati Bupati Rohil tentang jadwal pertemuan tersebut," Kata Nasruddin Hasan.
Dalam pertemuan nanti pihak DPRD hanyalah sebagai memediasi atau pihak penengah. Karena selain kedua belah pihak pada pertemuan nanti juga akan diundang perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar transfaran.
"Kita menyarankan agar pemkab rohil mulai melakukan pembayaran utang kepada rekanan dengan cara diangsur, berapa pun itu jumlahnya. Jika memang anggaranya tidak cukup, maka bayarlah yang lebih patut duluan di bayar," pinta Nasruddin.
Dibeberkan Politisi Partai Golangan Karya (Golkar) Rohil itu, dana yang ada di kas pemkab rohil hingga bulan April, sesuai dari data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) rohil jumlahnya Rp463 Miliar lebih.
"Dimana dana itu terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Anggaran Dana Desa (ADD). Sementara Pendapatan Asil Daerah (PAD) kita sampai saat ini berjumlah Rp23 Miliar lebih," jelas Nasruddin.
Disebutkannya, Dana DBH yang akan ditransfer oleh pusat pada bulan juni 2017 itu jumlahnya Rp157 Miliar, ditambah dengan siswa DBH triwulan IV yang belum ditransfer sebesar Rp30 Miliar. Sementara hutang pemkab kepada rekanan itu jumlahnya Rp223 Miliar lebih. Berarti dana yang tersisa itu jumlahnya sebesar Rp53 miliar lebih.
"Makanya mau tidak mau pemkab sudah mulai melakukan pengangsuran pembayaran kepada rekanan. Jika tidak dari sekarang, kapan lagi hutang piutang itu mau diselesaikan," pungkasnya.
"Semua kita minta menahan diri, sama-sama doakan pemerintah yang sedang berusaha, jika sudah ada dana masuk akan langsung dibayarkan, Saya harus sampaikan dalam berbagai kesempatan tentang kondisi defisit ini, tapi perlu diketahui bahwa ini melanda seluruh negeri. Seluruh Kabupaten/kota di Indonesia ini mengalami hal yang sama," ucapnya belum lama ini.
Namun, memang bisa dikatakan terbanyak adalah Rohil, tunda bayar kepada rekanan dan Organiasi Perangkat Daerah (OPD) secara keseluruhan mencapai Rp311 miliar. Sedangkan uang yang ada dari sektor Dana Bagi Hasil (DBH) termasuk yang belum dikirim tahun lalu hanya sekitar Rp 396 miliar.
Bukan hanya defisit, namun uang yang menjadi hak Rohil juga belum juga dikirim, bahkan sudah berkali-kali kita datang ke Jakarta, akan tetapi belum berhasil menemui Menteri Keuangan (Menkeu) RI.
"Jadi sampai saat ini masih nihil kegiatan yang sudah diprogramkan, tapi biarlah kita fokus membayar hutang piutang dulu," kata Suyatno.
Pemkab dan DPRD sebutnya juga telah melakukan berbagai upaya, apalagi untuk triwulan pertama sudah dikirim dan ditarik kembali oleh pusat dengan alasan kelebihan kirim pada tahun 2014 silam.
"Kita tahu kondisi para rekanan, kita tahu kondisi OPD tapi yakinlah kita akan berjuang agar dana dikirim sebelum Lebaran tiba," Janjinya.
Sebelumnya, terkait tunda bayar tersebut Puluhan rekanan kontraktor dari berbagai asosiasi menemui dan melakukan hearing dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rohil, Rabu (3/5/2017) sore Minggu kemaren, di aula sidang utama DPRD Rohil, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi.
Kedatangan para rekanan kontraktor itu untuk menanyakan kepastian kapan pemkab Rohil membayarkan kegiatan yang telah selesai dikerjakan pada tahun 2016 lalu.
Hearing itu dipimpin langsung oleh ketua DPRD rohil, H Nasruddin Hasan didampingi tiga wakil ketua DPRD Rohil yakni Suyadi Sp, Abdul Kosim SE, Drs Syarifuddin MM, para pimpinan fraksi, pimpinan komisi dan sejumlah anggota DPRD rohil lainnya. Dalam hearing itu para rekanan kontraktor dari berbagai asosiasi menyampaikan keluhan terkait belum adanya kejelasan tentang prmbayaran kegiatan yang dikerjakan tahun lalu.
"Rekanan menyampaikan kepada kita (DPRD red) kalau pemkab rohil hingga saat ini belum ada memberikan kepastian kapan dan bulan berapa kegiatan yang telah dikerjakan 100 persen itu dibayarkan. Makanya pihak rekanan ingin melakukan pertemuan dengan pemkab rohil yang akan dilaksanakan tanggal 8 Mei mendatang. Keinginan dari rekanan itu sudah kita sampaikan dengan surati Bupati Rohil tentang jadwal pertemuan tersebut," Kata Nasruddin Hasan.
Dalam pertemuan nanti pihak DPRD hanyalah sebagai memediasi atau pihak penengah. Karena selain kedua belah pihak pada pertemuan nanti juga akan diundang perwakilan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar transfaran.
"Kita menyarankan agar pemkab rohil mulai melakukan pembayaran utang kepada rekanan dengan cara diangsur, berapa pun itu jumlahnya. Jika memang anggaranya tidak cukup, maka bayarlah yang lebih patut duluan di bayar," pinta Nasruddin.
Dibeberkan Politisi Partai Golangan Karya (Golkar) Rohil itu, dana yang ada di kas pemkab rohil hingga bulan April, sesuai dari data Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) rohil jumlahnya Rp463 Miliar lebih.
"Dimana dana itu terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Anggaran Dana Desa (ADD). Sementara Pendapatan Asil Daerah (PAD) kita sampai saat ini berjumlah Rp23 Miliar lebih," jelas Nasruddin.
Disebutkannya, Dana DBH yang akan ditransfer oleh pusat pada bulan juni 2017 itu jumlahnya Rp157 Miliar, ditambah dengan siswa DBH triwulan IV yang belum ditransfer sebesar Rp30 Miliar. Sementara hutang pemkab kepada rekanan itu jumlahnya Rp223 Miliar lebih. Berarti dana yang tersisa itu jumlahnya sebesar Rp53 miliar lebih.
"Makanya mau tidak mau pemkab sudah mulai melakukan pengangsuran pembayaran kepada rekanan. Jika tidak dari sekarang, kapan lagi hutang piutang itu mau diselesaikan," pungkasnya.
Editor | : | Ishaq.y.Ro |
Kategori | : | Rohil |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan