
Embarkasi HAJI
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji 18 April
Belum Penuhi Satu Syarat Riau Ditunda Jadi Embarkasi Antara
Minggu 16 April 2017, 23:20 WIB

PEKANBARU RIAUMADANI. com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berupaya keras Riau jadi embarkasi haji antara tahun ini. Hanya saja belum bisa terlaksana. Sebab, masih ada satu syarat yang sulit terpenuhi. Yakni membangun tempat pemberangkatan dan kedatangan jamaah calon haji (JCH). Karena itu, baru 2018 Riau bisa ditetapkan sebagai embarkasi antara.
Hal itu diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (PP IKA UIN) Suska Pekanbaru di Gedung Daerah, Jumat (14/4) sore. Hadir dalam kegiatan itu salah seorang direktur di Kementerian Agama (Kemenag) RI Drs H Tarmizi Tohor MA. Mantan Kakanwil Kemenag Riau itu juga Ketua Umum PP IKA UIN Suska Pekanbaru periode 2017-2022.
“Saya sudah bicara dengan Pak Tarmizi. Saya yakin beliau juga akan membantu memperjuangkan Riau segara jadi embarkasi antara. Insya Allah 2018 ditetapkan jadi embarkasi antara,” kata Gubri.
Sebenarnya, lanjut Gubri, Riau dinilai sudah layak jadi embarkasi haji. Tidak saja karena jumlah JCH setiap tahun cukup besar, lebih kurang lima ribu orang, tapi juga dari sisi anggaran dan efisiensi waktu sangat menguntungkan. Puluhan miliar setiap tahun bisa dihemat jika JCH Riau menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sebagai embarkasi.
Ada beberapa hal yang mesti dipenuhi agar Riau bisa jadi embarkasi haji. Pertama, landasan pacu (runway) Bandara SSK II minimal harus 2.600 meter agar pesawat berbadan besar untuk mengangkut JCH bisa mendarat. Saat ini runway Bandara SSK II sudah mencapai 2.600 meter, tapi yang efektif dipakai baru 2.240 meter. Untuk itu, pihak Air Nav bersama PT Angkasa Pura (AP) II harus segera memindahkan Instrument Landing System (ILS) dari 2.240 meter ke 2.600 meter. Sampai saat ini, Pemprov Riau menunggu pihak Air Nav.
“Kedua, jika ILS sudah dipindahkan, maka pihak PT AP II harus membangun tempat pesawat memutar (turning area). Diharapkan tahun ini, PT AP II bisa membangun turning area itu,” harapnya.
Kemudian, lanjut Gubri, ketebalan runway minimal harus 72, sementara saat ini runway Bandara SSK II baru 62. Sesuai informasi, tahun ini PT AP II akan meningkatkan menjadi 68. Diharapkan, pada 2018 mendatang ketebalannya sudah mencapai 72. Terakhir, Riau tentu harus memiliki asrama haji untuk tempat menginap para JCH.
“Terkait hal ini, Pemprov Riau sudah menghibahkan tanah kepada pihak Kemenag RI untuk dibangun asrama haji. Kemenag juga sudah berjanji segera membangun asrama haji ini dengan menggunakan dana dari APBN,” sebutnya.
Sebelum menjadi embarkasi penuh, terlebih dulu Riau harus menjadi embarkasi antara. Di mana para JCH asal Riau tidak perlu diinapkan lagi di Batam tapi tetap transit di Bandara Hang Nadim Batam. Jadi dari Bandara SSK II Pekanbaru diterbangkan menggunakan pesawat biasa ke Bandara Hang Nadim Batam, lalu dari sana baru diterbangkan dengan pesawat yang lebih besar menuju Jeddah atau Madinah.
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji 18 April
Kementerian Agama (Kemenag) mulai 18 April pekan depan mulai membuka pendaftaran seleksi petugas haji. Mereka menjanjikan sejumlah penyempurnaan dalam proses seleksi maupun pembekalan. Kemenag diingatkan supaya rekrutmen petugas haji berjalan transparan dan objektif.
Wakil Ketua Komisi VIII (Bidang Keagamaam) DPR Sodik Mudjahid menjelaskan rekrutmen petugas haji harus menjunjung profesionalitas. Kemudian rekrutmen didasari atas dasar keperluan pekerjaan, komitmen melayani jamaah, dan kompetensi atau keahlian. ’’Kemenag dalam menjalankan rekrutmen petugas haji harus adil dan transparan. Supaya pelayanan haji tidak memunculkan pertanyaan dan bisa barokah,’’ jelasnya di Jakarta, kemarin.
Pengalaman tahun lalu kinerja petugas haji sudah cukup bagus. Khusus untuk petugas haji di bidang kesehatan dan keamanan dari unsur TNI dan Polri, mendapatkan penilaian khusus. Menurut politisi Gerindra itu, petugas haji bidang kesehatan dan keamadanan dari TNI dan Polri menunjukkan dedikasi yang sangat besar.
Sementara itu rekrutmen petugas teknis yang perlu diperhatikan adalah kru penerbangan. Baik itu untuk maskapai Garuda maupun Saudi Arabia Airlines. Sodik mengatakan kru di dalam maupun di luar pesawat harus memiliki komitmen besar untuk melayani jamaah.
Menurutnya masih banyak laporan dari jamaah bahwa kru penerbangan bersikap kurang sabar menghadapi kondisi jamaah. Sodik mengatakan kondisi JCH Indonesia sangat beragam. Mulai dari usia, pendidikan, dan aspek sosial budaya lainnya.
’’Maskapai harus ekstra cermat merekrut dan mendidik kru pelayanan penerbangan hajinya,’’ jelasnya.
Kepala Seksi Rekrutmen Petugas Haji Agus Syafiq ada sejumlah penyempurnaan pola rekrutmen petugas haji 2017 dibandingkan tahun lainnya. Di antaranya adalah pemberlakuan syarat kualifikasi calon petugas haji sesuai dengan bidang kerja masing-masing. ’
Kita junjung tinggi keadilan dan transparansi dalam proses seleksi,’’ paparnya.
Selain itu pola pembekalan petugas haji juga dibenahi. Di antaranya adalah pembekalan pendalaman petugas haji ditambah menjadi enam hari. Pembekalan selama sepekan ini terkait dengan bidang kerja masing-masing. Pembekalan lainnya terkait dengan layanan jamaah sesuai dengan penempatan daerah kerja (daker). Sampai kemarin Kemenag belum merinci formasi dan kuota petugas haji musim 2017.(sol/jpg/wan)
Hal itu diungkapkan Gubernur Riau (Gubri) H Arsyadjuliandi Rachman saat pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (PP IKA UIN) Suska Pekanbaru di Gedung Daerah, Jumat (14/4) sore. Hadir dalam kegiatan itu salah seorang direktur di Kementerian Agama (Kemenag) RI Drs H Tarmizi Tohor MA. Mantan Kakanwil Kemenag Riau itu juga Ketua Umum PP IKA UIN Suska Pekanbaru periode 2017-2022.
“Saya sudah bicara dengan Pak Tarmizi. Saya yakin beliau juga akan membantu memperjuangkan Riau segara jadi embarkasi antara. Insya Allah 2018 ditetapkan jadi embarkasi antara,” kata Gubri.
Sebenarnya, lanjut Gubri, Riau dinilai sudah layak jadi embarkasi haji. Tidak saja karena jumlah JCH setiap tahun cukup besar, lebih kurang lima ribu orang, tapi juga dari sisi anggaran dan efisiensi waktu sangat menguntungkan. Puluhan miliar setiap tahun bisa dihemat jika JCH Riau menggunakan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru sebagai embarkasi.
Ada beberapa hal yang mesti dipenuhi agar Riau bisa jadi embarkasi haji. Pertama, landasan pacu (runway) Bandara SSK II minimal harus 2.600 meter agar pesawat berbadan besar untuk mengangkut JCH bisa mendarat. Saat ini runway Bandara SSK II sudah mencapai 2.600 meter, tapi yang efektif dipakai baru 2.240 meter. Untuk itu, pihak Air Nav bersama PT Angkasa Pura (AP) II harus segera memindahkan Instrument Landing System (ILS) dari 2.240 meter ke 2.600 meter. Sampai saat ini, Pemprov Riau menunggu pihak Air Nav.
“Kedua, jika ILS sudah dipindahkan, maka pihak PT AP II harus membangun tempat pesawat memutar (turning area). Diharapkan tahun ini, PT AP II bisa membangun turning area itu,” harapnya.
Kemudian, lanjut Gubri, ketebalan runway minimal harus 72, sementara saat ini runway Bandara SSK II baru 62. Sesuai informasi, tahun ini PT AP II akan meningkatkan menjadi 68. Diharapkan, pada 2018 mendatang ketebalannya sudah mencapai 72. Terakhir, Riau tentu harus memiliki asrama haji untuk tempat menginap para JCH.
“Terkait hal ini, Pemprov Riau sudah menghibahkan tanah kepada pihak Kemenag RI untuk dibangun asrama haji. Kemenag juga sudah berjanji segera membangun asrama haji ini dengan menggunakan dana dari APBN,” sebutnya.
Sebelum menjadi embarkasi penuh, terlebih dulu Riau harus menjadi embarkasi antara. Di mana para JCH asal Riau tidak perlu diinapkan lagi di Batam tapi tetap transit di Bandara Hang Nadim Batam. Jadi dari Bandara SSK II Pekanbaru diterbangkan menggunakan pesawat biasa ke Bandara Hang Nadim Batam, lalu dari sana baru diterbangkan dengan pesawat yang lebih besar menuju Jeddah atau Madinah.
Pendaftaran Seleksi Petugas Haji 18 April
Kementerian Agama (Kemenag) mulai 18 April pekan depan mulai membuka pendaftaran seleksi petugas haji. Mereka menjanjikan sejumlah penyempurnaan dalam proses seleksi maupun pembekalan. Kemenag diingatkan supaya rekrutmen petugas haji berjalan transparan dan objektif.
Wakil Ketua Komisi VIII (Bidang Keagamaam) DPR Sodik Mudjahid menjelaskan rekrutmen petugas haji harus menjunjung profesionalitas. Kemudian rekrutmen didasari atas dasar keperluan pekerjaan, komitmen melayani jamaah, dan kompetensi atau keahlian. ’’Kemenag dalam menjalankan rekrutmen petugas haji harus adil dan transparan. Supaya pelayanan haji tidak memunculkan pertanyaan dan bisa barokah,’’ jelasnya di Jakarta, kemarin.
Pengalaman tahun lalu kinerja petugas haji sudah cukup bagus. Khusus untuk petugas haji di bidang kesehatan dan keamanan dari unsur TNI dan Polri, mendapatkan penilaian khusus. Menurut politisi Gerindra itu, petugas haji bidang kesehatan dan keamadanan dari TNI dan Polri menunjukkan dedikasi yang sangat besar.
Sementara itu rekrutmen petugas teknis yang perlu diperhatikan adalah kru penerbangan. Baik itu untuk maskapai Garuda maupun Saudi Arabia Airlines. Sodik mengatakan kru di dalam maupun di luar pesawat harus memiliki komitmen besar untuk melayani jamaah.
Menurutnya masih banyak laporan dari jamaah bahwa kru penerbangan bersikap kurang sabar menghadapi kondisi jamaah. Sodik mengatakan kondisi JCH Indonesia sangat beragam. Mulai dari usia, pendidikan, dan aspek sosial budaya lainnya.
’’Maskapai harus ekstra cermat merekrut dan mendidik kru pelayanan penerbangan hajinya,’’ jelasnya.
Kepala Seksi Rekrutmen Petugas Haji Agus Syafiq ada sejumlah penyempurnaan pola rekrutmen petugas haji 2017 dibandingkan tahun lainnya. Di antaranya adalah pemberlakuan syarat kualifikasi calon petugas haji sesuai dengan bidang kerja masing-masing. ’
Kita junjung tinggi keadilan dan transparansi dalam proses seleksi,’’ paparnya.
Selain itu pola pembekalan petugas haji juga dibenahi. Di antaranya adalah pembekalan pendalaman petugas haji ditambah menjadi enam hari. Pembekalan selama sepekan ini terkait dengan bidang kerja masing-masing. Pembekalan lainnya terkait dengan layanan jamaah sesuai dengan penempatan daerah kerja (daker). Sampai kemarin Kemenag belum merinci formasi dan kuota petugas haji musim 2017.(sol/jpg/wan)
Editor | : | Tis-Rp |
Kategori | : | Pekanbaru |
Untuk saran dan pemberian informasi kepada katariau.com, silakan kontak ke email: redaksi riaumadain.com
Komentar Anda
Berita Terkait
Berita Pilihan
Internasional

Minggu 07 September 2025, 20:18 WIB
Timnas Indonesia U-23 Wajib Kalahkan Korea Selatan Untuk lolos ke Putaran Final Piala Asia U-23 2025
Rabu 09 Juli 2025
PKB Gelar Puncak Harlah 23 Juli, Undang Prabowo hingga Ketum Partai
Rabu 11 Juni 2025
Arab Saudi Tegur Indonesia soal Data Kesehatan Jemaah, Kuota Haji 2026 Terancam Dipotong
Kamis 08 Mei 2025
"Jelang Kedatangan Jemaah, Petugas Siapkan Layanan di Makkah"
Politik

Rabu 27 Agustus 2025, 22:19 WIB
Kejari Rohul Tahan LA Kepsek dan R Bendahara SMAN 1 Ujung Batu
Senin 25 Agustus 2025
Silaturahmi Akbar jamaah haji Rokan Hulu tahun 2025, Bupati Anton : jadikan sebagai wadah mempererat ukhuwah islamiah
Minggu 24 Agustus 2025
Bupati Bengkalis Resmikan Gedung Futsal dan Turnamen Kenji Cup I 2025.
Sabtu 16 Agustus 2025
Camat Sungai Apit Lepaskan 32 Regu Peserta Lomba Gerak Jalan, Dalam Rangka HUT RI yang Ke-80 Tahun 2025
Nasional

Rabu 24 September 2025, 18:46 WIB
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Lintas Tengah Rusak, Elemen Masyarakat Sepakat, Truck Angkutan Batu Bara Bangun Jalan Alternatif
Rabu 24 September 2025
Siti Aisyah Anggota MPR RI Fraksi PDI-P A-164 Sosialisasi 4 Pilar di Kampung Seberang, Rengat, Inhu, Riau
Selasa 23 September 2025
Abdul Azis & Wandri Sahputra Simbolon Protes Relokasi Serta Ketidakjelasan Status Lahan
Terpopuler
01
Minggu 07 Agustus 2016, 07:47 WIB
Ribuan Personel Keamanan Diterjunkan Kawal Kirab Api PON 2016 Selama 11 Har 02
Rabu 17 September 2014, 02:20 WIB
Pemkab Pelalawan Kembangkan Pembibitan Ikan Secara Modern 03
Sabtu 25 April 2015, 04:51 WIB
10 Pejabat Kedubes Asing Dipanggil ke Nusakambangan 04
Selasa 09 Februari 2016, 01:21 WIB
LSM Laporkan Satker SNVT.Dedi dan PPK, Rukun dan Irzami Ke KPK 05
Rabu 25 Juni 2014, 05:20 WIB
Capres-Cawapres Prabowo-Hatta Klarifikasi Harta ke KPK 


Pekanbaru

Rabu 01 Oktober 2025, 23:02 WIB
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi Dibekuk Tim Ditreskrimsus Polda Riau
Rabu 01 Oktober 2025
Video Viral di Mal Pekanbaru, Dr. Jeri Klarifikasi Ungkap Fakta Pernikahannya dengan Novi
Senin 11 Agustus 2025
Peringati HUT ke-13 IWO, Muridi Susandi: Jurnalisme Bukan Hanya Tentang Berita, Tapi Senjata Perubahan