
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Teror ke Penyidik KPK Novel Baswedan.
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Teror ke Penyidik KPK Novel Baswedan.
AL Terduga Penyiram Air Keras Novel Masih Berstatus Saksi
Jumat 12 Mei 2017, 00:08 WIB

JAKARTA. RIAUMADANI. com - Terduga penyiram air keras ke penyidik KPK Novel Baswedan, AL (30) masih berstatus sebagai saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, belum ada indikasi yang mengarah bahwa AL adalah pelaku teror air keras itu.
"Statusnya masih saksi. Setelah dilakukan pemeriksaan, kita belum menemukan (indikasi) dia adalah pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Seperti dikutip dari Detik.com Kamis (11/5/2017).
"Ini sudah 1x24 jam, yang bersangkutan ini sedang kita masih cek alibinya dengan tim, tapi kita tidak menahan," imbuhnya.
Argo mengatakan, pihaknya masih akan menggali keterangan AL dan mengecek lagi dengan keterangan saksi lainnya. Polisi juga akan mencari bukti lainnya untuk pendalaman keterangan AL ini.
AL diketahui merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi menangkapnya setelah melakukan penyelidikan berdasarkan foto yang diberikan oleh Novel Baswedan di rumah sakit di Singapura.
Polisi sebelumnya juga sempat menangkap dua orang yang diduga pelaku teror. Namun, belum menemukan indikasi yang mengarah kepada mereka.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah belum bisa berkomentar banyak terkait penangkapan AL. Dia berharap penindakan itu dapat menjadi celah mengungkap penyerangan terhadap Novel.
Novel disiram air keras pada 11 April silam usai menunaikan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku ditengarai berjumlah dua orang yang berboncengan sepeda motor.
Novel sempat dibantu warga membersihkan mukanya di tempat wudhu masjid sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ia saat ini masih menjalani perawatan intensif di Singapura.
AL ditangkap di kawasan Jakarta, Selasa (9/5) malam. Namun, Polisi tidak menahan AL, karena belum menemukan indikasi keterlibatan AL.
"Statusnya masih saksi. Setelah dilakukan pemeriksaan, kita belum menemukan (indikasi) dia adalah pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Seperti dikutip dari Detik.com Kamis (11/5/2017).
"Ini sudah 1x24 jam, yang bersangkutan ini sedang kita masih cek alibinya dengan tim, tapi kita tidak menahan," imbuhnya.
Argo mengatakan, pihaknya masih akan menggali keterangan AL dan mengecek lagi dengan keterangan saksi lainnya. Polisi juga akan mencari bukti lainnya untuk pendalaman keterangan AL ini.
AL diketahui merupakan warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Polisi menangkapnya setelah melakukan penyelidikan berdasarkan foto yang diberikan oleh Novel Baswedan di rumah sakit di Singapura.
Polisi sebelumnya juga sempat menangkap dua orang yang diduga pelaku teror. Namun, belum menemukan indikasi yang mengarah kepada mereka.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah belum bisa berkomentar banyak terkait penangkapan AL. Dia berharap penindakan itu dapat menjadi celah mengungkap penyerangan terhadap Novel.
Novel disiram air keras pada 11 April silam usai menunaikan salat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pelaku ditengarai berjumlah dua orang yang berboncengan sepeda motor.
Novel sempat dibantu warga membersihkan mukanya di tempat wudhu masjid sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Ia saat ini masih menjalani perawatan intensif di Singapura.
AL ditangkap di kawasan Jakarta, Selasa (9/5) malam. Namun, Polisi tidak menahan AL, karena belum menemukan indikasi keterlibatan AL.
Editor | : | Tis. |
Kategori | : | Hukum |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan