Penanggulangan Sampah Kota Pekanbaru
Zulfikri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru
Minimnya TPS, Masyarakat Pekanbaru Buang Sampah di Pinggir Jalan
Selasa 16 Mei 2017, 22:25 WIB
Zulfikri Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru
Advetorial/Diskominfo
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Akibat minimnya TPS yang ada dikota Pekanbaru, tidak heran jika masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kita bisa lihat di seputaran kota banyak warga membuang sampah sembarangan, banyak sampah yang ditumpuk di pinggir jalan dan di tanah kosong. Kondisi ini membuat sampah berserakan karena tidak ada dinding pembatas yang bisa menahan tumpukan sampah tersebut.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru Zulfikri mengakui, hingga saat ini, jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah sangat minim.
Saat ini di Kota Pekanbaru hanya memiliki puluhan TPS saja. Idealnya dengan luas Kota Pekanbaru sekarang, paling tidak jumlah TPS minimal 2.000 unit.
Dengan keterbatasan tersebut, pihaknya sangat meminta partisipasi masyarakat dalam membuang sampah. Tujuannya, agar pihaknya bisa mengangkutnya secara maksimal, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah.

Ket. Poto Komisi III DPRD Pekanbaru rapat dengar pendapat bersama Dinas BLH dan Kebersihan Kota Pekanbaru
"Kita minta kesadaran masyarakat. Karena TPS minim, silakan buang sampah di malam hari di mana saja, karena siangnya kita bisa angkut. Masyarakat kita minta jangan buang sampah sesuka hatinya saja. Mari kita jaga kota kita ini supaya bersih, aman, indah dan rapi," pinta Zulfikri
Ke depannya, tambah Zulfikri, pihaknya akan memaksimalkan kekurangan TPS, dengan mencoba memasukkan dalam APBD-P atau APBD murni 2018. Termasuk untuk penyediaan lahannya juga, meski hanya sedikit.
"Ini perlu kami pikirkan serius," katanya.
Berdasarkan data di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Zulfikri dari 12 Kecamatan di Pekanbaru hanya ada 8 TPS yang masuk kategori layak. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk di Pekanbaru yang mencapai 1,1 juta jiwa lebih.
"Padahal idealnya 1 RW, 1 TPS. Jadi kalau di Pekanbaru ada 700 RW berarti kita seharunya punya 700 TPS juga," kata Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Zulfikri, Kamis (27/4/2017).
Pihaknya mengaku sudah meminta agar seluruh Lurah dan Camat mencarikan lahan yang bisa dibangun TPS. Namun dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, hanya hanya 25 kelurahan yang menyanggupi. Sementara sisanya belum memberikan laporan ke DLHK.
“Kita sudah minta ke Camat dan Lurah, tapi hanya 25 Kelurahan yang menyanggupi. Mungkin karena anggaran pembangunan TPS untuk tahun ini tidak ada, jadi tidak diprioritaskan,”ujarnya.
Keterbatasan anggaran juga menjadi salah satu faktor belum bisa dipenuhinya jumlah TPS di Pekanbaru. Tahun ini saja Pemko Pekanbaru tidak menggarkan untuk pembangunan TPS.
"Rencanya untuk pembanguanan TPS itu baru tahun depan akan kita lakukan. Itu pun hanya untuk tiga unit TPS saja. Itu juga kalau tidak dirasionalisasi anggaranya,"paparnya.

Kondisi seperti terlihat di beberapa titik di Jalan Subrantas. Akibat tidak ada TPS yang layak, sampah berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap. Sehingga setiap pengendara yang melintas di sekitar tumpukan sampah tersebut harus menahan bau tidak sedap yang keluar dari tumpukan sampah tersebut.
Tidak hanya itu, saat hujan turun tumpukan sampah tersebut berserakan terserat air. Bahkan ada yang hanyut dan mengotori halaman ruko yang ada disekitar tumpukan sampah tersebut.
"Mau buang sampah dimana, kalau nggak disini. Pemerintah kan tidak menyediakan tempat yang layak. Warga taunya tempat-tempat seperti ini memang menjadi tempat pembuangan sampah,"kata Aldi warga Jalan Suka Karya yang mengaku sering membuang sampah di pinggir jalan Subrantas.
"Kalau dibilang mengganggu sudah pasti, tapi karena sudah menjadi kebiasaan mau gimana lagi,"imbuhnya.
Selain minim, kondisi TPS yang ada di Pekanbaru juga jauh dari standar yang ada. Standar bangunan TPS sesuai yang ada didalam Perda harus tertutup rapat dan rapi serta tidak membuat sampah berserakan, kemudian masyarakat mudah membuang sampahnya, dan tidak menyulitkan petugas dalam mengangkutnya. ADV-BLH/Diskominfo
PEKANBARU. RIAUMADANI. com - Akibat minimnya TPS yang ada dikota Pekanbaru, tidak heran jika masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kita bisa lihat di seputaran kota banyak warga membuang sampah sembarangan, banyak sampah yang ditumpuk di pinggir jalan dan di tanah kosong. Kondisi ini membuat sampah berserakan karena tidak ada dinding pembatas yang bisa menahan tumpukan sampah tersebut.
Kepala DLHK Kota Pekanbaru Zulfikri mengakui, hingga saat ini, jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah sangat minim.
Saat ini di Kota Pekanbaru hanya memiliki puluhan TPS saja. Idealnya dengan luas Kota Pekanbaru sekarang, paling tidak jumlah TPS minimal 2.000 unit.
Dengan keterbatasan tersebut, pihaknya sangat meminta partisipasi masyarakat dalam membuang sampah. Tujuannya, agar pihaknya bisa mengangkutnya secara maksimal, sehingga tidak ada lagi tumpukan sampah.
Ket. Poto Komisi III DPRD Pekanbaru rapat dengar pendapat bersama Dinas BLH dan Kebersihan Kota Pekanbaru
"Kita minta kesadaran masyarakat. Karena TPS minim, silakan buang sampah di malam hari di mana saja, karena siangnya kita bisa angkut. Masyarakat kita minta jangan buang sampah sesuka hatinya saja. Mari kita jaga kota kita ini supaya bersih, aman, indah dan rapi," pinta Zulfikri
Ke depannya, tambah Zulfikri, pihaknya akan memaksimalkan kekurangan TPS, dengan mencoba memasukkan dalam APBD-P atau APBD murni 2018. Termasuk untuk penyediaan lahannya juga, meski hanya sedikit.
"Ini perlu kami pikirkan serius," katanya.
Berdasarkan data di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru Zulfikri dari 12 Kecamatan di Pekanbaru hanya ada 8 TPS yang masuk kategori layak. Jumlah tersebut tidak sebanding dengan luas wilayah dan jumlah penduduk di Pekanbaru yang mencapai 1,1 juta jiwa lebih.
"Padahal idealnya 1 RW, 1 TPS. Jadi kalau di Pekanbaru ada 700 RW berarti kita seharunya punya 700 TPS juga," kata Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Zulfikri, Kamis (27/4/2017).
Pihaknya mengaku sudah meminta agar seluruh Lurah dan Camat mencarikan lahan yang bisa dibangun TPS. Namun dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, hanya hanya 25 kelurahan yang menyanggupi. Sementara sisanya belum memberikan laporan ke DLHK.
“Kita sudah minta ke Camat dan Lurah, tapi hanya 25 Kelurahan yang menyanggupi. Mungkin karena anggaran pembangunan TPS untuk tahun ini tidak ada, jadi tidak diprioritaskan,”ujarnya.
Keterbatasan anggaran juga menjadi salah satu faktor belum bisa dipenuhinya jumlah TPS di Pekanbaru. Tahun ini saja Pemko Pekanbaru tidak menggarkan untuk pembangunan TPS.
"Rencanya untuk pembanguanan TPS itu baru tahun depan akan kita lakukan. Itu pun hanya untuk tiga unit TPS saja. Itu juga kalau tidak dirasionalisasi anggaranya,"paparnya.
Kondisi seperti terlihat di beberapa titik di Jalan Subrantas. Akibat tidak ada TPS yang layak, sampah berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap. Sehingga setiap pengendara yang melintas di sekitar tumpukan sampah tersebut harus menahan bau tidak sedap yang keluar dari tumpukan sampah tersebut.
Tidak hanya itu, saat hujan turun tumpukan sampah tersebut berserakan terserat air. Bahkan ada yang hanyut dan mengotori halaman ruko yang ada disekitar tumpukan sampah tersebut.
"Mau buang sampah dimana, kalau nggak disini. Pemerintah kan tidak menyediakan tempat yang layak. Warga taunya tempat-tempat seperti ini memang menjadi tempat pembuangan sampah,"kata Aldi warga Jalan Suka Karya yang mengaku sering membuang sampah di pinggir jalan Subrantas.
"Kalau dibilang mengganggu sudah pasti, tapi karena sudah menjadi kebiasaan mau gimana lagi,"imbuhnya.
Selain minim, kondisi TPS yang ada di Pekanbaru juga jauh dari standar yang ada. Standar bangunan TPS sesuai yang ada didalam Perda harus tertutup rapat dan rapi serta tidak membuat sampah berserakan, kemudian masyarakat mudah membuang sampahnya, dan tidak menyulitkan petugas dalam mengangkutnya. ADV-BLH/Diskominfo
| Editor | : | Tis-ADV/Blh/Diskominfo |
| Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 29 Oktober 2025, 14:26 WIB
Bertemu Menteri Imigrasi, Ketua IWO Riau Tegaskan Komitmen Jadi Mitra Strategis Imigrasi dan Lapas
Jumat 17 Oktober 2025
Rohul Catat Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Riau, Bukti Kepemimpinan Visioner Bupati Anton dan Wabup Syafaruddin Poti
Minggu 05 Oktober 2025
Tim Gabungan Avsec dan Lanud RSN Gagalkan Penyelundupan Narkotika Jenis Sabu Seberat Hampir 1Kg
Rabu 27 Agustus 2025
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Nasional

Senin 03 November 2025, 22:19 WIB
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
Pemprov Riau Tegaskan Gubernur Abdul Wahid Tak Terjaring OTT KPK
Senin 03 November 2025
PT. Tunggal Perkasa Plantations Giat Sosial, Fogging Permukiman Warga Cegah DBD
Jumat 24 Oktober 2025
Pemerintah Indonesia Resmi Bolehkan Umroh Mandiri Tanpa Biro Travel
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 

Pekanbaru

Senin 20 Oktober 2025, 07:04 WIB
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Senin 20 Oktober 2025
Dani Nursalam Pimpin LKP DPW PKB Riau, Abdul Wahid: Kader Harus Jadi Penjaga Ideologi dan Aspirasi Masyarakat
Selasa 07 Oktober 2025
Dugaan Adanya SPPD fiktif di DPRD Kota Pekanbaru, Sekwan Hambali Diperiksa Kejari
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau